Ledakan Menghantam Stadion Olahraga Afghanistan, 8 Orang Tewas dan 50 Lebih Terluka

Epochtimes.id- Setidaknya delapan orang tewas setelah sejumlah ledakan di sebuah stadion Olahraga di Jalalabad City, di Provinsi Nangarhar timur, Afghanistan.

Ledakan itu terjadi ketika kerumunan massa sedang menonton pertandingan kriket di sebuah stadion lokal di kota itu. Kejadian ini dibenarkan oleh juru bicara gubernur provinsi, Attaullah Khogyani kepada TOLOnews, Sabtu (19/05/2018).

Penyelenggara turnamen kriket, Hedayatullah Zahir, dan Dr Nikmal, wakil wali kota Provinsi Mehtarlam di Kota Laghman, termasuk di antara mereka yang tewas dalam ledakan itu.

Pertandingan itu adalah bagian dari turnamen kriket yang diadakan antara tim lokal untuk menandai Ramadhan.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pemboman mematikan tersebut. Taliban membantah terlibat dalam ledakan Jalalabad.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) menyatakan mengutuk serangan di sebuah stadion kriket ini. Tak hanya menewaskan delapan warga sipil, insiden ini melukai sedikitnya 55 orang lainnya.

Menurut pernyataan UNAMA, dua dari bahan peledak itu diledakkan di dalam stadion, dan dua lainnya di luar. Waktu ledakan dinilai dalam upaya untuk menargetkan mereka yang melarikan diri dari ledakan pertama.

“Ledakan itu menyebabkan sejumlah korban tewas dan luka-luka, dengan banyak yang terluka sekarang dalam kondisi kritis.”

“Saya marah dengan serangan yang menggunakan empat bom yang dengan dikalkulasikan dihitung untuk membunuh dan melukai warga sipil yang menonton pertandingan kriket,” kata Tadamichi Yamamoto, Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan.

“Tindakan dingin dan brutal ini tidak bisa dibenarkan sama sekali; mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab.”

“Pada saat ketika orang-orang Afghanistan mencari perdamaian yang sangat dibutuhkan, kita tidak boleh membiarkan serangan seperti itu untuk menghalangi keputusan bersama kita untuk membuat kemajuan dalam mengakhiri konflik,” kata Yamamoto, selaku kepala UNAMA.

“Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri bersama rakyat Afghanistan dalam solidaritas dan tetap berkomitmen pada proses perdamaian yang dipimpin Afghanistan yang akan mengakhiri perang dan memungkinkan Afghanistan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk melindungi semua warga negara dari kekejaman semacam itu.”

Utusan PBB menyatakan belasungkawa kepada mereka yang tewas. Pimpinan lembaga PBB ini berharap pemulihan penuh dan cepat bagi mereka yang terluka. (asr)