Cinta Ditolak Jadi Pemicu Penembakan di SMA Santa Fe

EpochTimesId – Seorang remaja laki-laki yang menembak dan menewaskan sepuluh pelajar dan guru SMA Santa Fe di sebuah sekolah menengah di daerah Houston ditolak cintanya oleh salah satu korbannya. Hal itu diungkapkan oleh seorang ibu korban kepada sebuah surat kabar lokal.

Sadie Rodriguez, ibu dari Shana Fisher, 16, mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa putrinya menolak cinta pelaku setelah mendekatinya secara agresif selama empat bulan. Fisher kemudian mempermalukan pelaku di depan kelas, surat kabar itu mengutip pernyataan sang ibu yang menulis dalam pesan pribadi ke LA Times.

“Seminggu kemudian dia menembaki semua orang yang tidak dia sukai,” kata Ibu korban. “Shana (Fisher) menjadi yang pertama.”

Sadie Rodriguez tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Jika benar, itu akan menjadi penembakan kedua di SMA dalam beberapa bulan terakhir dengan motif cinta ditolak.

Pada bulan Maret, seorang siswa sekolah menengah Maryland berusia 17 tahun menggunakan pistol ayahnya untuk menembak seorang siswa perempuan yang putus hubungan dengannya.

Polisi mengatakan Pagourtzi mengaku melakukan pembunuhan pada hari Jumat setelah dia ditahan. Tetapi, pihak berwenang belum menyampaikan dugaan motif penembakan itu.

Dinas Distrik Sekolah Independen Santa Fe (ISD) membantah laporan dari beberapa teman sekelas bahwa Pagourtzis telah diganggu dan diremehkan, termasuk oleh pelatih sepak bola.

“Dinas melihat ke dalam klaim ini dan menegaskan bahwa laporan-laporan ini tidak benar,” kata otoritas tersebut pada hari Sabtu dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Teman sekelas di sekolah, yang memiliki sekitar 1.460 siswa, menggambarkan Pagourtzis sebagai pendiam yang bermain di tim sepakbola. Dia mengenakan jas hujan hitam ke sekolah di Texas pada hari Jumat (18/5/2018) dan melepaskan tembakan dengan pistol dan senapan.

Di Santa Fe pada hari Minggu (20/5/2018), banyak gereja dan tempat usaha memasang tanda berduka cita di pitu masuk. Mereka juga memasang pesan tulisan seperti “Santa Fe kuat” dan “Santa Fe ISD, kami di sini untuk Anda.”

Sekitar 100 orang menghadiri doa bersama emosional di Gereja Aldersgate United Methodist Church. Anjing penjaga berada di aula terdekat untuk membantu menghibur keluarga korban yang berduka.

Jared Black, salah satu siswa yang tewas, adalah anggota kelompok pemuda di gereja. Para anggota pemuda gereja memeluk ibu korban ketika keluarga tiba.

“Saya tidak siap untuk menghadapi akibatnya,” Rusty Norman, presiden dewan pengurus Santa Fe ISD dan seorang anggota gereja, mengatakan dalam sebuah pidato kepada jemaat.

Gubernur Texas, Greg Abbott, seorang Republikan, mengatakan kepada wartawan bahwa Pagourtzis memperoleh senjata api dari ayahnya. Dia kemungkinan memperolehnya secara legal.

Abbott juga mengatakan Pagourtzis ingin bunuh diri, mengutip jurnal tersangka. Tetapi pelaku tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.

Keluarga Pagourtzis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedih dan kecewa mendengar insiden penembakan itu. Mereka mengaku sama terkejutnya dengan orang lain mendengar peristiwa itu. Mereka mengatakan akan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam pengusutan kasus tersebut. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA