FBI Himbau Warga Amerika Restart Router untuk Antisipasi Serangan Cyber Asing

EpochTimesId – Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) baru-baru ini mengeluarkan surat edaran untuk menghindari serangan cyber asing. FBI menyarankan kepada pengguna jaringan internet untuk mematikan dan menghidupkan kembali router yang dimiliki, guna menghindari serangan cyber yang diluncurkan oleh instansi pemerintah asing terhadap warga AS.

Pekan lalu, para peneliti keamanan Talos di departemen intelijen jaringan Cisco memperingatkan keberadaan malware VPNFilter. Malware itu telah menginfeksi sekitar 500.000 router konsumen di 54 negara. Router yang terinfeksi diproduksi oleh perusahaan Linksys, MikroTik, Netgear, dan TP-Link.

FBI mengatakan dalam pengumuman bahwa ruang lingkup serangan cyber ini sangat besar. Inveksi perangkat lunak jahat akan mencegah router berfungsi dengan baik. Selain itu, malware juga mengumpulkan informasi melalui sistem, dan memblokir lalu lintas jaring.

Hingga kini, FBI belum dapat mengetahui melalui jalur mana VPNFilter menyerang sistem pengguna jaringan.

Departemen Kehakiman menganggap perangkat lunak berbahaya VPNFilter ini terkait dengan jaringan organisasi spionase. Menurut media ‘USA Today’, peneliti industri keamanan cyber menamakan organisasi spionase itu Sofacy, APT 28 atau fancy bear. Organisasi itu dituding terkait dengan pemerintah Rusia.

Dalam pengumuman, FBI tidak menyebut atau menuding Rusia. Mereka hanya disamarkan dengan kalimat, ‘peserta jaringan asing’.

Pada 23 Mei, Talos menyatakan dalam posting blognya bahwa kode komputer yang digunakan oleh malware VPNFilter, secara signifikan tumpang tindih dengan malware yang sebelumnya menyebabkan perangkat Ukraina menderita beberapa serangan berskala besar.

Meskipun restart router dapat menghentikan malware, tetapi itu tidak dapat menghindari kemungkinan terinfeksi kembali. Perlindungan terbaik adalah memastikan bahwa perangkat lunak router diperbarui (update), dan dilindungi oleh kata sandi yang tangguh.

Kebanyakan router menyediakan kata sandi standar, seperti ‘password’ atau ‘1234’. Beberapa pengguna router tidak pernah memperbarui kata sandi mereka, dan mudah bagi peretas untuk menjebolnya. (Wu Ying/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :
https://youtu.be/0x2fRjqhmTA