Donald Trump Usul Rusia Kembali Masuk G7

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meminta para pemimpin G-7 untuk mengembalikan Rusia sebagai anggota, Jumat (8/6/2018) waktu setempat.

Komunitas G-7, atau disebut sebagai G-8 sebelum Rusia dikeluarkan. Rusia didepak sebagai hukuman atas aneksasi Crimea (dari Ukraina) pada 2014.

“Apakah Anda suka atau tidak, dan itu mungkin tidak benar secara politik, tetapi kami memiliki dunia untuk dijalankan,” kata Trump sebelum berangkat ke KTT G-7 di Kanada. “Dan di G-7, yang dulunya adalah G-8, mereka mengusir Rusia. Mereka harus membiarkan Rusia masuk karena kita harus memiliki Rusia di meja perundingan.”

Trump mengatakan bahwa dia telah jauh lebih tangguh terhadap Rusia daripada lawannya dalam pemilihan 2016, Hillary Clinton.

Presiden Trump menghukum dan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap badan-badan intelijen Rusia, dan individu Rusia pada bulan Maret 2018 karena diduga mengganggu pemilihan presiden dan diduga kuat melakukan serangan dunia maya. Pada bulan April, pemerintah AS menambah daftar target sanksi dengan tujuh oligarki Rusia dan 12 pejabat penting pemerintah, yang memicu jatuhnya pasar saham Rusia.

“Saya mencintai negara kita. Saya telah menjadi mimpi terburuk bagi Rusia,” kata Trump.

“Tapi, dengan (fakta) itu dikatakan, Rusia harusnya ada dalam pertemuan ini,” tambah Trump. “Mengapa kita mengadakan pertemuan, tanpa Rusia berada di pertemuan.”

Rusia diundang untuk bergabung dengan Amerika Serikat, Kanada, Italia, Prancis, Jepang, Jerman, dan Inggris pada tahun 1998. Bergabungnya eks-Soviet itu mengubah G-7 menjadi G-8. Nama berubah lagi pada tahun 2014, pasca pencaplokan Crimea oleh Rusia.

Amerika Serikat menganggap Crimea bagian dari Ukraina. AS melihat aneksasi Rusia sebagai pendudukan asing. Bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengutuk pembangunan jembatan yang menghubungkan Rusia dan Krimea tanpa izin Ukraina. Departemen itu menyetujui daftar panjang orang dan perusahaan yang menjadi target sanksi sehubungan dengan aneksasi.

“Konstruksi jembatan Rusia berfungsi sebagai pengingat kesediaan Rusia yang terus menerus untuk mencemooh hukum internasional,” Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Heather Nauert mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 15 Mei.

Trump terbang ke KTT G-7 di Quebec, Kanada, setelah membuat komentar terkait Rusia. Dia diperkirakan akan mempertahankan kebijakan dan tarif perdagangannya pada pertemuan tersebut.

Amerika Serikat mengenakan tarif pada baja dan aluminium impor pada beberapa negara anggota G-7. Para pemimpin negara-negara yang terkena dampak mengatakan, mereka akan menerapkan langkah-langkah balasan.

Trump sendiri menerapkan kebijakan tarif masuk impor guna menegosiasikan kembali kesepakatan perdagangan sehingga tarif bersifat timbal balik. Pada hari Jumat, Trump menyinggung tarif 270 persen yang diterapkan Kanada terhadap produk susu Amerika Serikat. (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA