Pompeo Temui Xi Jinping Jelaskan Hasil KTT Trump-Kim

EpochTimesId – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo tiba di Beijing menemui Presiden Tiongkok Xi Jinping, pada 14 Juni 2018. Pompeo datang untuk memberitakan hasil pertemuan tingkat tinggi AS-DPRK sekaligus membahas isu konflik perdagangan Tiongkok-AS, militerisasi Tiongkok di Laut Selatan dan isu lainnya.

Usai menghadiri KTT di Singapura, Pompeo langsung terbang ke Seoul untuk bertemu dengan pejabat senior Korea Selatan dan Jepang. Setelah menjelaskan rincian pertemuan di Singapura, Pompeo terbang ke Beijing untuk hal yang sama.

Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya menyebutkan, tujuan Pompeo menemui Xi Jinping adalah untuk menjelaskan bahwa Amerika Serikat bertekad untuk mencapai denuklirisasi yang komprehensif, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah di Semenanjung Korea. AS juga ingin membantu membangun mekanisme perdamaian yang langgeng dan stabil.

Pada saat yang sama, Pompeo juga menekankan pentingnya menerapkan sepenuhnya semua resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan resolusi yang terkait terhadap Korea Utara. Ia menegaskan kembali bahwa jika Pyongyang dapat dengan cepat menghapus nuklir, negara tersebut akan menghadapi masa depan yang cerah.

Media resmi Tiongkok melaporkan bahwa Xi Jinping mengucapkan selamat kepada AS melalui Pompeo atas terselenggaranya pertemuan bersejarah antara pemimpin AS dan DPRK dan mencapai hasil positif.

Xi mengatakan bahwa masalah yang terjadi di semenanjung Korea cukup kompleks. Oleh karena itu butuh upaya keras untuk bertahan dalam pemecahannya. Sementara Dia juga menyatakan bahwa, untuk membantu proses denuklirisasi Korea Utara, “Tiongkok bersedia memainkan peran aktif dan konstruktif.”

Media resmi menyebutkan bahwa Xi Jinping juga mengharap kepada AS untuk lebih berhati-hati dalam menangani isu Taiwan yang termasuk friksi perdagangan antara Tiongkok dengan AS. “Untuk mencegah gangguan besar hubungan Tiongkok-AS,” sambungnya.

Central News Agency dalam laporannya mengatakan bahwa Xi Jinping dalam pertemuan dengan Pompeo mengatakan bahwa antara dirinya dengan Presiden Trump sampai sekarang masih menjalin hubungan kerja yang baik serta hubungan pribadi yang erat. Mereka telah berulang kali saling bertukar pandangan tentang hubungan Tiongkok-AS, juga membahas isu-isu regional dan internasional yang dianggap penting.

Xi mengatakan, Tiongkok akan memanfaatkan sepenuhnya mekanisme dialog yang telah dibangun antara kedua negara. Xi juga berharap kepada Pompeo untuk memainkan peran penting dalam mempromosikan pengembangan hubungan Tiongkok-AS di masa datang.

Menurut Suara Amerika, ketika bertemu dengan Xi Jinping, Pompeo menegaskan bahwa Amerika Serikat akan berusaha untuk memastikan perdagangan dan investasi antara kedua negara berjalan dalam koridor yang berkeadilan dan berkeseimbangan.

Sebelum bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Balai Kota Beijing, Pompeo sempat bertemu dengan Yang Jiechi, anggota Biro Politik PKT merangkap direktur Kantor Urusan Luar Negeri Pusat. Dalam pertemuan berikutnya dengan media, Pompeo mengatakan, “Saya datang ke sini hari ini untuk mendiskusikan pentingnya posisi Tiongkok sebagai peserta yang konstruktif dalam langkah berikutnya.”

Pada hari yang sama, Pompeo juga bertemu dengan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, keduanya juga mengadakan konferensi pers bersama.

Dalam konperensi pers Pompeo menekankan bahwa sanksi ekonomi Korea Utara tidak akan berkurang atau dicabut sampai negara tersebut mencapai denuklirisasi sebagaimana yang diharapkan AS. Wang Yi juga menegaskan kembali bahwa Tiongkok akan memenuhi kewajiban internasionalnya dan terus menerapkan resolusi sanksi PBB.

Dalam masalah hubungan AS-Tiongkok, Pompeo mengatakan bahwa dirinya dan Wang Yi juga menggunakan kesempatan untuk membahas masalah-masalah seperti perselisihan perdagangan antara kedua negara, sengketa kedaulatan di Laut Tiongkok Selatan, hak asasi manusia dan kebebasan beragama. (He Yating/NTDTV/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA