Pemerintah Berkomitmen Sekuat Tenaga Mencari Korban KM Sinar Bangun

Epochtimes.id- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta beberapa stakeholder terkait menggelar Press Conference terkait kecelakaan KM Sinar Bangun 5 yang terjadi di Perairan Danau Toba.

Menhub mengatakan pemerintah akan berkomitmen untuk sekuat tenaga mencari korban yang hilang, melakukan reformasi pada peraturan yang berlaku, dan melakukan investigasi terhadap pihak-pihak terkait apabila ada suatu pelanggaran peraturan yang dilakukan.

“Kami sampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk, pertama, sekuat tenaga untuk mencari korban-korban yang hilang,” kata Menhub Budi dalam acara Press Conference terkait kecelakaan KM Sinar Bangun 5 yang terjadi di Perairan Danau Toba, bertempat di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, Rabu (20/6/2018).

Menhub menambahkan pihaknya berniat untuk melakukan suatu perbaikan dan reformasi terhadap peraturan yang berlaku. Dan terakhir akan melakukan investigasi, terhadap pihak-pihak apabila ada suatu pelanggaran terhadap peraturan yang ada.

Sampai dengan saat ini pemerintah beserta stakeholder terkait seperti Basarnas, KNKT, Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sudah melakukan pembagian tugas dengan membentuk beberapa tim untuk menangani kecelakaan ini.

Tim-tim ini terbagi menjadi : Tim pendaftaran orang hilang yang terindikasi sebagai penumpang, tim pencarian dan pertolongan, tim pencari fakta penyebab kecelakan, tim penanganan korban yang meninggal dunia maupun selamat, tim pemulangan korban, dan tim media center.

“Saya sampaikan kami ada beberapa tim, diantaranya ada tim pencarian itu dibawah Basarnas, tim penelusuran itu dibawah KNKT. Ketua KNKT masih di sana, besok saya akan temui dan kita akan diskusi lebih detail,” jelas Menhub Budi.

Penanganan kasus kecelakaan KM Sinar Bangun 5 akan dilakukan selama 7 hari, dan akan ditambahkan 3 hari lagi jika memang masih dirasa kurang cukup. Di lokasi, Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun sudah menyiapkan dapur umum.

“Penanganan ini akan kami lakukan selama 7 hari, jika dianggap diperlukan akan ditambah lagi 3 hari. Pemkab Simalungun juga sudah menyiapkan dapur umum di lokasi,” tambah Menhub. (asr)