ISIS Serang Pangkalan Militer Afrika di Mali, Sejumlah Orang Tewas

Epochtimes.id- Teroris ISIS yang dipersenjatai dengan roket dan bahan peledak menyerbu markas besar sebuah satuan tugas militer Afrika di Mali tengah. Serangan ini menyebabkan sedikitnya enam orang tewas pada Jumat, 28 Juni 2018.

Seorang juru bicara pasukan itu mengatakan teroris yang mengendarai kendaraan dengan bom menyerang kompleks di kota Sevare setelah terlibat baku tembak dengan pasukan Mali dan berusaha keras memasuki area militer.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan sisa-sisa kendaraan yang hangus, sebuah lubang dan dinding-dinding bangunan yang hancur. Terlihat sebuah G5 Sahel, sebuah kekuatan regional yang dibuat tahun lalu untuk membasmi para pejihad di wilayah Sahel semi-kering di Afrika Barat.

Seorang juru bicara pasukan G5 – yang terdiri atas tentara dari Mali, Niger, Burkina Faso, Chad, dan Mauritania – mengatakan dua tentara dan empat penyerang tewas dalam serangan itu.

“Para penyerang menembakkan roket ke markas besar dan beberapa dari mereka menyusup ke kompleks. Terjadi baku tembak,” kata jurubicara kementerian pertahanan Boubacar Diallo kepada Reuters.

Sumber dari AS di Sevare, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa kompleks itu terkena bom mobil. Tembakan mereda pada sore hari seperti dikatakan sumber itu.

Serangan itu terjadi sebulan sebelum pemilihan presiden Mali.

Kekerasan oleh teroris ISIS telah menjamur di Sahel yang jarang penduduknya dalam beberapa tahun terakhir, dengan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al Qaeda dan ISIS menggunakan Mali tengah dan utara sebagai landasan melancarkan serangan di seluruh wilayah.

Kekuatan Barat, termasuk Prancis dan Amerika Serikat, telah memberikan dana yang signifikan kepada G5 dalam upaya untuk memukul mundur para jihadis.

Misi penjaga perdamaian PBB di Mali, MINUSMA, menolak berkomentar mengenai serangan terhadap kompleks G5. (asr)

Oleh Souleymane Ag Anara, Tiemoko Diallo dan Adama Diarra via The Epochtimes