Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di Kanada

EpochTimesId – Gelombang panas melanda Kanada dalam sepekan terakhir. Bencana alam itu dilaporkan menyebabkan 34 kematian di Quebec, seperti dikutip dari Environment Canada.

Dalam sepekan terakhir, suhu udara rata-rata di Kanada bisa mencapai 35 derajat celcius. Padahal, suhu normal biasanya hanya berkisar 25 derajat celcius. Dalam keadaan sehat dan bugar, tubuh manusia masih bisa menahan suhu panas dari luar hingga 45 derajat.

Namun, gelombang panas mulai surut di sebagian besar wilayah pada Jumat (6/7/2018) waktu setempat. Suhu di beberapa titik bahkan sudah kembali ke titik normal, seperti di Ontario dan Quebec.

“Ada front dingin mendekat, dan semua orang akan merasakan jenis massa udara yang sangat berbeda. Mungkin ada beberapa badai petir,” kata Alexandre Parent, seorang ahli meteorologi untuk Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada, dalam wawancara via telepon.

Menurut CBC, gelombang panas di Quebec menyebabkan 18 kematian di Montreal. Sebanyak tujuh kasus kematian lainnya terjadi di Townships Timur.

Sementara itu, enam korban tewas di wilayah Mauricie-Centre-du-Québec, dua di Montérégie, dan satu di Laval. Belum jelas apakah ada kematian yang disebabkan oleh gelombang panas di Ontario.

Gelombang panas disebabkan oleh pergerakan massa udara di bagian tenggara Amerika Serikat.

“Udara panas dan lembab yang berakhir, katakanlah, di tenggara di Amerika Serikat, sudah ada di atas kita sekarang. Dan itu, belum berubah selama tujuh hari terakhir, tetapi akan berubah (Jumat) malam ini,” ujar Alexandre Parent.

Korban tewas gelombang panas umumnya adalah mereka yang tidak menggunakan pendingin ruangan. Korban rata-rata adalah anak-anak dan orang berusia lanjut, serta penderita penyakit tertentu yang rentan dengan udara panas.

Guna meminimalisir korban, otoritas setempat bahkan menyediakan ruangan ber-pendingin (ber-AC) yang disiapkan untuk masyarakat umum. Ada pula pemerintah lokal yang menyiapkan kolam air dan air mancur dadakan. (Georges Hebert/Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA