128 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan

oleh Lin Nan

Hari Jumat (13/07/2018) terjadi serangan bom bunuh diri di bagian barat daya Pakistan saat masyarakat berkerumun dalam acara kampanye pemilihan umum, menyebabkan 128 orang tewas.

Ledakan itu adalah serangan paling mematikan di Pakistan selama lebih dari tiga tahun dan merupakan kekerasan kedua terkait pemilu yang terjadi pada hari itu.

Baluchistan Home Minister Agha Omer Bangulzai memberitahu Reuters bahwa serangan menyebabkan 128 orang tewas dan lebih dari 150 orang lainnya terluka.

Qaim Lashari, pejabat polisi senior Pakistan sebelumnya pernah mengatakan bahwa ada lebih dari 1.000 orang warga Mastung, Baluchistan, kota yang penuh kekerasan ikut menghadiri kampanye tersebut.

Militan yang terkait dengan Taliban, Al Qaeda dan daesh aktif melakukan kegiatan  di provinsi ini yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan. Di wilayah itu tinggal etnis Baluch yang memberontak terhadap pemerintah pusat.

Islamic State (IS) atau Daesh mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi tidak memberikan rincian atau bukti lebih lanjut.

Di antara sejumlah orang yang tewas dalam serangan hari Jumat itu, terdapat Siraj Raisani, kandidat anggota dewan propinsi Baluchistan dan saudaranya Nawab Aslam Raisani yang pernah menjabat sebagai menteri utama provinsi tersebut sejak tahun 2008 hingga 2013.

“Saudara kami Siraj Raisani telah meninggal dunia” Kata Haji Lashkari Raisani, saudara Siraj yang juga seorang anggota Majelis Nasional Baluchistan.

Siraj Raisani adalah kandidat kedua yang dibunuh minggu ini dalam kekerasan sebelum pemilihan.

Polisi sebelumnya pernah mengatakan bahwa serangan itu ditujukan kepada tim Resani, tetapi kemudian mengubah pernyataan mereka, karena klip video adegan ledakan telah menyebar.

Hari Jumat sebelum kejadian ini, serangan bom juga terjadi di kota bagian utara, Bannu, serangan ini ditujukan kepada sekutu partai Muttahida Majlis-e-Amal (MMA).

Pada hari Selasa, seorang pembom bunuh diri menewaskan 20 orang di sebuah pesta anti-Taliban di Peshawar, ibukota provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan utara.

Para korban termasuk Haroon Bilour, seorang kandidat yang ingin merebut kursi di majelis provinsi pada bulan Juli ini. Organisasi Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. (Sin/asr)