Perdana Menteri Haiti Mengundurkan Diri Akibat Demo Harga BBM

EpochTimsId – Perdana Menteri Haiti, Jack Guy Lafontant mengundurkan diri pada 14 Juli 2018. Guy Lafontant mundur ketika menghadapi pemungutan suara mosi tidak percaya di parlemen, setelah sebuah langkah untuk menurunkan subsidi bahan bakar mendorong unjuk rasa rusuh selama ber-hari-hari di negara Karibia yang miskin itu.

Dalam pidato di ‘Lower Chamber’ yang disiarkan langsung di televisi, Lafontant membela jabatannya. Namun, dia mengatakan bahwa Presiden Haiti Jovenel Moise telah menerima pengunduran dirinya.

“Seperti yang saya katakan, saya melayani Republik,” kata Lafontant.

Awal bulan ini, pemerintah Haiti mengumumkan pengurangan subsidi bahan bakar minyak sebagai bagian dari kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Langkah ini diterjemahkan menjadi kenaikan hingga 38 persen harga bensin dan kenaikan harga 47 persen untuk solar. Kenaikan harga memicu protes di mana para demonstran membarikade jalan, menjarah toko dan membakar mobil di ibukota, Port-au-Prince.

Kerusuhan menyebabkan kedutaan besar di negara tersebut ditutup. Maskapai penerbangan juga menangguhkan jadwal penerbangan ke Haiti selama berhari-hari.

Lafontant mengumumkan pembatalan kebijakan sementara sebagai upaya untuk memadamkan demonstrasi, tetapi protes terus berlanjut. Sebuah sidang mosi tidak percaya di parlemen dalam kepemimpinannya kemudian digelar pada 14 Juli 2018 waktu setempat, menurut Miami Herald.

IMF mengatakan pada 12 Juli bahwa mereka mengharapkan Haiti dapat membuat rencana reformasi yang direvisi. Sehingga akan termasuk pengurangan subsidi bahan bakar secara bertahap.

Lafontant adalah seorang dokter dan politisi pemula. Dia menjadi perdana menteri sejak Maret 2017, dengan rencana ambisius untuk meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan infrastruktur dan memperluas akses pada air bersih. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA