Skuter Berserakan, Sebuah Kota di Amerika Keluarkan Larangan

EpochTimesId – Masa kejayaan sepeda motor di sebagian besar kota besar di Amerika Serikat nampaknya sudah tinggal kenangan. Skuter listrik, kini tampaknya telah menggantikannya sebagai alternatif transportasi paling tren di kota-kota besar, termasuk Los Angeles.

Namun, dengan membludaknya dan banyaknya jumlah skuter kini mulai menimbulkan masalah baru perkotaan. Beberapa kota kini bekerja keras untuk mengatasinya, bahkan termasuk dengan mengeluarkan larangan.

Dewan Kota Beverly Hills mengeluarkan peraturan pada hari Selasa, 24 Juli 2018 lalu. Mereka melarang peminjaman atau penyewaan, dan pengoperasian skuter listrik di tempat dan area umum.

“Larangan itu dikeluarkan, menyusul beberapa tabrakan kendaraan yang melibatkan skuter listrik. Selain itu, ada pula masalah pengendara skuter di trotoar yang mengganggu pejalan kaki, serta memarkir skuter sembarang di jalanan,” kata dewan kota dalam sebuah pernyataan.

Polisi Beverly Hills telah melaporkan bahwa sekitar 100 peringatan dan 75 kutipan telah dikeluarkan untuk pelanggaran ‘Peraturan Kendaraan California’ yang melibatkan skuter, menurut presentasi selama pertemuan.

Perusahaan penyewaan skuter, seperti Bird, Lime dan Uscooters mencoba mendesak dewan kota untuk menerapkan peraturan, bukan larangan. Namun, dewan kota menolak permohonan mereka, dengan alasan kekhawatiran atas keselamatan publik dan kurangnya perencanaan dan tindak lanjut oleh perusahaan.

https://instagram.com/p/BlOW6m5lPgP/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_control

Pasar dan Permintaan
Di kota-kota yang bertujuan untuk membangun transportasi umum, koneksi antar terminal, stasiun, dan halte adalah salah satu masalah yang paling penting untuk dipecahkan. Itu berarti menghubungkan orang-orang dari titik awal atau akhir mereka ke halte bus atau stasiun metro.

Dengan kecepatan hingga 15mph (24km/jam) dan biaya 1 dolar AS, skuter listrik memberi warga pilihan yang nyaman dan murah untuk menutup celah itu. Atau bahkan hanya untuk bersenang-senang.

Menurut Bird, sekitar 1.000 skuter bersama (sewaan) bisa melayani 50.000 orang sekitar 250.000 kali penggunaan di kota Santa Monica dalam periode 6 bulan. Dari perspektif investor, permintaan yang tinggi menunjukkan industri skuter sewaan bisa sangat menjanjikan.

Start-up seperti Bird dan Lime telah bernilai miliaran dolar dan telah mengumpulkan pemasukan lebih dari 600 juta dolar AS musim panas ini untuk mengembangkan bisnis mereka. Diperkirakan ada 3,5 miliar dolar AS diinvestasikan untuk startup skuter dan sepeda sewaan secara global pada paruh pertama tahun 2018, menurut data perusahaan CB Insights.

https://instagram.com/p/BleQbqlHc02/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_control

Umpan Balik dari Warga Kota
Dengan ribuan skuter tersebar di dalam kota baru-baru ini, warga nampaknya memiliki perasaan campur aduk. Meskipun skuter sangat membantu dalam memobilisasi orang, mereka juga menyebabkan ‘sakit kepala’ bagi banyak pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor.

Di bawah program percontohan di Santa Monica, hanya empat perusahaan yang sekarang diizinkan menempatkan skuter mereka ke dalam kota, dengan biaya permohonan sebesar 20.000 dolar ditambah 130 dolar untuk setiap skuter.

Departemen Kepolisian Santa Monica melaporkan bahwa lebih dari 1.400 pemberhentian dilakukan oleh petugas dan hampir 700 tiket denda dikeluarkan selama 5 bulan pertama tahun ini. Orang yang mengendarai skuter di area terlarang juga menyebabkan sejumlah besar skuter disita oleh polisi.

Di kota-kota seperti West Hollywood dan Beverly Hills, yang tidak dilengkapi skuter, pengendara lebih cenderung mengambil alih trotoar, yang dapat menimbulkan masalah.

“Trotoar kami adalah bagian dari masyarakat dan kami sudah memiliki persaingan yang berat untuk apa yang terjadi di ruang publik itu,” kata Walikota West Hollywood, John Duran.

Bagi orang-orang yang tidak menyukai skuter sewaan, mereka memiliki cara ‘kreatif’ untuk menyudutkan skuter. Salah satu akun Instagram bernama Bird Graveyard, dengan lebih dari 13.000 pengikut, memposting video orang-orang bersama-sama ‘mengeksekusi’ skuter.

Perusahaan Scooter merilis pernyataan bahwa mereka akan menyelidiki dan bekerja untuk mencegah vandalisme semacam itu. Namun, popularitas akun Instagram yang satu ini menawarkan bukti bahwa kontroversi atas skuter masih jauh dari selesai. (Zach Li/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA