Pemberontak Kolombia Diduga Serang Pipa Minyak dengan Bom Puluhan Kali

EpochTimesId – Sisa-sisa komplotan pemberontak diduga melakukan serangan terhadap puluhan titik pipa saluran minyak mentah di Kolombia. Korban terbaru, adalah pipa minyak milih perusahaan minyak milik negara Kolombia, Ecopetrol SA.

Ecopetrol pun menghentikan pemompaan di pipa Cano Limon-Covenas karena serangan bom, baru-baru ini. Perusahaan mengeluarkan pengumuman resmi pada 11 Agustus 2018.

Serangan terbaru itu terjadi pada Jumat malam, 10 Agustus 2018, waktu setempat. Bom meledak di daerah pedesaan di kota Saravena, di provinsi Arauca, dekat perbatasan dengan Venezuela.

Ecopetrol, memiliki jaringan saluran pipa melalui anak perusahaannya, Cenit. Mereka tidak menghubungkan serangan itu dengan kelompok bersenjata tertentu.

Namun, menurut sumber militer, saluran pipa telah diserang hampir 60 kali tahun ini. Pelaku serangan adalah Tentara Pembebasan Nasional (ELN), kelompok gerilya aktif yang tersisa di negara itu.

“Insiden ini menyebabkan tumpahan minyak mentah menjadi vegetasi dan mencemari tanah, tanpa mempengaruhi sumber air. Tumpahan minyak mencapai bagian dari jalan tersier yang menyediakan akses alternatif dari Saravena ke kota Tame,” kata Ecopetrol dalam sebuah pernyataan.

Meskipun mengakibatkan penghentian pengoperasian pipa, yang dapat mengangkut hingga 210.000 barel minyak mentah per hari, produksi dan ekspor dari lapangan Cano Limon, tidak terpengaruh. Lapangan Cano Limon dioperasikan oleh Occidental Petroleum Corp.

Pipa sepanjang 485 mil (780 km) itu juga sempat dihentikan operasinya selama enam bulan sejak awal tahun ini, karena serangan berulang dan pencurian minyak mentah. Pengoperasian jaringan pipa baru dibuka kembali pada 10 Juli 2018 lalu.

ELN, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, memiliki sekitar 1.500 pejuang. Mereka menentang operasional perusahaan multinasional. Perusahaan asing dituding merebut sumber daya alam tanpa menguntungkan warga Kolombia. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA