Satu Liang Lahat Kuburan Massal di Meksiko Berisi Tiga atau Empat Jenasah

EpochTimesId – Sebanyak 166 tengkorak ditemukan pada sebuah kuburan massal tersembunyi di negara bagian Veracruz, Meksiko, baru-baru ini. Aparat kejaksaan Meksiko yang melakukan pencarian dan penggalian menemukan sebanyak 32 liang lahat, pada area kuburan massal.

Jaksa Agung Negara Bagian Veracruz, Jorge Winckler mengatakan bahwa untuk alasan keamanan lokasi tepatnya situs tersebut tidak akan diungkapkan. Winckler mengatakan mayat-mayat itu dikubur setidaknya sekitar dua tahun lalu.

“Tidak menutup kemungkinan, petugas akan menemukan lebih banyak sisa jenasah. Para penyelidik baru menemukan 114 kartu identitas penduduk di lapangan. Pencarian masih terus dilakukan,” ujar Jorge Winckler, pekan lalu.

Jenasah-jenasah ini diduga adalah korban kartel narkoba Meksiko yang sering menggunakan lubang rahasia untuk membuang korbannya. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka adalah korban penculikan yang permintaan tebusannya tidak dipenuhi oleh pihak keluarga atau kerabat.

Veracruz adalah tempat pertempuran berdarah antara kartel narkoba Zetas dan Jalisco. Negara bagian itu juga menderita gelombang penculikan dan pemerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Winckler mengatakan jaksa penuntut menemukan lapangan setelah seorang saksi memberi tahu mereka bahwa ‘ratusan mayat’ dikuburkan di sana. Penyelidik menggunakan pesawat tak berawak, probe dan radar penembus tanah untuk menemukan lubang dan mulai menggali sekitar sebulan yang lalu.

Walau berhasil melakukan pekerjaan besar, para jaksa pemerintah tidak disukai oleh para aktivis orang hilang. Mereka dinilai bekerja serampangan dan sengaja tidak melibatkan keluarga korban dalam proses penggalian.

“Kami tidak mempercayai pekerjaan yang mereka lakukan, kami memiliki banyak alasan. Dalam sebuah kasus sebelumnya, para peneliti menggali terlalu cepat. Mereka menarik mayat keluar dari liang lahat dengan serampangan, sehingga merusak dan mengubah jenasah utuh menjadi beberapa bagian,” ujar aktivis orang hilang, Lucia Diaz, dari komunitas Colectivo Solecito.

“Dalam kasus ini, mereka mengeluarkan 166 mayat dalam satu bulan? Itu tidak mungkin dilakukan dengan benar. Itu tidak mungkin, terlalu cepat.”

Warga lain, Maria de Lourdes Rosales Calvo juga telah mencari putranya, Jonatten Celma Rosales, sejak diculik bersama pacarnya pada Juli 2013. Dia mengatakan berita tentang kuburan yang baru ditemukan memberi secercah harapan.

“Mereka menunggu kami di forensik minggu depan untuk melihat barang-barang dan ID yang ditemukan,” kata Maria.

Dia mengatakan, pihak berwenang mengundang semua komunitas keluarga dari negara bagian yang mencari orang-orang tercinta yang hilang. Komunitas bentukan Maria yang dikenal sebagai Jaringan Ibu Veracruz, juga diminta datang ke ibu kota negara bagian, Xalapa.

Ini adalah untuk kesekian kali kuburan massal digali oleh pihak pemerintah Meksiko. Pada tahun 2016 dan 2017, para penyelidik Veracruz menemukan 253 tengkorak dan tubuh pada liang lahat di pinggiran ibu kota negara. Lokasi kuburan massal terungkap setelah kerabat orang hilang mengatakan mereka menerima peta yang digambar tangan dari seseorang, gambar yang merinci lokasi kuburan.

Pada 2011, polisi juga menemukan 236 mayat pada kuburan massal lainnya di ibukota negara bagian Durango, sebuah kota yang juga bernama Durango. Kemudian, sebanyak 193 mayat ditemukan di kota San Fernando di negara bagian Tamaulipas, sebelah utara Veracruz.

Para pejabat mengatakan sebagian besar dari mereka adalah migran Meksiko yang menuju ke Amerika Serikat. Mereka diculik dari bus dan dibantai oleh kartel Zetas. (AP/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA