Istri Mantan PM Malaysia Najib Razak Dijerat dengan UU Pencucian Uang

Epochtimes.id- Mantan Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak didakwa dengan 17 pelanggaran pada 4 Oktober, termasuk pencucian uang atas penyelidikan badan anti-korupsi Malaysia.

Tuduhan terhadap Rosmah Mansor dibacakan oleh jaksa di pengadilan Kuala Lumpur setelah dia menghabiskan malam di tahanan setelah penangkapannya oleh penyelidik ‘KPK Malaysia’ pada 3 Oktober. Rosmah mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.

Najib, yang kehilangan jabatan pada bulan Mei, menghadapi 32 dakwaan dari pencucian uang hingga penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran kriminal atas kepercayaan terhadap miliaran dolar yang hilang dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dia membantah melakukan kesalahan.

Tidak jelas apakah tuduhan terhadap Rosma berhubungan dengan 1MDB, tetapi penangkapan Rosmah terjadi setelah tiga kali pemeriksaan oleh agen anti-korupsi.

Pihak berwenang AS mengatakan lebih dari $ 4,5 miliar telah disalahgunakan. Pada 26 September, Rosmah diperiksa selama hampir 13 jam.

Rosmah, yang tiba di pengadilan dikawal oleh belasan petugas polisi bersenjata, tersenyum dengan tangan melambai-lambai. Rosmah dituduh melakukan kegiatan dengan menggunakan sumber ilegal.

Jaksa Gopal Sri Ram mengatakan pelanggaran ini tidak bisa ditawar. Bahkan Jaksa mengatakan rosmah telah mendekati seorang saksi untuk meminta memberikan pernyataan yang menguntungkannya.

“Karena itu prinsipnya adalah mereka tidak akan diberikan (jaminan) di mana ada bahaya nyata saksi yang disuap,” kata Gopal Sri Ram kepada pengadilan.

Namun, hakim memberikan jaminan Rosmah sebesar 2 juta ringgit ($ 482,509.05).

Kasus pencucian uang menjerat hukuman hingga 15 tahun penjara dan denda tidak kurang dari lima kali nilai dari hasil transfer ilegal, atau lima juta ringgit ($ 1,21 juta).

Najib juga muncul di ruang sidang lain di Kuala Lumpur pada 4 Oktober untuk pra-persidangan, karena ia menghadapi banyak tuduhan terkait dengan sekitar $ 10,6 juta yang diduga ditransfer ke rekeningnya dari SRC International, mantan unit dana negara 1MDB yang terjerat skandal. Najib mengaku tidak bersalah atas kasus ini.

Warga Malaysia marah setelah penyitaan uang dan barang senilai $ 275 juta, termasuk koleksi Hermes Birkin dan tas desainer lainnya, perhiasan dan jam tangan dari properti yang terkait dengan Najib dan Rosmah.

1MDB sekarang menjadi subjek penyelidikan pencucian uang di lebih dari enam negara, termasuk AS, Swiss, dan Singapura.

Rosmah Mansor disorot oleh warga Malaysia tentang kebiasaan belanja dan gaya hidup mewahnya.

The Wall Street Journal melaporkan biaya kredit setidaknya $ 6 juta antara tahun 2008 dan 2015 pada belanja Rosmah di London, New York, dan di tempat lain.

Pada 2015, ia menghadapi kemarahan publik karena mengeluh harus membayar 1.200 ringgit ($ 300) untuk pencukuran rambut, pada saat upah minimum Malaysia hanya mencapai 900 ringgit per bulan.

Kecintaan Rosmah untuk aksesori desainer telah menjadi tema di media sosial Malaysia, khususnya berbagai tas yang diperkirakan seharga biaya ribuan dolar.

Polisi menyita 567 tas mewah, termasuk 272 tas Hermes yang disebut bernilai hampir $ 13 juta saat penggerebekan aparat. Najib mengatakan sebagian besar barang yang disita adalah hadiah. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes