Roket Ditembakkan dari Gaza Menghantam Israel

Epochtimes.id- Sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam sebuah rumah tempat tinggal di Israel selatan pada awal 17 Oktober 2018.

Gara-gara serangan roket ini, militer Israel mulai menyerang lokasi-lokasi militan Hamas di Gaza sebagai tanggapan ketika meningkatnya ketegangan menjadi babak baru kekerasan.

Layanan medis Magen David Adom mengatakan seorang wanita dan tiga anaknya di rumah di Beersheba sedang dirawat karena gejala-gejala syok, setelah mereka melarikan diri ke tempat perlindungan setelah mendengar sirene yang memperingatkan proyektil yang akan datang.

Dilaporkan dua orang lainnya terluka selama kepanikan untuk mencari perlindungan.

Roket lain dari Gaza menghantam pantai dekat salah satu kota besar Israel. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.

Setelah serangan itu, sekolah-sekolah di Beersheba dibatalkan. Bahkan, komandan militer Israel memangkas kunjungannya ke Amerika Serikat untuk kembali dan menangani krisis.

Serangan roket di Beersheba adalah yang pertama dalam beberapa bulan ini.

Serangan roket ini menjadi yang pertama menimpa sebuah rumah Israel sejak perang musim panas 2014 antara Israel dan para pemimpin Hamas Islam fundamentalis Gaza.

Serangan terjadi sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan waktunya tiba untuk memberikan “pukulan berat” kepada Hamas setelah berminggu-minggu meningkatnya kekerasan di sepanjang perbatasan.

Lieberman mengumumkan bahwa semua penyeberangan ke Gaza ditutup karena serangan roket.

Hamas kerap mengadakan protes perbatasan mingguan selama enam bulan terakhir, yang ditujukan untuk mengurangi blokade Israel-Mesir.

Protes semakin meningkat ketika upaya gencatan senjata yang dimediasi Mesir terhenti.

Pekan lalu, sekitar 14.000 warga Palestina memadati area pagar perbatasan, membakar ban dan melemparkan batu, bom dan granat di tentara yang ditempatkan di atas gundukan tanah di sisi lain penghalang.

Meskipun Israel keluarkan peringatan jelas tentang konsekuensinya, sekitar 20 orang Palestina melanggar perbatasan selama protes pada 12 Oktober. Tujuh orang Palestina terbunuh, termasuk empat yang disebut militer Isralel dikarenakan ditembak ketika mendekati posisi militer di wilayah Israel. (asr)

Sumber : AP