Belasan Ribu Imigran Gelap Honduras Mengembara Menuju Amerika Serikat

EpochTimesId – Sekitar 14.000 warga Honduras saat ini sedang bergerak ke utara menuju Amerika Serikat. Mereka tersebar dalam beberapa rombongan pengembara, seperti pejabat Meksiko katakan kepada El Universal.

Otoritas kota, keuskupan Tepachula, dan Lembaga Migrasi Nasional mengatakan kepada kantor berita itu bahwa warga Honduras turut ambil bagian dalam kafilah utama, yang berada di Meksiko selatan dan bergerak menuju utara.

Pihak berwenang mengatakan pada 22 Oktober 2018 bahwa rombongan pengembara utama terdiri dari 7.333 orang, seperti dilaporkan El Universal. Sumber asli tidak dapat diverifikasi secara independen. PBB mengatakan hari Senin bahwa sekitar 7.200 orang berada di dalam kafilah tersebut.

Pemerintah Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (24/10/2018) bahwa hanya ada 3.630 orang dalam rombongan pengembara terbesar, perkiraan terendah yang dipublikasikan sejak kelompok itu menyeberang sebagian besar secara ilegal dari Guatemala ke Meksiko.

Pemerintah mengatakan lebih dari 1.000 orang telah memilih mengajukan permohonan suaka di Meksiko, daripada mencoba untuk melanjutkan pengembaraan ke Amerika Serikat. Beberapa ratus lainnya memutuskan untuk kembali ke Honduras, sehingga menyebabkan komunitas kelompok itu berkurang.

Namun Alex Mensing, seorang organisator yang berbasis di AS dengan kelompok itu, Pueblo Sin Fronteras, mengatakan kepada Arizona Republic pada hari Rabu bahwa kafilah utama terdiri dari setidaknya 8.500 orang termasuk sekitar 7.000 dari Honduras dan terus tumbuh dalam beberapa hari terakhir.

Perkiraan yang dilaporkan oleh El Universal juga termasuk sekitar 3.000 orang, kebanyakan orang Honduras, yang berada di jembatan internasional Ciudad Hidalgo yang menghubungkan Guatemala dan Meksiko. Para migran itu mencoba memasuki Meksiko melalui saluran yang tepat dengan dokumen yang sesuai, beberapa disediakan oleh National Migration Institute.

Kelompok lain yang berisi antara 3.000 hingga 4.000 orang berada di antara dua karavan besar di Guatemala, setelah menyeberang ke negara itu dari Honduras, El Universal melaporkan. Casa del Migrante, tempat penampungan migran di Guatemala City, mengatakan bahwa lebih dari 1.000 orang yang memulai perjalanan di Honduras bergerak melalui Guatemala, dan kemudian menuju perbatasan Meksiko.

Kafilah utama awalnya dimulai di Honduras utara dengan jumlah pengembara hanya sekitar 120 orang. Waktu itu dikatakan tidak ada sponsor pendanan di belakang kafilah dan kata-kata dari mulut ke mulut telah memacu pertumbuhan besar.

Akan tetapi sebuah organisasi hak-hak pengungsi, Pueblo Sin Fronteras, diduga ada di belakang dan di dalam kelompok pengembara utama. Anggota organisasi itu sering disebut berada dalam kelompok itu dan sering dikutip oleh media sebagai pihak yang diduga menjadi inisiator dan penggerak rombongan, seperti dicatat oleh USA Today.

“Tidak ada yang bertanggung jawab atas hal ini,” Alex Mensing, koordinator Pueblo Sin Fronteras mengatakan kepada USA Today. “Ini eksodus massal.”

Data Intelijen yang diterima oleh Presiden Guatemala, Jimmy Morales menunjukkan bahwa kelompok itu sedang dibiayai oleh Venezuela, menurut Wakil Presiden AS Mike Pence.

“Dia memberi tahu saya bahwa kafilah yang sekarang melewati Mexico menuju perbatasan selatan diselenggarakan oleh organisasi-organisasi kiri dan dibiayai oleh Venezuela,” kata Pence pada 23 Oktober kepada para wartawan di Gedung Putih.

“Kelompok itu dikirim ke utara untuk menyerang kedaulatan kami dan menantang perbatasan kami,” tambahnya. (ZACH EPSTEIN/NTD.tv/The EPoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Simak Juga :

https://www.youtube.com/watch?v=JGc59EiEYwQ