11 Orang Meninggal Dunia, Lebih dari 90 lainnya Jatuh Sakit di India Setelah Menyantap Makanan dari Kuil

Epochtimes.id- Sebelas orang termasuk dua anak meninggal dunia dan lebih dari 90 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan sebuah kuil di negara bagian Karnataka, India selatan.

Daerah ini terletak 180 kilometer selatan Bangalore, ibukota negara bagian Karnataka.

Laporan polisi setempat pada 15 Desember 2018, menyebutkan kejadian tersebut sebagai keracunan makanan secara massal.

Dua orang telah ditanyai petugas sehubungan dengan insiden itu pada Jumat lalu.

Para umat yang jatuh sakit ketika mereka makan nasi tomat. Banyak umat lainnya kini masih dirawat karena muntah, diare dan gangguan pernapasan.

Laporan media di India mengatakan, keracunan makanan yang dicurigai adalah hasil dari kontaminasi pestisida. Tetapi polisi mengatakan masih terlalu dini menyimpulkan penyebab kejadian ini.

“Kami telah mengirim organ-organ orang meninggal dan makanan beracun ke laboratorium forensik,” kata Geetha MS kepada Reuters. Dia adalah seorang perwira polisi senior di distrik Chamarajanagara di mana kuil itu berada.

“Hanya setelah menerima laporan resmi, kita bisa mengatakan apa yang salah,” tambahnya.

Beberapa burung gagak dan anjing turut ditemukan mati setelah melahap makanan tersebut.

Sementara itu, melansir dari Hindustantimes, petugas polisi setempat Musharraf mengatakan bahwa lebih dari 130 orang sakit sedang memulihkan diri dari keracunan di berbagai rumah sakit di distrik Chamarajnagar negara bagian Karnataka.

Musharraf mengatakan delapan dari mereka yang dirawat di rumah sakit berada dalam kondisi kritis. Dia mengatakan tiga pengurus kuil telah ditangkap dan sampel makanan dikirim untuk analisis kimia.

Murege Swamy, yang menghadiri upacara mengatakan, “mereka memberi kami beberapa persembahan di bait suci. Baunya aneh. Ketika kami bertanya apa itu, mereka mengatakan itu karena daun dalam persembahan. ”

“Begitu kami makan, saya dan teman-teman saya merasakan sakit yang tajam di perut kami dan mulai muntah,” kata Swamy.

Umat lainnya, Sangeeta mengatakan dia beruntung karena dia tidak makan apa pun di kuil. “Hanya sedikit yang OK, tapi semua orang segera muntah,” katanya.

Kasus keracunan makanan yang membunuh banyak orang telah menjadi masalah di India.

Pada 2013 lalu, sebanyak 23 anak-anak sekolah tewas di negara bagian Bihar di negara bagian timur saat insiden keracunan makanan massal terbesar di negara itu. Polisi menduga disebabkan oleh minyak goreng yang telah disimpan dalam wadah digunakan untuk menyimpan pestisida. (asr)

Sumber : Reuters/The Epochtimes/Hindustantimes