4 Alasan untuk Segera Membuang Makanan Hewan Piaraan Buatan Tiongkok

Tiongkok tidak memiliki peraturan keselamatan yang jelas atau pengawasan pemerintah terhadap produksi makanan hewan peliharaan yang dibuat di pabrik-pabrik mereka.

Di negara di mana makanan manusia sering terkontaminasi, baik secara sengaja maupun tidak dapat dihindari sebagai akibat dari pencemaran lingkungan, tidak mengherankan bahwa produk-produk “buatan Tiongkok” telah menyebabkan kematian banyak hewan peliharaan di Amerika.

Cemilan Dendeng Hewan Piaraan

Dari tahun 2007 hingga 2014, pengecer makanan hewan peliharaan utama PetSmart menerima lebih dari 4.800 pengaduan penyakit hewan peliharaan dan lebih dari 1.000 laporan kematian anjing setelah para pemiliknya yang tidak menaruh curiga memberinya dendeng ayam, bebek, atau ubi jalar yang dibuat di Tiongkok.

cemilan dendeng beracun hewan peliharaan
Dendeng Tiongkok dijual di pasar jalanan di Macao, Tiongkok Selatan. (Feifei Cui-Paoluzzo / Getty Images)

Pengecer makanan hewan tersebut akhirnya memutuskan untuk berhenti menjual semua makanan anjing dan kucing yang diimpor dari Tiongkok mulai Maret 2015 karena masalah keamanan yang berkelanjutan.

“Saya mengambil kantong cemilan dan membaliknya,” kata seorang pemilik kepada ABC pada saat itu, setelah menemukan alasan kematian dua anjing yang sangat dicintainya.

“Awalnya saya melihatnya tertulis ‘Diproduksi di Carolina Selatan’ jadi saya pikir saya aman. Lalu saya melihat lebih teliti dan berbunyi ‘Dibuat di Tiongkok’ dan saya hanya berkata ‘Oh tidak.'”

BPOM Amerika Serikat (U.S. Food and Drug Administration) telah menerima keluhan tentang cemilan dendeng hewan peliharaan sejak tahun 2007.

KULIT MENTAH

Banyak pemilik anjing tidak menyadari bahaya dari produk-produk kulit mentah.

makanan hewan beracun
Seekor anjing mengunyah makanan mentah. (Gambar CatLane / Getty)

“Kulit mentah sangat berbahaya dan mengejutkan bagi saya bahwa ini bukan pengetahuan umum,” kata Dr. Natasha Lilly, yang bekerja di Full Circle Veterinary Center di San Luis Obispo, California, menurut Chicago Sun Times.

“Ngomong-ngomong, itu bukan ‘mentah’. Ia mengalami banyak pemrosesan dan penuh dengan bahan kimia,” kata Lilly.

“Dan ia tidak dapat dicerna sehingga dapat menyebabkan penyumbatan, dan jika ada penyumbatan usus, maka diperlukan operasi darurat.”

Kulit mentah diproses melalui larutan asam dan pemutih selama produksi Tiongkok, dan peraturan-peraturan yang lemah di Tiongkok memperbesar risiko keracunan untuk anjing.

Para pendukung kesejahteraan hewan memperingatkan bahwa bahan kimia dalam produk-produk tersebut termasuk merkuri, arsenik, formaldehida, dan kromium.

makanan ternak mengandung melamin beracun
Wadah-wadah merkuri, Almaden, Ciudad Real, Castilla la Mancha, Spanyol. (Santiago Urquijo / Getty Images)

Menambahkan fakta bahwa sebagian besar produk kulit mentah hewan peliharaan berasal dari Tiongkok, dan Anda memiliki beberapa alasan yang sangat baik untuk tidak pernah memberikan kulit mentah pada anjing Anda.

PAKAN TERNAK

Orang-orang yang memelihara hewan peliharaan yang kurang konvensional akan tertarik untuk mengetahui bahwa melamin, senyawa yang digunakan untuk membuat plastik, ditambahkan secara sistematis ke berbagai jenis pakan hewan di Tiongkok.

pakan ternak ayam beracun
Ayam makan di kandang ayam. (Fernando Trabanco Fotografía / Getty Images)

Melamin pernah memicu kepanikan di seluruh Tiongkok setelah susu bubuk yang tercemar melamin mengakibatkan kematian setidaknya enam orang bayi dan membuat ratusan ribu bayi lainnya jatuh sakit.

Berbagai efek toksik dari menelan melamin telah diamati pada hewan, termasuk batu ginjal, peradangan ginjal kronis, dan kanker kandung kemih.

Li, seorang karyawan perusahaan pakan ternak Tiongkok, mengungkapkan dalam wawancara tahun 2008 dengan NTDTV bahwa melamin yang ditemukan dalam telur yang dijual untuk konsumsi manusia di Hong Kong berasal dari pakan ayam yang terkontaminasi.

Pakan babi dan sapi memiliki konsentrasi melamin paling tinggi, kata Li, yang ditambahkan oleh perusahaan yang tidak bermoral untuk meningkatkan kandungan protein dan menghemat biaya yang diperlukan untuk membeli bahan-bahan yang lebih mahal.

pakan ternak babi, sapi, domba, beracun
Air minum babi di kandang babi. (Gambar Paul Zhang / Getty)

Menurut outlet media Tiongkok, Southern China Metropolitan, praktik mencampur pakan ternak dengan melamin dimulai setidaknya sepuluh tahun yang lalu, dan mempengaruhi setiap jenis pakan ternak: pakan sapi, pakan domba, pakan unggas, pakan babi dan bahkan pakan yang digunakan dalam industri peternakan ikan.

MAKANAN BASAH HEWAN PIARAAN

Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menggunakan gluten gandum tercemar sebagai bahan makanan basah untuk hewan peliharaan.

makanan hewan piaraan beracun
Mangkuk makanan kucing. (Axel Bueckert / EyeEm)

Pada tahun 2008, sebanyak 16 anjing dan kucing terbunuh sementara ribuan lainnya jatuh sakit, yang mengarah pada salah satu penarikan kembali makanan hewan peliharaan dari peredaran terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Insiden tersebut telah melibatkan nama perusahaan-perusahaan besar seperti Procter & Gamble dan Menu Foods.

Khususnya pada tahun yang sama, produk-produk buatan Tiongkok lainnya termasuk mainan dan perhiasan untuk anak-anak juga ditarik.

“Seseorang harus bertanggung jawab,” kata William Howell, pemilik anjing jenis Japanese Spaniel yang menderita masalah-masalah ginjal dan setelah mengonsumsi makanan yang tercemar tersebut, lapor New York Times.

“Saya tidak tahu apakah Menu Foods atau distributor mereka di Tiongkok yang memasukkan bahan-bahan itu, tetapi seseorang harus bertanggung jawab.”

Howell, seorang pensiunan penduduk Florida, meminta rekannya melakukan eutanasia setelah dipaksa menyaksikan anjingnya menggeliat kesakitan selama berhari-hari. Dia tidak tahu bahwa makanan basah yang dia beli untuknya akan mengakibatkan kematiannya karena apa yang dia pikir hal itu akan menjadi pengganti yang lebih baik daripada makanan kering.

Melamin juga pelakunya dalam kasus ini. (ran)

Video pilihan:

Flu Babi Afrika Mewabah di Tiongkok, Peternak Merana

https://www.youtube.com/watch?v=7wqLq_pJ51k