Tayang di Bioskop Jerman, Film Dokumenter ‘Pengacara Hati Nurani Tiongkok’ Gao Zhisheng yang Jadi Korban Penculikan

oleh Wang Yixiao

Penonton menatap layar lebar dengan ekspresi tegang, beberapa orang mengerutkan kening, dan beberapa menunjukkan ekspresi terkejut … Gedung bioskop Audi Programmkino di Ingolstadt, Jerman memutarkan film dokumenter The Transcending Fear : The Story of Gao Zhisheng  pada Malam Tahun Baru Imlek (4/2/2019).

Usai pemutaran film tersebut sejumlah penonton tidak beranjak dari kursinya karena sibuk dengan perbincangan isi film yang baru mereka tonton. ‘Transcending Fear’ adalah film dokumenter yang diproduksi oleh New Tang Dynasty Television (NTD).

Film ini, dengan materi tangan pertama yang belum pernah dipublikasikan, menunjukkan seorang legenda kontemporer yang tidak takut terhadap kekuasaan, berani menegakkan dan mempertahankan keadilan – Gao Zhisheng, pengacara yang disebut sebagai “hati nurani Tiongkok” yang telah berulang kali diculik oleh Partai Komunis Tiongkok, dijatuhi hukuman secara ilegal, dan mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi. Pada 13 Agustus 2017, Gao Zhisheng sekali lagi diculik oleh PKT dan keberadaannya masih belum diketahui hingga kini.

Surat kabar Jerman ‘Donaukurier’ melaporkan secara rinci kegiatan pemutaran film Gao Zhisheng

Surat kabar lokal Jerman ‘Donaukurier’ melaporkan di halaman depan dan di tengah mengenai kegiatan pemutaran film di Audi Cinema tersebut. Tulisan dalam artikel itu :  Penganiayaan politik, penyiksaan, pemenjaraan, bagi mereka yang tidak bertindak sesuai dengan pemikiran PKT harus menanggung konsekuensi serius. Sebagai contoh, para praktisi Falun Gong dan bahkan pengacara yang membela mereka telah dianiaya.

https://www.youtube.com/watch?v=QgtkrmHJ1R4

Dalam sebuah wawancara dengan ‘Donaukurier’, Ms. Ursula Dusolt, salah satu penyelenggara acara mengatakan : “Saya berharap banyak pelaku bisnis, politisi dan pembuat kebijakan di Bavaria dapat menonton film ini dan kemudian memutuskan bagaimana menangani masalah ekonomi komunis Tiongkok. Dusolt berharap orang-orang dapat belajar lebih banyak tentang penganiayaan terhadap hak asasi manusia yang dilakukan PKT dan memberikan tekanan lebih besar pada PKT untuk mendukung orang-orang yang berani dan benar di Tiongkok.

Menurut surat kabar itu, Schleeh, Direktur Pelaksana Pusat Kewirausahaan Bisnis Regional  mengatakan : “Bukan rahasia lagi bahwa sistem yang dianut Tiongkok berbeda dengan  Jerman”. Karena urusan pekerjaan, ia sering bepergian ke Tiongkok. Ia berkata bahwa  berjalan di Tiongkok saja ia dapat merasakan perbedaannya yang menyolok. Kamera pengawas ada di mana-mana. Di Tiongkok, di mana saja ada kegiatan untuk memperjuangkan kebebasan, tidak terkecuali kota Foshan, kota mitra Ingolstadt itu.

Penonton memperhatikan kondisi hak asasi manusia Tiongkok

Usai pemutaran film, penyelenggara mengundang Hubert Köper, anggota dari IGFM Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional (Internationale Gesellschaft für Menschenrechte) untuk menjadi moderator diskusi. Hubert Köper pertama kali memperkenalkan situasi terakhir tentang penganiayaan yang dilakukan PKT terhadap pengacara hak asasi manusia dan pengambilan organ praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Tamu lain, Ding Lebin, berasal dari daratan Tiongkok dan saat ini sedang studi ilmu hukum di Jerman. Sebagai seorang praktisi Falun Gong, Ding Lebin telah mengalami penganiayaan PKT dan penindasan brutal sejak kecil. Dia datang ke Jerman 6 tahun yang lalu. Melalui perjalanan panjang, bantuan dari politisi Jerman dan organisasi hak asasi manusia internasional. Dia berhasil menyelamatkan ibu praktisi Falun Gong yang ditahan secara ilegal di Tiongkok. Ia menceritakan pengalaman pribadinya kepada penonton.

Di antara penonton, ada beberapa orang etnis Tionghoa asal Tiongkok yang tinggal di Jerman, mereka mengatakan bahwa dengan menonton film tersebut, mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang situasi hak asasi manusia di Tiongkok saat ini. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk memahami hal ini di Tiongkok sebelumnya.

Usai diskusi, banyak pemirsa menandatangani petisi yang disponsori IGFM. Petisi untuk mendukung pengacara Gao Zhisheng dan berharap dia mendapat kebebasan secepatnya agar bisa bersatu kembali dengan keluarganya.

Audi Programmkino terletak di Audi Industrial Park di kota Bavaria, Ingolstadt, dekat dengan Audi Motor Museum. Penonton yang hadir selain karyawan Audi, juga pengunjung yang datang dari seluruh dunia. Teater ini telah memenangkan banyak penghargaan untuk Program Film Federal Jerman, dan upaya mereka untuk mempopulerkan seni film, mempromosikan film pendek dan dokumenter yang dibuat dengan baik telah diakui masyarakat internasional.

Kejadian yang dialami pengacara Gao Zhisheng bukan kasus tunggal. Ada banyak pengacara dan aktivis nurani di Tiongkok yang telah menderita berbagai tingkat penganiayaan PKT. ‘Insiden 709’ yang mengejutkan dunia, yakni insiden penangkapan, pemanggilan, penahanan secara pidana, penyanderaan untuk diwawancarai terhadap ratusan pengacara, aktivis HAM sipil, pembuat petisi dan masyarakat yang mengajukan petisi di 23 propinsi pada 9 Juli 2015.

‘Day of the Endangered Lawyer’ baru 4 hari berlalu, Pengacara Wang Quanzhang, salah satu pengacara yang ditangkap dalam ‘insiden 709’ pada 28 Januari dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara karena dituduh merongrong kekuasaan negara.

Xie Yanyi, seorang pengacara hak asasi manusia yang berbasis di Beijing mengatakan : “Wang Quanzhang dihukum untuk menutupi penyiksaan yang dilakukan PKT terhadap Wang Quanzhang”. “Prosedur yang PKT lakukan seperti penangkapan, hukuman, pengadilan dan putusan semuanya dilakukan secara illegal.” (Sin/asr)