Yaman Eksekusi Mati di Depan Publik Pria Pedofilia dan Pembunuh Bocah

Jack Phillips

Epochtimes.id- Dua orang pria yang dituduh memerkosa dan membunuh seorang anak dieksekusi secara terbuka di Yaman. Laporan ini berdasarkan foto yang diterbitkan oleh Reuters.

Wadah Refat, 28, dan Mohamed Khaled, 31, keduanya ditahan dan ditembak mati di depan kerumunan massa di kota pelabuhan Aden. Mereka dituduh memperkosa dan membunuh seorang anak laki-laki, Mohamed Saad pada tahun lalu.

Bocah yang menjadi korban awalnya bermain di sebelah rumah tempat salah seorang lelaki tinggal. Keduanya lalu menangkapnya, membawanya ke rumah, sebelum kejahatan itu dilakukan.

“Setelah pemerkosaan, mereka tidak bisa membungkam tangisan anak itu, yang meminta bantuan, jadi salah satu dari mereka mengambil pisau dan [memotong] tenggorokannya,” demikian dokumen pengadilan menyatakan seperti yang dilaporkan El Mundo.

Sementara itu, seorang wanita berusia 33 tahun dihukum karena keterlibatannya dalam kematian anak lelaki sebagaimana dilaporkan Daily Mail. Media ini memuat foto-foto yang diterbitkan oleh Reuters. Wanita itu akan dieksekusi, tetapi ditunda karena sedang hamil.

Mengenai eksekusi publik, “Saya telah menyaksikan eksekusi publik dan orang-orang [Yaman] menikmatinya, meneriakkan‘ keadilan, keadilan,'” kata wartawan Yaman Ahmad al Gohbary kepada El Mundo.

Organisasi hak asasi manusia telah menyatakan bahwa eksekusi publik di Yaman adalah “pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.”

Direktur Human Rights Watch Sarah Leah Whitson mengatakan dalam mengutuk eksekusi: “Eksekusi publik adalah pelanggaran HAM yang bahkan lebih aneh, terutama di negara di mana kemampuan terdakwa untuk mendapatkan perwakilan hukum yang memadai dan cakupan proses sangat terbatas. ”

Reuters pada Desember 2017 melaporkan bahwa seorang pria dieksekusi secara terbuka di ibukota, Sanaa, karena memerkosa dan membunuh seorang anak.

Seorang polisi menembakkan lima peluru dari senapan serbu ke Muhammad al-Maghrabi, 41, ketika ia berbaring dengan tangan diborgol di belakang punggungnya di sebuah selimut di tanah di Lapangan Tahrir Sanaa. Eksekusi dilakukan setelah seorang hakim membacakan hukuman mati sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Seperti orang-orang yang dieksekusi di Aden minggu ini, Maghrabi dibunuh oleh algojo yang dipersenjatai dengan senapan serbu.

Kantor Berita Saba Yaman mengatakan pada saat itu bahwa eksekusi Maghrabi “dilakukan di tempat umum di Tahrir Square di Sanaa tengah di mana ribuan orang menyaksikan peristiwa itu.”

Perang di Yaman

Pembicaraan mengenai pertukaran tahanan yang disponsori oleh PBB dalam perang Yaman dapat berlangsung selama berbulan-bulan jika pemerintah yang didukung Saudi menyangkal keberadaan ribuan pejuang Houthi dalam penahanan sebagaimana diungkapkan Houthis yang berpihak Iran pada 7 Februari kepada Reuters.

Dua putaran pembicaraan di ibukota Yordania, Amman, pihak-pihak yang bertikai telah membahas rincian pertukaran tahanan yang mereka sepakati Desember lalu sebagai isyarat membangun kepercayaan pada pembicaraan damai dari perang yang berlangsung hampir empat tahun.

Konflik empat tahun telah menyebabkan hampir 16 juta penduduk menghadapi bencana kelaparan.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah berjuang melawan Houthi untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Kedua negara ini mendukung dorongan AS agar digelar kesepakatan damai. (asr)

Reuters berkontribusi pada laporan ini.

Video Rekomendasi : 

https://www.youtube.com/watch?v=GRsFY9yaw9k