Pria Rusia Yang Mengaku Orang Tertua di Dunia Meninggal

EpochTimesId – Seorang pria Rusia yang mengaku sebagai orang tertua di dunia meninggal dunia pada usia 123 tahun (tidak diakui). Appaz Iliev, dari republik Ingushetia, dekat Georgia, mengaku lahir pada tahun 1896, menurut media Rusia.

Namun, karena catatan kelahirannya hilang, usia Iliev tidak dapat diverifikasi oleh Guinness Book of Records. Lembaga itu kemudian memberikan gelar manusia tertua di dunia kepada Kane Tanaka dari Jepang, yang berusia 116 tahun.

Kiat Iliev mengaku mendapat umur panjang berkat udara pegunungan, kemurahan hati, dan menghindari dokter dan obat-obatan.

“Manusia lama kita, warga tertua Rusia, Appaz Iliev telah meninggal pada usia 123 tahun,” kata kepala republik Ingushetia, Yunus-Bek Yevkurov, yang diposting di Instagram pada 11 Mei 2019.

“Appaz hidup melalui berbagai zaman dan generasi, membesarkan delapan anak. Dia memiliki 35 cucu, 34 cicit, dan beberapa buyut.

“Dia tetap menjadi lelaki tua yang baik dan penuh kasih yang mencintai kehidupan ini. Saya tahu hal ini, karena saya bertemu dengannya beberapa kali.”

Yevkurov telah menyiapkan dokumen untuk diserahkan kepada Guiness Book of Records untuk menegaskan kembali klaim Iliev sebagai orang tertua yang hidup di dunia, demikian dilaporkan National Tourist Union tahun lalu.

Catatan kelahiran Iliev hilang pada tahun 1944, ketika Dia dideportasi ke Kazakhstan oleh Stalin, bersama dengan orang-orang etnis Ingu lainnya, dimana Dia kemudian hidup dalam kemiskinan.

Dilahirkan pada tahun 1896 di bawah Tsar Nicholas II, Iliev mulai bekerja pada usia tujuh tahun sebagai seorang gembala di pegunungan Guli. Dia lalu mendaftar sebagai Tentara Merah ketika berusia 20-an tahun untuk berperang dalam perang sipil dari 1917 hingga 1922, menurut laporan lokal dari RGRU.

Menurut laporan selama bertahun-tahun, Iliev menjalani kehidupan yang sederhana dan sehat di pegunungan.

“Dia tidak pernah merokok atau minum alkohol, baik ketika muda atau setelah dewasa,” kata keponakannya kepada RGRU pada 2016. “Dia makan sayur-sayuran dari kebunnya sendiri, produk susu segar, daging segar, dan minum air musim semi.”

“Pada usia 120, Iliev masih memiliki semua giginya,” klaim keponakannya.

“Kakek masih memiliki ingatan yang bagus. Di Ingush, Dia memberi tahu kerabat dan sesama penduduk desa lelucon dan epos, yang didengar dari kakek buyutnya,”

Menurut The Metro, Iliev tidak menyukai televisi dan menjauh dari dokter dan obat kimia.

Dia mengendarai kuda dan merawat ternak sampai dia berusia 117 tahun, menurut RGRU. Pada usia sekitar 120 tahun, dia masih memotong rumput.

Ironisnya, meski disebut ‘pria tertua Rusia’, Iliev tidak pernah belajar berbicara bahasa Rusia. Dia menggunakan bahasa Inguish asli sepanjang hidupnya.

Menurut Daily Mail, cucunya, Mustafa Iliev mengatakan, “Kakek memberi tahu kami syarat pertama umur panjang harus aktif, untuk selalu bergerak.

“Dia suka mengatakan, ‘Jika kamu melihat seseorang membutuhkan bantuan, jangan memalingkan kepalamu. Lompat dan bantu dia’.”

“Nasihat keduanya adalah, agar menghargai apa yang kita miliki dan membagikannya kepada orang lain. Dia sering menyembelih hewannya untuk diambil dagingnya dan membaginya kepada orang miskin.”

Guinness Book mengidentifikasi orang tertua yang pernah diverifikasi sebagai wanita Prancis Louise Calment yang meninggal dalam usia 122 tahun, 164 hari, pada 4 Agustus 1997.

Sejumlah klaim disampaikan dan diajukan baru-baru ini untuk kategori orang yang hidup lebih dari 116 tahun. Akan tetapi, belum dikonfirmasi oleh Guinness Book of Records. (SIMON VEAZEY/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M