Bill Gates: Ketika Mencapai Usia Senja Baru Menyadari Sukses Terletak pada Tiga Aspek

Xu Jian – The Epochtimes

Seiring bertambahnya usia, pemahaman rata-rata orang tentang kehidupan sedang berubah terus, taipan kaya pun demikian halnya. Bill Gates, pendiri Microsoft berusia 63 tahun  mengatakan, sejak kecil, ia setiap tahunnya akan menulis sebuah evaluasi akhir tahun. Tetapi sekarang Bill Gates yang semakin menginjak usia tua, kriteria penilaian terhadap diri sendiri sangat berbeda dari masa mudanya.

Bill Gates mengatakan, ketika masih muda, ia sangat peduli tentang kesuksesan karier beserta keuntungan dan kerugiannya. Di usia dua puluhan, hanya ada satu standar untuk evaluasi akhir tahun, yaitu apakah Microsoft sudah memenuhi kepuasan dari berbagai permintaan untuk komputer pribadi pelanggan?

Sekarang, Bill Gates akan bertanya pada dirinya sendiri tentang tiga pertanyaan, dari 3 aspek tersebut untuk menilai apakah hidupnya berhasil. 

“Ketika saya berusia 25 tahun, masalah-masalah ini membuat saya merasa konyol, tetapi seiring dengan usia yang semakin tua, masalah-masalah ini berubah menjadi

semakin bermakna,” katanya. 

Sekarang mari kita ikuti bagaimana Bill Gates mulai mengevaluasi diri sendiri dalam tiga hal sejak akhir tahun 2018 lalu.

1. Apakah saya menghabiskan cukup waktu bersama keluarga?

Uang dapat membeli banyak hal, tetapi hidup itu terbatas, uang tidak dapat membeli lebih banyak waktu. Bahkan jika sibuk, Gates juga akan akan mencari waktu untuk bersama keluarganya. 

Dalam sebuah wawancara dengan The Cut, istri Gates, Melinda mengungkapkan bahwa dia dan suaminya telah berbagi kegiatan favorit dari mereka berdua: Menonton bersama acara “Victoria dari PBS”

“Jika kami berada di tempat yang berbeda, kami akan menontonnya bersamaan waktunya, sehingga mereka dapat mengikuti alur ceritanya,”  katanya.

Awal tahun ini, Melinda mengatakan kepada pemimpin redaksi Business Insider bahwa ketika suaminya masih sebagai CEO Microsoft, ia menghabiskan beberapa jam seminggu untuk mengantar putri sulungnya, Jennifer, ke sekolah.

“Bill dan anak-anak sangat menghargai saat bersama di dalam mobil,”  katanya.

Menurut Melinda, mereka mendengarkan musik dan berbicara bersama. Itu adalah sisi lain dari Bill Gates. 

2. Sudahkah saya belajar cukup banyak hal baru?

Gates mengundurkan diri dari Universitas Harvard pada 1975, tetapi ia masih mempertahankan keinginan yang kuat untuk menambah wawasannya.

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Gates mengatakan bahwa ia membaca hingga 50 buku per tahun.

“Saya telah melakukan ini sejak masih kecil, ini adalah salah satu cara utama saya

belajar. Saya juga suka pergi ke beberapa tempat menarik, bertemu

dengan para ilmuwan, dan menonton banyak kuliah online. Tetapi membaca masih merupakan cara utama saya dalam mempelajari hal-hal baru dan menguji daya nalar,” katanya. 

Pembelajaran seumur hidup sangat penting untuk terus mengakumulasi pengetahuan, kesuksesan dan kebahagiaan, seperti yang dikatakan Gates dalam sebuah artikel yang diterbitkan di “Times” pada 2017, “Ketika saya masih kecil ingin belajar beberapa pengetahuan ekstrakurikuler, dan membuka ensiklopedia adalah cara yang terbaik. Hari ini, yang harus Anda lakukan adalah belajar online.”

3. Sudahkah saya mengembangkan persahabatan baru dan memperdalam persahabatan lama saya?

Pada konferensi Reddit Ask Me Anything di tahun 2017, Gates menjawab pertanyaan “Apa pendapat Anda tentang kesuksesan? Bill Gates  mengutip kata-kata temannya, Warren Buffett, miliarder papan atas kaliber dunia. Buffett selalu mengatakan, “Standar keberhasilan yang paling penting adalah apakah orang-orang di sekitar Anda berbahagia dan mencintaimu?”

Dalam posting blog 2016, Gates berkata: “Dalam 25 tahun terakhir, saya telah belajar banyak dari Buffett, tetapi yang paling penting adalah pemahaman tentang persahabatan,  teman seperti apakah yang ingin Anda miliki, maka Anda sendiri harus menjadi orang seperti itu.”

Banyak penelitian bahkan menunjukkan bahwa sangat penting bagi orang untuk membangun hubungan persahabatan yang mendalam dengan teman terbaik.

Robert Waldinger, seorang psikiater dan profesor di Harvard Medical School, mengatakan kepada “Harvard Communiqué” pada 2017:  “Hubungan interpersonel kita, serta apakah kita berbahagia dalam hubungan inter personal tersebut, hal itu dapat menimbulkan dampak besar pada kesehatan kita.”

HUI/