Menhan AS Mark Esper Menilai Tiongkok Mengintimidasi Negara-negara Asia yang Lebih Kecil

Menteri  Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper pada Rabu 20 November menuding Komunis Tiongkok menggunakan paksaan dan intimidasi kepada negara-negara Asia yang lebih kecil. Tindakan itu dilakukan untuk memaksakan kehendaknya di Laut Cina Selatan. 

Melansir dari Associated Press, Mark Esper mendesak Vietnam dan negara-negara lainnya di kawasan pasifik untuk menolak tindakan tersebut.

Esper dalam pidatonya di Akademi Diplomatik Vietnam, sebuah universitas pemerintah mengatakan, AS tidak akan menerima upaya untuk menegaskan klaim maritim yang melanggar hukum dengan mengorbankan negara-negara yang taat hukum. 

Vietnam adalah salah satu pengkritik paling vokal di kawasan itu atas klaim teritorial Komunis Tiongkok di Laut Cina Selatan dan menuduh Beijing melanggar batas perairannya.

“Amerika Serikat dengan tegas menentang intimidasi oleh penggugat untuk menegaskan klaim teritorial atau maritimnya, dan kami menyerukan diakhirinya kegiatan intimidasi dan melanggar hukum,” demikian pernyataan Esper.

Kemudian, dalam sambutannya di markas besar Partai Komunis Vietnam, Esper mengatakan, pihaknya sangat menentang pelanggaran hukum internasional oleh Komunis Tiongkok dan klaim berlebihan di Laut Cina Selatan.

Rezim Komunis Tiongkok mengklaim bahwa mereka memiliki kepemilikan historis atas hampir seluruh wilayah.  Klaim itu menjadikan Komunis Tiongkok membuat pulau-pulau dan mendeklarsikan garis pertahanan di sekitar pulau-pulau buatannya. Bahkan, mengejar kapal-kapal dari negara lain untuk keluar dari Laut Cina Selatan.

Namun demikian, pada 12 Juli 2016, pengadilan arbitrase internasional di Den Haag menemukan klaim rezim Komunis Tiongkok adalahj salah. Dalam putusan pengadilannya, klaim Komunis Tiongkok atas keseluruhan Laut China Selatan ditolak oleh pengadilan beranggotakan 5 negara karena tidak memiliki dasar historis. 

Ditemukan juga bahwa banyak pulau buatan yang telah dibangun oleh Komunis Tiongkok. Bahkan, telah digunakan sebagai pangkalan  militer Tiongkok. Meskipun bukan di atas wilayah yang berhak atas zona eksklusivitas ekonomi. 

Sebaliknya, Komunis Tiongkok ditemukan melanggar kedaulatan Filipina.Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Taiwan. Sejumlah negara saling bersaing atas klaim atas jalur laut, yang melaluinya melewati sekitar sepertiga dari perdagangan lintas laut global.

Sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Vietnam, Menhan AS Esper mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberikan kapal amerika yang berlebih kepada penjaga pantai Vietnam. 

Dia mengatakan kapal tersebut akan diberikan pada tahun depan. Akan tetapi, dia tidak memberikan rincian tentang pembayaran atau waktu yang tepat.

Esper bertemu dengan beberapa pejabat tinggi pemerintah dan berkunjung ke penjara Hoa Lo di kota itu, yang dijuluki “Hanoi Hilton” oleh prajurit Amerika yang ditahan di sana selama Perang Vietnam. 

Mendiang Senator AS John McCain sempat ditahan di sana setelah jet Angkatan Lautnya ditembak jatuh di wilayah Hanoi pada tahun 1967 silam. (asr)

Menteri  Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper FOTO : Twitter @EsperDoD