Persiapan Trade Policy Review, Kemendag Gelar Pertemuan dengan WTO

ETIndonesia – Duta  Besar  RI  untuk  Organisasi  Perdagangan  Dunia  (WTO)  Syamsul Bahri mengungkapkan, WTO akan mencermati aspek kebijakan dan program prioritas perdagangan internasional Indonesia dalam Trade Policy Review (TPR) Indonesia ke-7 di WTO, yang akan diadakan pada  2–4  November  2020. 

Hal  tersebut  juga  diungkapkan  perwakilan  TPR  Division  (TPRD)  WTO, Sergio Stamnas, saat berkunjung ke Jakarta pada 17—19 Desember 2019.

TPR  merupakan  sebuah  mekanisme  transparansi  di  WTO  untuk  meninjau  perkembangan  serta capaian  kebijakan  perdagangan  dan  terkait  perdagangan  anggota  WTO  dalam  periode  waktu  yang telah ditentukan. Indonesia mendapat giliran tinjauan setiap tujuh tahun sekali.

“Perwakilan  TPRD  mengatakan   TPR  bukanlah  wadah  untuk  menghakimi  dan  menyengketakan kebijakan anggota WTO. TPR bertujuan menelaah kemajuan anggota WTO dari aspek kebijakan dan program   prioritas   yang   mendukung   perdagangan   internasional   dan   pertumbuhan   ekonomi Indonesia,” kata Syamsul dalam siaran pers Kemendag, (23/12/2019).

Syamsul  menjelaskan  lebih  jauh,  pada  pertemuan  tersebut  dibahas  perkembangan  dan  capaian kebijakan lintas sektoral Pemerintah  Indonesia di bidang perdagangan  selama 2014–2019. Syamsul juga  menyampaikan  tinjauan  kebijakan  anggota  WTO  berdasarkan  laporan  yang  dibuat  Sekretariat WTO dan laporan Pemerintah.

“Kita  perlu  secara  cermat  melihat  laporan  yang  akan  disusun  Sekretariat  WTO  dan  memberikan masukan sehingga laporan tersebut lebih lengkap dan objektif,” ujar Syamsul.

Direktur Perundingan Multilateral Kementerian Perdagangan, Dandy Satria Iswara, yang turut hadir, menambahkan, pada prinsipnya, proses TPR adalah keterbukaan informasi dan penjelasan kebijakan.

“Nantinya,  setiap anggota WTO diberikan kesempatan  menyampaikan  pandangan dan pertanyaan kepada   Indonesia.   Untuk   itu,   ini   merupakan   kesempatan   yang   sangat   baik   menyampaikan keberhasilan-keberhasilan   Pemerintah   Indonesia   di   bidang   perdagangan   kepada   para   anggota WTO,” ujar Dandy.

Pada kunjungan itu, TPRD WTO sekaligus bertemu dengan perwakilan kementerian/lembaga, BUMN, dan asosiasi. (asr)