Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Dunia Akibat Coronavirus di Wuhan

Mimi Nguyen Ly – The Epochtimes

Seorang warga Amerika Serikat yang didiagnosis terinfeksi novel coronavirus telah meninggal dunia di Wuhan, Tiongkok. Kasus Kematian tersebut adalah kematian pertamakalinya yang diketahui dan dikonfirmasi dari seorang warga Amerika akibat novel coronavirus.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa seorang warga negara AS berusia 60 tahun yang didiagnosis dengan coronavirus meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Wuhan, Tiongkok, pada 6 Februari 2020,” kata seorang juru bicara Kedutaan Besar AS dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke sejumlah kantor berita yang dikutip oleh The Epochtimes. 

Korban warga Amerika Serikat itu meninggal dunia di Rumah Sakit Jinyintan. Juru bicara itu menambahkan : “Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga atas kehilangan mereka. Karena menghormati privasi keluarga, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut. “

CNN melaporkan bahwa warga Amerika Serikat yang meninggal dunia itu adalah “Tionghoa-Amerika,” mengutip keterangan pihak Tiongkok. 

Kabar kematian warga Amerika Serikat itu, saat seorang pria Jepang berusia 60-an juga meninggal dunia di Wuhan seperti dilaporkan kantor berita Jepang Jiji Press yang mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri Jepang. 

Pria itu dirawat di rumah sakit karena pneumonia yang parah. Pihak Jepang mengatakan, otoritas Tiongkok menyampaikan bahwa warga Jepang itu meninggal dunia karena “pneumonia.”

Meskipun warga Jepang itu diduga terinfeksi novel coronavirus, hasilnya belum tersedia dari tes diagnostik. Jika hasilnya mengonfirmasi coronavirus, maka akan menjadi kematian pertama bagi warga Jepang akibat virus corona.

Wuhan, adalah  Kota di provinsi Hubei, Tiongkok. Kota itu sebagai pusat dari  Novel Coronavirus, di mana kasus pertama dilaporkan pada awal Desember 2019. 

Sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, sudah mengonfirmasi kasus virus itu. 

Gedung Putih pada hari Jumat 7 Februari 2020 meminta para ilmuwan untuk dengan cepat menilai asal-usul novel coronavirus. 

Sementara itu, Presiden Donald Trump pada 29 Januari lalu sudah membentuk gugus tugas coronavirus, yang  memberikan kepada Presiden informasi terbaru tentang wabah itu.

Menteri Luar Amerika Serikat Mike Pompeo pada hari Jumat 7 Februari mengatakan, AS siap menggelontorkan hingga 100 juta dolar AS untuk membantu Tiongkok dan mendukung upaya penanganan coronavirus dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Amerika Serikat sudah mengirimkan hampir 17,8 ton pasokan medis ke Tiongkok, termasuk masker, pakaian hazmat, dan respirator seperti disampaikan oleh seorang pejabat Departemen Luar Negeri.

Amerika Serikat telah mengonfirmasi 12 kasus virus korona. Kasus terkonfirmasi terbaru  di Wisconsin — sebagai kasus pertama di negara bagian itu. 

Kasus coronavirus lainnya juga sudah dikonfirmasi di Massachusetts, Illinois, Arizona, negara bagian Washington, dan California.

Novel Coronavirus  berada dalam keluarga patogen yang sama dengan SARS, yang menyebabkan ratusan kematian di Tiongkok pada tahun 2003, dan MERS, yang  juga menewaskan lebih dari 500 orang di seluruh dunia sejak tahun 2012.

Seorang pejabat senior krematorium di episentrum coronavirus Wuhan mengatakan, permintaan kremasi mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. 

Hal tersebut menunjukkan lebih banyak orang meninggal dunia karena wabah tersebut daripada jumlah yang dilaporkan secara resmi oleh pihak komunis Tiongkok. 

Ratusan warga asing telah dievakuasi dari Wuhan selama dua minggu terakhir. Pesawat evakuasi kedua untuk mengangkut warga Australia dari Wuhan ditunda, setelah Tiongkok tidak memberikan izin mendarat sebagaimana disampaikan pihak Australia pada Sabtu 8 Februari. (asr)

FOTO : Seorang anggota staf medis menunjukkan test tube setelah mengambil sampel dari seseorang untuk diuji virus corona baru di zona karantina di Wuhan, Tiongkok pada 4 Februari 2020. (STR / AFP via Getty Images)

Video Rekomendasi :