Ms. Gao: Dan mengapa Irak mengembangkannya? Karena anda mengatakan senjata-senjata itu tidak efektif.
Tn. Trevan: Jadi Irak, pada saat itu sudah lama berperang dengan Iran yang berlangsung selama 8, 10 tahun dan populasi Irak jauh lebih sedikit. Pada satu tahap, Irak khawatir akan menjadi benar-benar kewalahan. Jadi Irak mencari sistem senjata apa yang mampu dimiliki, yang akan memberi keuntungan.
Senjata kimia sebenarnya terbukti bermanfaat secara militer bagi Irak di semenanjung Faw saat puluhan ribu tentara Iran membanjiri pertahanan Irak. Dan Irak menggunakan senjata kimia melawan Iran adalah efektif karena Iran tidak memiliki perlindungan. Tentara Iran bukanlah tentara modern yang dilengkapi dengan deteksi dan peralatan perlindungan terhadap senjata kimia.
Tetapi Irak juga menggunakan senjata biologis karena Irak melihat perang dengan Iran sebagai perang gesekan karena kerugian kehilangan populasi, karena kerugian ekonomi, karena perbedaan skala ukuran keduanya negara. Irak mencari senjata gesekan serta senjata militer yang bermakna.
Jadi Irak juga mencari senjata biologis menyerang senjata pertanian Iran, seperti rute gandum dan hal-hal seperti itu atau hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit kronis jangka panjang. Aflatoksin adalah biaya, suatu agenda, misalnya…
Nona Gao: Berbicara mengenai itu, jika anda mempengaruhi negara lain, maka pada akhirnya akan kembali menimpa rakyat anda sendiri.
Mr. Trevan: Benar. Jadi saya pikir untuk negara seperti Irak, maka ini mirip senjata kiamat. Irak tidak pernah berniat menggunakannya. Irak ingin negara-negara tetangganya tahu Irak memiliki senjata semacam itu sehingga jika keberadaan Irak menjadi terancam, maka Irak akan menggunakannya. Jadi, ini lebih seperti pencegahan daripada sebagai senjata yang ingin digunakan.
Nona Gao: Apakah anda akan mengatakan negara mana pun yang memiliki mentalitas kiamat yang cenderung mengembangkan (senjata kimia)?
Tn. Trevan: Saya pikir ini adalah bagian dari alasan mengapa anda melihat Korea Utara demikian tertarik pada senjata nuklirnya. Korea Utara melihat dirinya rentan terhadap tekanan dari luar.
Oleh karena itu, jika Korea Utara memiliki senjata nuklir, maka Korea Utara secara efektif kebal dari serangan militer. Dan saya pikir itu sebabnya orang Israel begitu jelas menggunakan senjata nuklir melawan Mesir mungkin akan sangat merugikan Israel sendiri karena wilayah Israel dekat dengan Mesir.
Tetapi Israel memiliki senjata nuklir sehingga masyarakat Arab secara keseluruhan tahu bahwa jika keberadaan negara Israel terancam, maka Israel akan menggunakan senjata nuklir.
Nona Gao: Dan alasan anda berpikir Tiongkok tidak mengembangkan senjata biologis karena Tiongkok tidak memiliki pola pikir kiamat. Setidaknya anda percaya Tiongkok tidak demikian.
Mr. Trevan: Saya yakin Tiongkok tidak mengembangkan senjata biologis. Tiongkok memiliki sejarah yang amat sangat panjang. Saya pernah terlibat dalam percakapan dengan diplomat Mesir dan diplomat Israel dan tentu saja kekurangan memahami sistem kepercayaan dasar satu sama lain di Israel pada tahap itu hanya menjadi negara selama 50 tahun, sedangkan Mesir sudah berusia tiga ribu tahun, lima ribu tahun. Mentalitas Mesir adalah Mesir mungkin berhenti bertahan selama seratus tahun, tetapi itu tidak masalah karena Mesir akan kembali.
Orang Israel tidak memiliki mentalitas seperti itu. Israel baru ada di sana 50 tahun. Jika Israel menghapus muka bumi, maka mungkin Israel tidak akan pernah kembali. Tiongkok telah ada di sana sejak sejarah dimulai. Tiongkok akan selalu ada di sana. Saya tidak berpikir sebagai negara anda memiliki mentalitas itu saat ini.
Ms. Gao: Saya pikir sebagai sebuah negara, Tiongkok tidak melakukannya, tetapi bagaimana dengan Partai Komunis Tiongkok?
Mr. Trevan: Oke. Itu di luar tingkat kompetensi saya. Saya tidak akan
ingin masuk ke itu.
Ms. Gao: Oke, terima kasih banyak, Tuan Trevan.
Mr. Trevan: Terima kasih.
