“Ada Masalah Sistemik dengan Lobarotarium Penelitian Virus di Tiongkok” – Tim Trevan


Ms. Gao: Kapan pihak berwenang medis  mengatakan bagaimana wabah Coronavirus ini akan berakhir?


Mr. Trevan: Indikasi pertama adalah begitu kita memahami seluruh perjalanan penyakit tersebut, katakanlah dibutuhkan tiga minggu dari infeksi hingga benar-benar pulih atau katakanlah dibutuhkan 10 hari dari infeksi awal hingga bebas infeksi, di mana seseorang tidak menularkan penyakit kepada orang lain. 

Jika kita menemukan bahwa selama, katakanlah, satu atau dua minggu periode, jumlah orang yang mulai pulih dari infeksi awal di luar periode tersebut sejak mulai terinfeksi melebihi jumlah kasus infeksi baru, maka kita boleh percaya bahwa kita sudah dapat mengendalikan wabah tersebut, atau setidaknya kita menuju arah yang benar. Jadi apa yang pasti akan kita cari adalah berapa angka kasus infeksi baru. 

Jika angka kasus infeksi baru terus meningkat secara geometris yang kita lakukan tidak berhasil. Jika angka kasus infeksi mulai datar atau melambat, maka kita boleh berkeyakinan bahwa langkah-langkah kendali kita berfungsi.


Ms. Gao: Hanya dalam hari terakhir. Saya pikir angka infeksi meningkat sedikit. Benarkah? Berapa jumlahnya?


Tn. Trevan: Angka yang saya baca hari ini adalah sekitar 2.790.


Ms. Gao: Kesan saya, itu adalah lompatan besar. Dan juga kita harus mempertimbangkan, kini di Tiongkok angka-angka itu sangat diremehkan, bukan karena pemerintah Tiongkok berbohong, tetapi karena kasus-kasus itu hanya dapat diidentifikasi di rumah sakit 3A, rumah sakit top dan mempertimbangkan banyak orang berhenti pergi ke rumah sakit karena mereka tidak mau mengantre selama tujuh jam untuk mendapatkan efek silang. Benar?

Tn. Trevan: Dan lagi, hari-hari awal wabah, adalah sangat sulit untuk mengetahui angka sebenarnya karena beberapa alasan yang anda katakan. Pertama, anda hanya dapat mendiagnosis pasien yang datang ke dokter yang mampu menegakkan diagnosis dengan benar. 

Kedua, hal tersebut membuat anda cenderung menuju segmen yang diremehkan atau ada kampanye informasi masyarakat, anda mungkin mendapatkan sejumlah orang yang ingin ditegakkan diagnosisnya setelah terinfeksi selama beberapa hari. 

Jadi hal tersebut terus memicu angka kasus infeksi baru yang meningkat setiap hari. Sehingga perlu beberapa saat sebelum angka tersebut menetap di mana anda dapatkan keadaan stabil dari jumlah orang, persentase orang yang sedang terinfeksi dengan kemampuan pihak berwenang medis untuk benar-benar menegakkan diagnosis. Jadi angka awal, selalu sulit untuk dikatakan.

Ms. Gao: Oke. Mari kita bicara mengenai laboratorium penelitian virus, yang disebut laboratorium keamanan maksimum tingkat empat. Ceritakan apa yang anda ketahui, persyaratan untuk laboratorium tersebut dan penggunaannya, ada yang khawatir Tiongkok mungkin tidak mampu  menangani laboratorium ini, benarkah?


Tn. Trevan: Jadi laboratorium keamanan maksimum tingkat empat adalah tingkat keamanan tertinggi untuk laboratorium biologis. Pada dasarnya laboratorium tersebut dirancang untuk mengaktifkan pekerjaan yang aman pada sebagian besar patogen yang berbahaya yaitu patogen yang tidak ada pencegahan, tidak ada obatnya, tidak ada terapinya dan pada dasarnya yang sangat mudah ditularkan antara manusia serta menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. 

Persyaratan dasar untuk laboratorium ini adalah bahwa anda mengendalikan akses masuk dan keluar dari laboratorium itu maka laboratorium harus ditutup rapat. Itu berarti laboratotium harus berada di bawah tekanan. 

Tekanan atmosfer di dalam laboratorium tersebut seharusnya lebih rendah daripada tekanan atmosfer normal di luar laboratorium sehingga jika terjadi kebocoran di dalam tubuh, di dalam gedung, udara berasal dari dalam laboratorium, udara dari luar masuk ke dalam laboratorium, bukannya dari dalam laboratorium ke luar. 

Jadi jelas semua yang dirancang untuk menyimpan apa pun di dalam laboratorium, harus menyaring udara yang masuk ke dalam laboratorium serta menyaring udara yang keluar laboratorium.

Pertukaran udara tersebut harus sangat sering terjadi. Orang-orang yang masuk  ke dalam laboratorium tersebut harus masuk melalui sistem airlock. Orang-orang tersebut harus mandi di jalan masuk dan jalan keluar meniadakan kontaminasi. Maka begitu mereka berada di dalam laboratorium, mereka bekerja di dalam lemari pengaman dengan mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sempurna, berupa setelan dengan ventilator dan penutup serta masker dan segala sesuatu. Jadi kulit mereka tidak terpapar. 

Mereka bekerja di dalam selubung lemari agar aman sehingga apa pun yang sedang mereka kerjakan di dalam ruang tertutup, di dalam laboratorium tertutup. 

Jadi, itulah persyaratan mendasar untuk bekerja di laboratorium semacam itu. Masalahnya adalah saat anda membuat organisasi yang sangat kompleks seperti itu dengan rekayasa yang sangat kompleks seperti struktur bangunan, peralatan yang sangat rumit, prosedur yang sangat rumit yang harus dilalui orang-orang itu, lalu anda mendapat organisme hidup yang bekerja dengan anda tangani tanpa kendali, itu adalah organisme hidup.

Maka anda memiliki apa yang disebut sistem adaptif yang kompleks dan hal-hal dapat berjalan salah bahwa anda tidak dapat melihat. Jadi komentar aslinya dibuat kembali dalam artikel Nature yang lebih berkaitan dengan apakah Tiongkok  harus memiliki laboratorium ini. Maksud saya, Tiongkok berhak memiliki laboratorium kesehatan masyarakat. 

Buktinya, di bawah peraturan kesehatan internasional, negara-negara didorong untuk memiliki jaringan laboratorium yang baik sehingga semua populasi cukup dekat dengan laboratorium yang dapat menegakkan diagnosis untuk penyakit mereka. 

Pertanyaan saya, apakah kebudayaan yang ada dalam struktur pemerintahan Tiongkok dan dalam organisasi disusun sedemikian rupa sehingga dapat belajar beradaptasi dengan sangat cepat saat aturan tidak berfungsi. Jadi dalam sistem adaptif yang kompleks, anda mendapatkan hal-hal yang disebut sifat muncul, yaitu hal-hal yang tidak dapat anda ramalkan. 

Dan di situlah anda harus dapat bereaksi terhadap hal-hal yang tidak terduga dengan sangat cepat. Ini berarti anda perlu berorganisasi untuk dapat belajar dengan cepat, yang artinya bahkan orang yang paling junior pun harus dapat mempertanyakan keputusan dan pengetahuan orang yang paling senior. Dan itu berarti yang orang yang paling senior harus menghormati dan mendengarkan para juniornya. 

Jadi itu kekhawatiran yang saya kemukakan, bahwa saya berpikir di laboratorium semacam ini, bukan hanya di Tiongkok, tetapi di negara-negara di dunia, kita perlu mendapat perubahan sikap manajemen dari salah satu struktur yang sangat hierarkis di mana bos mengatakan ini adalah satu-satunya cara untuk melakukannya, kepada orang-orang yang mengerti bagaimana mereka harus melakukannya dengan aman. Dan kapan pengetahuan baru muncul, mereka kemudian dapat mengubah sistem sendiri
tetap aman.