Apa Itu Virus dan Mengapa Virus Membuat Kita Sakit?

Seorang pakar virus menjelaskan parasit kecil ini. Hal demikian seiring ketakutan akan virus corona COVID yang terus berlanjut. Pakar virus Marilyn J. Roossinck menjawab beberapa pertanyaan dalam tulisannya yang diterbitkan di The Conversation.

Marilyn J. Roossinck adalah profesor patologi tanaman dan mikrobiologi lingkungan di Pennsylvania State University. 

Catatan Editor: Beberapa virus menyebabkan flu biasa, dan beberapa virus adalah sangat penting bagi manusia untuk bertahan hidup. Saat para pemimpin kesehatan dunia berusaha menentukan cara menanggapi jenis virus corona baru.  Pada tulisan ini Marilyn J. Roossinck menyampaikannya dengan 5 petanyaan serta jawabannya. 

Berikut 5 pertanyaan tersebut : 

Pertama,   Apa Itu Virus?

Mendefinisikan virus telah menjadi tantangan, karena setiap kali kita datang dengan definisi yang baik, seseorang menemukan virus yang melanggar aturan. Virus adalah entitas yang menginfeksi kehidupan seluler. Virus sangat beragam. 

Virus yang paling sederhana hanya memiliki sepasang gen yang terbuat dari RNA atau DNA terbungkus mantel protein. Virus lainnya memiliki ratusan gen, lebih banyak dari beberapa bakteri.

Semua virus pada dasarnya adalah parasit. Virus membutuhkan pejamu untuk replikasi. Virus tidak dapat menghasilkan energi sendiri seperti sel.

Kedua, Mengapa Virus Membuat Orang Sakit?

Saat muncul penyakit virus baru pada manusia, paling sering karena virus

telah melompat dari spesies yang berbeda ke manusia. Virus terburuk seringkali virus yang memiliki spesies baru melompat.

Setelah melompat spesies, virus melewati proses penyesuaian ke pejamu baru. Namun, tantangan sebenarnya adalah si pejamu. 

Saat si pejamu berusaha mencari tahu cara menyesuaikan diri dengan invasi dari sesuatu yang sama sekali baru, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan. Inilah yang membuat si pejamu sakit. 

Biasanya bukanlah keuntungan bagi virus untuk membuat orang menjadi sakit; itu adalah kecelakaan sistem kekebalan tubuh si pejamu bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang tidak dikenalinya.

Virus yang telah berada dalam tubuh pejamu untuk waktu yang lama cenderung menyebabkan penyakit. Sebagai contoh, HIV melompat ke manusia dari primata liar, di dalam tubuh primata liar, virus tidak menyebabkan penyakit apa pun.

Setiap hubungan pejamu-virus adalah berbeda. Dalam kebanyakan kasus, virus tidak menyebabkan penyakit apa pun, dan banyak yang bermanfaat. Misalnya, pada tikus, virus herpes mencegah infeksi dari bakteri pes.

Ketiga, Mengapa Adalah Sangat Penting untuk Mengetahui  Asli Sumber Virus?

Jika virus itu berasal dari hewan, dengan mengetahui apa hewan itu maka membantu memutus rantai infeksi. 

Mengetahui sumber virus juga membantu para ilmuwan memahami mutasi yang mungkin terjadi pada genom virus tersebut. Itu karena melompatnya virus ke pejamu mempengaruhi variasi genom virus. 

Saat virus berada dalam tubuh pejamu untuk waktu yang lama, maka genom virus disesuaikan dengan pejamu, dan mutasi tidak dapat ditoleransi.

Keempat,  SARS adalah Musuh yang Tangguh dan Kemudian Tampaknya Hilang. Mengapa?

Langkah-langkah untuk mengendalikan  SARS dimulai lebih awal, dan SARS sangat berhasil dikendalikan. Kuncinya adalah menghentikan rantai penularan dengan mengisolasi individu yang terinfeksi. 

SARS memiliki masa inkubasi yang singkat; orang umumnya menunjukkan gejala pada dua hingga tujuh hari. Tidak ada kasus yang terdokumentasi mengenai siapa yang menjadi sumber SARS tanpa menunjukkan gejala.

Menghentikan rantai transmisi adalah jauh lebih sulit bila waktu inkubasi jauh lebih lama, atau bila beberapa orang tidak menunjukkan gejala apa pun. 

Ini mungkin adalah kasus dengan virus yang menyebabkan CoVID-19, jadi menghentikan wabah CoVID-19 mungkin membutuhkan lebih banyak waktu.

Kelima, Apa Cara Terbaik untuk Mengobati Virus?

Virus tidak merespons antibiotik, dan dalam beberapa kasus minum antibiotik dapat memperburuk keadaan, karena antibiotik dapat melukai bakteri normal di usus yang merupakan bagian penting dari respon kekebalan tubuh. 

Obat antivirus dapat bermanfaat membasmi beberapa virus. Akan tetapi kecepatan mutasi sebagian besar virus menunjukkan virus menjadi kebal terhadap antivirus dengan sangat cepat.

Terapi terbaik adalah memberi pasien alat terbaik untuk memungkinkan tubuh pasien melawan infeksi. Ini biasanya berarti istirahat dan menjaga cairan tubuh tercukupi. 

Infeksi virus dapat menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga pasien harus dipantau ada tidaknya infeksi sekunder yang mungkin memerlukan terapi lain. Pencegahan adalah penting. Orang sakit perlu diisolasi, dan orang sehat perlu tindakan pencegahan.

Sebagian besar virus pernapasan tidak ditularkan hanya dengan menghirup virus tersebut dari napas orang sakit. Akan tetapi ditularkan dengan cara tangan anda terpapar dengan tetesan kecil dari batuk atau bersin orang yang sakit itu,  kemudian anda menyentuh wajah, mulut, mata dan hidung anda. Karena itu, mencuci tangan dengan benar adalah sangat penting. (Vv)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=8xkTo7CqnGs