Finlandia : 2 Juta Masker yang Dibeli dari Tiongkok Tak Memenuhi Standar

 Epoch Times, oleh Wu Ying 

The Jakarta Post pada Selasa 7 April melaporkan bahwa, Menteri Kesehatan Finlandia Aino-Kaisa Pekonen mengunggah foto di Twitter yang menunjukkan Finlandia memesan 2 juta masker bedah dari Beijing. Sebanyak 230.000 masker pelindung telah diangkut ke Bandara Helsinki oleh Finnair. Mereka mengatakan akan “memeriksa dan mengujinya” sebelum menggunakannya.

Pada hari Rabu, pejabat Finlandia menemukan bahwa masker ini tidak memenuhi standar perlindungan terhadap virus Komunis Tiongkok atau pneumonia Wuhan di lingkungan rumah sakit.

Kirsi Varhila, Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan Finlandia, mengatakan pada konferensi pers: “Tentu saja, ini sedikit mengecewakan bagi kami.”

Tomi Lounema, kepala departemen darurat Finlandia, mengatakan pada konferensi pers bahwa karena “kekacauan ekstrim” dari pasar masker Tiongkok, negara-negara Eropa lainnya mengalami masalah serupa dengan peralatan medis yang dipesan dari Tiongkok.

Harga masker di pasar Tiongkok terus melambung, dan pembeli harus membayar terlebih dulu

“Harga telah naik, dan pembelian harus dilakukan dengan cepat dan pembayaran harus dilakukan di muka,” kata Lunema. “Risiko komersialnya tinggi.”

Pemerintah Finlandia tidak mengungkapkan jumlah masker yang dibeli. Pada hari Rabu, Finlandia mengumumkan bahwa mereka akan mengalokasikan lebih lanjut 600 juta euro untuk membeli peralatan perlindungan pribadi, yang merupakan bagian dari program bantuan anti-epidemi senilai 4,1 miliar euro.

Menurut pejabat Finlandia, sekitar 500.000 masker bedah dan 50.000 masker pelindung saat ini dibutuhkan setiap hari, dan kekurangan sudah terjadi di beberapa daerah.

Pemerintah Finlandia telah menyatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan tiga perusahaan domestik, tak lain untuk mulai memproduksi 200.000 masker per hari dan akan mulai berproduksi pada akhir bulan ini.

Ekspor Produk Medis Tiongkok Memiliki Tingkat Cacat yang Tinggi

Kementerian Kesehatan Belanda mengumumkan pada 28 Maret bahwa mereka menarik 600.000 masker yang diimpor dari Tiongkok, karena tidak dapat memenuhi wajah dan komponen filter di dalam masker tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Komunis Tiongkok tak hanya tidak meminta maaf, tetapi juga meminta pemerintah Belanda untuk menguji kembali masker ini.

Spanyol menghabiskan US $ 467 juta untuk membeli PPE buatan Tiongkok, termasuk setidaknya 5,5 juta alat tes. Setelah itu, Spanyol mengatakan bahwa tingkat akurasi hanya 30%, jauh di bawah yang diharapkan 80%, dan harus mengembalikan produknya.

Pemerintah Inggris memesan 3,5 juta alat uji dari Komunis Tiongkok, tetapi Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan, “Kami masih tidak memiliki alat yang” cukup.”  Dikarenakan, alat buatan Tiongkok hanya dapat mendeteksi virus Komunis Tiongkok untuk pasien dengan infeksi berat dan tidak cocok untuk orang dengan gejala ringan atau benar-benar tanpa gejala.

Turki, Georgia, Republik Ceko, Australia dan negara-negara lain juga mengatakan bahwa test kit yang dibeli dari Tiongkok tak memenuhi syarat.

News Break TV, saluran berita lokal di Pakistan, baru-baru ini melaporkan bahwa “Tiongkok benar-benar menipu kita”. “Dikatakan bahwa masker N95 berkualitas tinggi. Tiongkok mengirim masker yang terbuat dari pakaian dalam.”

Keterangan Gambar: Pemerintah Finlandia mengatakan pada hari Rabu (8 April) bahwa 2 juta masker pelindung yang dibeli dari Beijing “tidak memenuhi syarat” dan tidak dapat digunakan di rumah sakit. Gambar tersebut menunjukkan orang-orang Finlandia mengenakan topeng untuk berbelanja di supermarket pada 28 Maret 2020. (Olivier MORIN / AFP)

(hui/asr)

Video Rekomendasi