Pandemi Merebak, Jokowi Kembali Ingatkan ke Jajarannya Prioritaskan Kesehatan, Jaring Pengaman Sosial dan Stimulus

ETIndonesia – Di tengah merebaknya pandemic yang hampir merata ke seluruh provinsi di Indonesia, Presiden Jokowi kembali ingatkan kepada jajarannya untuk memprioritaskan Kesehatan, Jaring Pengaman Sosial dan Stimulus.

“Fokuskan semua kekuatan kita pada upaya penanganan Covid-19 baik itu di bidang kesehatan maupun penanganan dampak sosial-ekonominya. Sudah berkali-kali saya sampaikan, jangan sampai lari dari 3 prioritas yang saya sampaikan. Kesehatan yaitu Covid-19, yang kedua jaring pengaman sosial, yang ketiga stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha,” kata dalam sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (14/4/2020).

Hal demikian disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang mengenai refocusing dan realokasi anggaran, kemudian juga mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2021.

Saat pengantarnya, Jokowi menuturkan terkait refocusing dan realokasi anggaran APBN Tahun 2020, ia ingin menekankan kembali agar seluruh kementerian, seluruh lembaga, dan seluruh pemerintah daerah menyisir ulang kembali APBN dan APBD-nya.

Ia meminta agar memangkas belanja-belanja yang tidak prioritas. Selain itu, memotong rencana belanja yang tidak mendesak, perjalanan dinas, rapat-rapat, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung menfaatnya oleh rakyat. Semuan diminta untuk lebih fokus kepada penanganan virus corona.

Pada kesempatan itu, Jokowi mencatat ada 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial, 103 daerah yang belum menganggarkan jaring pengaman sosial. Selain itu, ada 140 daerah yang belum menganggarkan penanganan dampak ekonomi. Bahkan ada, 34 daerah yang belum menyampaikan data anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Saya melihat, setelah saya cermati, saya mencatat masih (ada) beberapa daerah yang APBD-nya business as usual,’ ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi meminta kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan agar menegurnya.

“Artinya, ada di antara kita yang masih belum memiliki respons dan belum ada feeling dalam situasi yang tidak normal ini. Sekali lagi, saya minta Mendagri, Bu Menteri Keuangan, membuat pedoman bagi daerah-daerah untuk melakukan realokasi dan refocusing anggaran dan kegiatan-kegiatan yang ada sehingga pemerintah pusat, pemerintah daerah, memiliki satu visi, memiliki prioritas yang sama untuk bersama-sama mengatasi penyebaran Covid-19,” kata Jokowi. (asr)