Utusan Khusus WHO Sebut COVID-19 Akan Mengintai ‘Umat Manusia’ Untuk Jangka Waktu yang Lama Sampai Vaksin Ditemukan

Jack Phillips

Utusan khusus Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ia tidak memperkirakan virus Komunis Tiongkok benar-benar hilang sempurna sampai suatu saat vaksin dikembangkan.

“Kami pikir virus tersebut akan menjadi virus yang cukup lama mengintai umat manusia hingga tersedia suatu vaksin untuk melindungi umat manusia,” kata Dr. David Nabarro, utusan khusus Organisasi Kesehatan Dunia, dalam acara “Meet the Press” siaran TV AS, NBC pada hari Minggu 12 April 2020

Dr. David Nabarro memperingatkan bahwa negara-negara seharusnya mulai menghentikan prosedur jaga jarak sosial, jika negara-negara dapat melacak dan mengisolasi kasus-kasus baru.

“Jadi kunci untuk virus khusus ini adalah bahwa setiap komunitas, sebagai sejenis perisai pertahanan, segera menjemput mereka yang terinfeksi setelah kasus infeksi itu muncul, mengisolasi mereka yang terinfeksi dan menghentikan wabah agar tidak berkembang. Adalah penting untuk setiap negara memiliki kapasitas tersebut,” tambah Dr. David Nabarro. 

Dr. David Nabarro juga ditanyai apa yang dapat diharapkan Amerika Serikat dari virus Komunis Tiongkok dalam beberapa bulan mendatang saat negara-negara berjuang mengatasi pandemi.

“Akan ada wabah kecil yang muncul secara sporadis dan akan menerobos pertahanan kita,” kata Dr. David Nabarro.

Ia mencatat, bahwa komunitas di seluruh dunia harus mengembangkan infrastruktur dan kapasitas untuk bertahan melawan virus tersebut, yang muncul akhir tahun lalu di Wuhan, Tiongkok, sebelum berubah menjadi pandemi global. 

Kritik terhadap  Komunis Tiongkok mengatakan bahwa tatalaksana yang salah dan merahasiakan virus tersebut yang dilakukan oleh Komunis Tiongkok memperburuk penyebaran virus, yang menyebabkan penyakit COVID-19.

“Kami tidak begitu yakin virus tersebut akan datang dalam gelombang seperti influenza. Kami pikir virus tersebut akan menjadi virus yang mengintai umat manusia untuk waktu yang cukup lama, sampai kita semua dapat memiliki vaksin yang akan melindungi kita,” kata Dr. David Nabarro. 

Di Amerika Serikat, hingga 17 April 2020 mencatat 34.571 kematian dan 677.009 terinfeksi. Jumlah terbesar sekitar New York yang mencatat 226.198 terinfeksi dan 16.106 kematian. 

Bahkan dipahami, karena New York masih mencari cara terbaik untuk mengatasi, termasuk mengatasi lonjakan kematian di rumah, dalam statistik resmi New York.

Presiden Donald Trump berpikir kapan Amerika Serikat mulai tampak kembali normal. 

Pemerintahan Donald Trump melihat tanggal 1 Mei sebagai tanggal target untuk melonggarkan pembatasan berada di rumah, kata komisaris Administrasi Makanan dan Obat-Obatan Stephen Hahn. 

Tetapi Stephen Hahn memperingatkan adalah terlalu dini untuk mengatakan apakah tujuan itu akan tercapai. (Vivi/asr)

FOTO : Seorang perawat berjalan di luar Rumah Sakit Wyckoff di Borough of Brooklyn di New York pada 6 April 2020. (Bryan R. Smith / AFP melalui Getty Images)

https://www.youtube.com/watch?v=b_dUStBkhuE