Topi Semeter “Anti Epidemi”, Wajib Dipakai Murid SD di Hangzhou, Tiongkok

NTD, 27 April 2020 oleh Xin Ran

Menurut laporan media daratan Tiongkok, Sekolah Dasar Yangzheng di Hangzhou, Tiongkok kembali melanjutkan pelajaran formal pada 26 April 2020 lalu. Untuk mendorong murid-murid menjaga jarak satu meter antar mereka, dan menghindari terjadinya infeksi massal virus komunis Tiongkok karena kontak dekat, sekolah meminta orang tua murid untuk membuat sendiri topi semeter dengan bahan kertas tebal buat putra atau putri mereka.

Topi yang dibuat dari kertas tebal itu berbentuk menyerupai topi resmi zaman Dinasti Song. Dibuat dengan memasukkan dua kardus atau potongan-potongan panjang dengan bahan apapun asal ringan di kedua sisi topi.

Sekolah mengedepankan cara pencegahan penularan virus dengan memakai topi satu meter untuk menjaga jarak fisik dengan murid lain. Mengharuskan murid mengenakan topi buatan sendiri sewaktu dalam kelas, dan mengharuskan murid-murid untuk tidak menyentuh topi murid lain atau merusak topi mereka sendiri.

Pada 26 April pagi waktu sekolah dimulai, ketika foto murid taman kanak-kanak yang mengenakan topi semester duduk manis dalam ruang kelas diekspos di internet, segera disebarluaskan oleh banyak netizen, sehingga memancing diskusi panas.

Banyak netizen Tiongkok cukup terkesan dengan penampilan topi semeter hasil karya orang tua murid. Netizen berkomentar.

“Mirip para adipati yang sedang menemui raja. Apakah terinspirasi oleh film ‘Held In the Lonely Castle’ ?”

“Ini akibat Kaisar Song Taizu tidak mengantongi hak paten sehingga dijiplak orang sekarang.”

Banyak juga netizen yang berkomentar bahwa lucu kelihatannya, jadi pengen tertawa. Ada pula yang mengatakan bahwa entah kenapa rasanya kurang enak dilihat. 

Beberapa netizen bertanya sedang menyiksa anak? Termasuk pertunjukan bodoh.

Ada netizen yang mempertanyakan dan mengkritik praktik ini: “Saya benar-benar khawatir mata murid yang tertusuk. Apakah tidak membuat murid terasa tidak nyaman dengan memakai topi itu ? Apakah dengan demikian, murid-murid bisa belajar dengan baik ? Kalau dipakai hanya 5 atau 10 menit bolehlah, jika itu dipakai sepanjang hari pelajaran, itu pasti akan berdampak buruk terhadap tulang belakang leher para murid.”

Keterangan foto: Murid-murid dalam kelas sebuah SD di kota Hangzhou, Zhejiang Tiongkok diminta memakai topi semeter sebagai cara untuk menjaga jarak fisik. (video screenshot)

sin/rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=E_1wr88TnnY