Presiden Honduras dan Istrinya Dinyatakan Positif Terinfeksi Coronavirus

Presiden Honduras, Juan Orlando Hernández mengumumkan dirinya positif coronavirus. Virus itu juga dikenal dengan nama virus  Komunis Tiongkok. Penyebutan itu sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap rezim Tiongkok terkait meluasnya penyebarannya dan penyembunyian tahap awal wabah itu.  

“Selama akhir pekan saya mulai merasa tak enak, hari ini mereka  mendiagnosis saya terinfeksi Covid-19,” kata Hernández dalam pidato Presiden yang disiarkan siaran televisi pada 16 Juni 2020 malam.

Presiden menambahkan, ia memiliki gejala ringan dan sedang menerima perawatan. Ia mengatakan akan terus menjalankan tugas kepresidenannya, sementara dalam isolasi dan di bawah pengawasan.

Juan Orlando Hernández adalah presiden pertama di Benua Amerika Latin yang dites positif terkena virus.

Istri Hernández, ibu negara Ana García de Hernández, dan dua pembantu presiden juga dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.

Hernández mengatakan bahwa istrinya tak menunjukkan gejala. Istrinya adalah yang pertama melakukan isolasi mandiri setelah didiagnosis positif.

Pernyataan yang dirilis oleh kantor Kepresidenan Honduras Selasa 16 Juni menyebutkan : “Presiden setiap saat mempertahankan langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan, namun karena sifat pekerjaannya tak mungkin mengisolasi diri secara total. “

Pernyataan itu mendesak warga Honduras agar terus mengikuti protokol kesehatan yang direkomendasikan, termasuk sering menggunakan masker dan cuci tangan.

Presiden Honduras adalah tokoh kontroversial di negara itu. Pada Tahun 2019, ia harus berhadapan dengan seruan agar mengundurkan diri setelah saudaranya Juan Antonio Hernández Alvarado, dinyatakan bersalah memimpin operasi perdagangan kokain skala besar.

Saudaranya selama persidangan dituduh menggunakan uang narkoba “untuk memengaruhi pemilihan presiden Honduras pada tahun 2009, 2013, dan 2017.”

Presiden Hernández membantah semua tuduhan keterlibatan dirinya.

Alejandro Giammattei, Presiden Guatemala, dalam cuitannya menyatakan ia berdoa untuk Hernández dan istrinya.

“Saya memanjatkan doa agar mereka segera pulih dan menyampaikan rasa hormat dan penghargaan saya,” tulis Giammattei.

Honduras memulai  kembali membuka roda ekonomi negara itu pada 8 Juni 2020. Itu setelah selama berbulan-bulan digelar pembatasan yang bertujuan mengekang penyebaran virus Komunis Tiongkok.

Honduras mencatat setidaknya 10.739 kasus positif terinfeksi dan 330 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University.

Negara-negara di seluruh Amerika Latin melaporkan peningkatan jumlah kasus virus  dalam beberapa pekan terakhir. (asr)

Staf CNN Wire dan Epoch Times berkontribusi pada laporan ini

FOTO : Presiden Honduras Juan Orlando Hernández mengenakan makser di Tegucigalpa pada 15 Juni 2020. (Orlando Sierra / AFP / Getty Images)

Video rekomendasi :