Saling Gelar Latihan Militer, Picu Ketegangan Tiongkok dan Amerika Serikat Soal Laut China Selatan

Theepochtimes.com- Tiongkok dan Amerika Serikat saling menuduh telah memicu ketegangan di perairan yang strategis pada saat hubungan tegang sejak pandemi virus Komunis TIongkok atau Covid-19, juga tentang perang dagang hingga masalah Hong Kong.

Dua kapal induk Amerika Serikat  melakukan latihan di Laut Tiongkok Selatan yang dipersengketakan pada hari Sabtu 4 Juli 2020 lalu. Sementara Angkatan Laut Tiongkok mengatakan, saat ini  Tiongkok juga melakukan latihan militer yang telah dikritik oleh Pentagon dan negara-negara tetangga Tiongkok.

Angkatan Laut Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, mengatakan  bahwa dua kapal induk Amerika Serikat yakni  USS Nimitz dan USS Ronald Reagan sedang melakukan operasi dan latihan di Laut China Selatan untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Tidak disebutkan secara persis dimana latihan dilakukan di kawasan Laut China Selatan, yang membentang sekitar 900 mil atau sekitar 1.500 kilometer. 90 persen Laut China Selatan diklaim oleh Tiongkok sebagai wilayahnya, meskipun menuai protes dari negara-negara tetangganya.

“Tujuannya adalah untuk menunjukkan sinyal yang jelas kepada mitra dan sekutu Amerika Serikat bahwa Amerika Serikat  berkomitmen untuk keamanan dan stabilitas regional,” kata Laksamana Muda, George M. Wikoff seperti dikutip oleh The Wall Street Journal, media yang pertama melaporkan latihan tersebut.

George Wikoff, komandan kelompok pemogokan yang dipimpin oleh Ronald Reagan, mengatakan latihan-latihan itu bukanlah suatu tanggapan terhadap yang dilakukan oleh Tiongkok, yang mana pada minggu ini Pentagon mengkritik sebagai kontra-produktif terhadap upaya pelonggaran ketegangan dan menjaga stabilitas.

Tiongkok menolak kritik Amerika Serikat atas latihan Tiongkok pada hari Jumat 3 Juli 2020 lalu  dan menyatakan Amerika Serikat yang harus disalahkan karena meningkatnya ketegangan.

Menurut Angkatan Laut Amerika Serikat, kapal induk Amerika Serikat sudah lama melakukan latihan di Pasifik Barat, yang mencakup Laut China Selatan. Pada satu titik baru-baru ini, Amerika Serikat memiliki tiga kapal induk di wilayah tersebut.

Minggu lalu, Tiongkok mengumumkan bahwa pihaknya merencanakan latihan selama lima  hari mulai tanggal 1 Juli dekat Kepulauan Paracel, yang diklaim oleh Vietnam dan Tiongkok.

Vietnam dan Filipina juga mengkritik rencana latihan Tiongkok tersebut, yang memperingatkan Vietnam dan Filipina dapat membuat ketegangan di kawasan itu dan berdampak pada hubungan Beijing dengan negara-negara tetangganya.

Amerika Serikat menuduh Tiongkok berusaha mengintimidasi negara-negara Asia tetangganya yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya.. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian Laut China Selatan, yang setiap tahun dilewati perdagangan bernilai sekitar usd 3 triliun.

Pernyataan Amerika Serikat mengatakan bahwa latihan angkatan laut memberi fleksibilitas dan kemampuan pada komandan yang hanya dapat diperintahkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat.

Keterangan gambar: Kapal induk USS Ronald Reagan dan penghancur rudal USS Milius (C) melakukan latihan foto dengan kapal-kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang. (Foto Angkatan Laut AS oleh Spesialis Komunikasi Massal Kelas 2 Kaila V. Peters / Dirilis)

vivi/rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=OC2Vh48ZbxI