Presiden Trump : Saya yang Menginstruksikan Menyetop Dialog Perdagangan dengan Tiongkok

Epochtimes, oleh Xia Yu- Dalam sebuah kegiatan di Kota Yuma, Negara Bagian Arizona pada hari Selasa, 18 Agustus 2020, Presiden Trump ditanya tentang penundaan dialog perdagangan dengan pihak Tiongkok. 

Pada kesempatan itu, Trump mengatakan : “Saya yang berniat menunda dialog dengan Tiongkok. Tahukah Anda mengapa ? Saya tidak ingin berurusan dengan mereka (komunis Tiongkok) sekarang. Saya tidak ingin berurusan dengan mereka sekarang. Mengingat apa yang telah mereka lakukan terhadap negara ini (Amerika Serikat) dan dunia. Saya tidak ingin berbicara dengan komunis Tiongkok sekarang”.

Trump juga ditanya oleh wartawan apakah dia akan menarik diri dari perjanjian perdagangan dengan komunis Tiongkok. Trump menjawab : “Kita akan melihat apa yang terjadi. Izinkan saya untuk memberitahu Anda bahwa apa yang telah dilakukan komunis Tiongkok kepada dunia, bahkan tidak terbayangkan (mengacu pada penyebaran virus ke seluruh dunia). Sesungguhnya mereka bisa saja mencegahnya. Mereka seharusnya menghentikan penyebarannya. Tidak salah, adalah saya yang menginstruksikan untuk stop dialog dengan pihak Tiongkok”. 

Menurut laporan media, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri Liu He, awalnya dijadwalkan untuk mengadakan konferensi video pada hari Sabtu lalu 15 Agustus 2020, untuk mengevaluasi implementasi tahap pertama perjanjian perdagangan AS – Tiongkok. Akan tetapi dialog tersebut ditunda sampai batas waktu yang tidak diketahui.

Ketika berbicara tentang pandemi, Trump mengatakan : “Apa yang dilakukan komunis Tiongkok kepada dunia tidak terbayangkan (mengacu pada penyebaran virus ke seluruh dunia)”.

Pada hari Senin, Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News, bahwa hubungannya dengan Beijing memburuk. Trump juga mengatakan bahwa pihak Tiongkok sedang berusaha untuk memperbaiki hubungan ini melalui pembelian daging sapi, kedelai, dan jagung.

Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro kemudian mengatakan kepada CNBC, bahwa perjanjian dagang tahap pertama masih valid. Sedangkan jumlah minyak AS yang diekspor ke Tiongkok bulan September mendatang, mungkin naik lebih dari dua kali lipat.

Bloomberg melaporkan bahwa menurut perkiraan sementara ‘Vortexa Ltd.’ berdasarkan pemesanan kapal tanker, ada sekitar 14 juta barel atau setara 7 kapal tanker terbesar minyak mentah AS akan dikirim ke Tiongkok bulan depan. Jika semua barang ini dikirim, itu akan menjadi dua kali lipat jumlah minyak mentah AS yang dibeli oleh komunis Tiongkok pada bulan Agustus 2020.

Reuters juga melaporkan bahwa pihak berwenang Tiongkok sedang mencari tanker untuk pengangkutan sedikitnya 20 juta barel minyak mentah bulan Agustus dan September dari AS ke daratan Tiongkok. Ini merupakan bagian dari komitmen Beijing dalam merealisasikan perjanjian perdagangan tahap pertama.

Serena Huang, seorang analis senior dari perusahaan analisis pasar ‘Vortexa’ mengatakan kepada Bloomberg : “Kenaikan pembelian minyak mentah AS mungkin karena alasan politik. Tiongkok masih memiliki cadangan minyak yang besar. Saat ini, harga minyak mentah AS tidak lebih murah dari para pesaingnya di Timur Tengah”.

Bloomberg mengutip data dari Kantor Pabean Tiongkok memberitakan, bahwa dalam 6 bulan pertama tahun ini, komoditas AS yang diimpor oleh Tiongkok hanya mencapai sekitar 23% dari total target kesepakatan perdagangan tahun 2020. (Sin/asr)

Keterangan Gambar: Pada 18 Agustus, Presiden AS Trump menyatakan bahwa dirinya yang menginstruksikan stop dialog perdagangan dengan komunis Tiongkok. Trump juga menambahkan bahwa saat ini dirinya tidak ingin berkomunikasi dengan pihak Tiongkok. (Brendan Smialowski/AFP)

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=IEZ-x1y8QUs