Beredar 2 Video Penyiksaan Mengerikan dengan Pasung dari Penjara Partai Komunis Tiongkok

oleh Zhong Jingming

Dua video mengejutkan beredar di Twitter luar negeri pada 28 Agustus 2020 lalu. Lokasi dalam video dicurigai sebagai pusat penahanan wanita. 

Video menunjukkan dua tahanan Tiongkok dikunci dengan dua jenis alat penyiksaan besi mengerikan. Seorang wanita muda berseragam penjara kuning, tangan dan kakinya borgol di ujung empat rangka besi. 

Kaki hanya bisa digerakan sedikit demi sedikit bersama rangka besi. Dia tidak mampu duduk dan berbaring dengan normal.

Dalam video tersebut, tiga petugas polisi wanita menegur narapidana wanita dalam bahasa Mandarin.

Salah satu polisi itu menjambak rambut narapidana wanita tersebut.  Polisi wanita itu berkata, “Biasakan perlahan-lahan.” 

Hal itu menunjukkan bahwa tangan dan kaki narapidana wanita tersebut mungkin akan terpasung pada alat penyiksa besi dalam waktu yang lama.

Presiden Asosiasi Uighur Amerika, Yili Shati, mengutip video tersebut di Twitter dan berkomentar, “Saya tidak yakin apakah wanita yang dikurung dengan jeruji besi itu adalah seorang Uighur, tetapi tidak ada keraguan bahwa itu adalah penyiksaan oleh polisi Tiongkok!”

Yili Shati juga mengatakan, “Tidak peduli apa pun etnis wanita tersebut, penyiksaan ini telah melampaui batas kemanusiaan!”

Video lain yang ditayangkan pada hari yang sama menunjukkan bahwa seorang pria muda yang mengenakan kemeja penjara kuning sedang duduk di kursi besi. 

Tangan dan kakinya diikat oleh cincin besi dan batang besi. Demikian juga lehernya dipasung dengan gelang besi.

Tahanan itu dipaksa untuk membungkuk, dan hanya bisa mempertahankan postur seperti ini.

Seorang netizen berkonsultasi dengan dokter Amerika tentang instrumen penyiksaan kursi besi seperti itu, dan jawabannya adalah:

“Prinsip penyiksaan adalah membiarkan diri Anda melukai tulang belakang leher Anda. Tulang belakang leher adalah yang paling lemah. Jika seseorang mempertahankan posisi kepala menunduk untuk waktu yang lama, itu setara dengan meletakkan puluhan kilogram di tulang belakang leher. Tulang belakang leher mengalami sakit yang parah dan saraf akan diteruskan ke kepala. Saraf di kepala juga terasa sakit seperti cambuk.”

Dia akan terpasung seperti kondisi itu sampai mati. Dia tidak bisa mengangkat kepalanya untuk mengistirahatkan tulang belakang lehernya, juga tidak bisa berdiri tegak. 

Tongkat panjang di lehernya adalah jerat dan akan mencekiknya. Dia tidak bisa mengeluarkan suara dalam posisi ini. “Dalam postur ini, lebih baik mati daripada hidup. Bahkan jika bisa bertahan hidup, tulang belakang lehernya juga jadi rusak. Walaupun masih bisa hidup, namun lebih baik mati.” (lim)

Keterangan Foto : Beberapa hari yang lalu, dua video dirilis secara online, mengungkap dua jenis instrumen teroris yang digunakan oleh polisi Komunis TIongkok. (Tangkapan layar video)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=DLlLMGHkzXk