DR. Yan Limeng Ungkap COVID-19 Adalah Virus Hasil Modifikasi Manusia dan Sengaja Dilepaskan oleh Komunis Tiongkok

Lin Nan – NTDTV.com

Ahli virologi Tiongkok DR. Yan Limeng mengungkapkan perihal mengejutkan tentang virus yang menyebar ke seluruh dunia pada saat ini. Pembawa acara FOX News Tucker Carlson bertanya kepada DR. Yan Limeng : “Apakah Anda yakin bahwa pemerintah Tiongkok dengan sengaja melepas virus tersebut ? Bertujuan ? Apakah mereka melakukannya ?”

DR. Yan Limeng, ahli virologi dari University of Hong Kong menjawab : “Ya, jelas sengaja dilakukan”.

Dalam wawancara dengan pembawa acara Fox News yang dikutip 16 September 2020, Yan Lai Meng mengatakan bahwa virus komunis Tiongkok atau COVID-19 bukan berasal dari alam tetapi merupakan hasil dari modifikasi manusia di laboratorium. Dan, sengaja dilepaskan oleh pemerintah Tiongkok.

‘Teori virus buatan manusia’ Yan Limeng adalah tim ilmiah pertama yang mempertanyakan sumber virus komunis Tiongkok dari perspektif profesional dan sistematis. Ia mengatakan bahwa dirinya akan memberikan laporan pembuktiannya.

Setelah virus tersebut menyebar ke seluruh dunia, beberapa orang di komunis Tiongkok dan akademisi mengklaim bahwa virus itu berasal dari alam. Bahkan menggambarkan ‘teori virus buatan manusia’ sebagai teori konspirasi. Media kiri arus utama di Barat juga umumnya, meremehkan temuan Yan Limeng, dan bahkan tidak melaporkannya.

Tucker Carlson dalam wawancara juga menanyakan soal mengapa banyak peneliti di seluruh dunia yang mempelajari virus ini, tetapi mereka tidak ada yang mengatakan bahwa virus itu buatan manusia ? Yan Limeng menjawab bahwa itu karena ada tekanan yang besar dari komunis Tiongkok.

Sehari sebelum wawancara pada 14 September, Yan Limeng memposting laporan ‘Teori virus buatan manusia’ di akun Twitter-nya (@ LiMengYAN119). Itu adalah laporan penelitian ilmiah virus komunis Tiongkok pertama yang ia tulis bersama 3 orang ilmuwan Tiongkok lainnya, setelah tiba di Amerika Serikat. Namun tanpa diduga, belum sampai 2 hari usia akun tersebut diblokir sepihak oleh perusahaan Twitter hanya dengan keterangan ‘Account suspended’.

Yan Limeng percaya bahwa akun dirinya diblokir, karena komunis Tiongkok menghendaki ia lenyap dari muka bumi.

Han Lianchao, wakil ketua ‘Civil Force’ pada 15 September mengatakan bahwa pemblokiran itu adalah untuk menekan kebebasan berbicara. Jika Twitter tidak memberikan klarifikasi maka pemerintah AS harus menyelidikinya.

Cai Xia, mantan dosen Sekolah Partai Komunis Tiongkok yang juga berada dalam pengasingan di Amerika Serikat men-tweet untuk mendukung pemerintah AS melakukan penyelidikan. Dia mempertanyakan mengapa manajemen Twitter memberlakukan standar yang berbeda terhadap orang yang berbeda ?

Menanggapi laporan ‘Teori virus buatan manusia’ yang dikemukakan para pakar virologi termasuk DR. Yan Limeng,  pakar virologi Angkatan Darat AS DR. Sean Lin berpendapat bahwa meskipun laporan tersebut belum dilakukan tes langsung, tetapi kesimpulan akademis ini tetap patut mendapat perhatian. Ini mengingatkan dunia luar untuk memperhatikan sebuah masalah penting : Apakah komunis Tiongkok melakukan pengujian virus itu bertujuan untuk mengembangkan vaksin atau untuk mengembangkan senjata biologis ? (sin)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=SYgEjO_0GOg