Xi Jinping Mendadak Mengganti 12 Duta Besar Tiongkok dan Menangguhkan Masuknya Warga dari 6 Negara

Sekitar sepekan setelah usainya Sidang Pleno Kelima Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping mengganti 12 orang duta besarnya pada 5 November. Selain itu, pemerintah Tiongkok sementara ini menangguhkan masuknya warga negara dari beberapa negara untuk masuk ke daratan Tiongkok. Alasannya karena persoalan epidemi

NTD

Media corong Partai Komunis Tiongkok, ‘Global Times’ memberitakan pada 5 November bahwa Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping memindahtugaskan duta besar Tiongkok dari 12 negara dan menggantinya dengan pejabat yang lain. Menurut Xi Jinping itu sesuai dengan keputusan Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok. 

Ke-12 duta besar negara itu adalah Pakistan, Sri Lanka, Turki, Ethiopia, Madagaskar, Sao Tome dan Principe, Guinea-Bissau, Belarus, Armenia, Hongaria, Siprus, Trinidad dan Tobago.

Pada 4 November, Kedutaan Besar Tiongkok di Inggris dan di Belgia mengeluarkan pengumuman yang isinya berkaitan dengan keputusan komunis Tiongkok untuk menangguhkan sementara waktu masuknya warga negara dari Inggris dan Belgia ke daratan dengan visa Tiongkok yang berlaku dan izin tinggal untuk bekerja, urusan pribadi, dan kunjungan secara grup. 

Pejabat Kedutaan Besar Tiongkok di Inggris dan Konsulat Belgia tidak akan mengeluarkan ‘Surat Pernyataan Kesehatan’ untuk warga negara dari negara yang disebutkan di atas.

Pada 5 November, kedutaan besar Tiongkok di Prancis, Filipina, Bangladesh, dan India juga mengeluarkan pengumuman serupa. Warga negara dari keempat negara tersebut ditangguhkan masuknya mereka ke daratan Tiongkok meskipun sudah memegang visa dan izin tinggal di Tiongkok. 

Pejabat Kedutaan Besar ataupun Konsulat Tiongkok juga tidak akan mengeluarkan ‘Surat Pernyataan Kesehatan’ untuk warga negara tersebut.

Namun, warga negara dari keenam negara yakni Inggris, Prancis, Belgia, Filipina, Bangladesh, dan India yang karena keadaan darurat, dan mendapat visa sesudah 3 November, juga untuk Bangladesh 5 November, tidak akan terkena larangan termaksud. Begitu juga pengecualian berlaku buat para pemegang visa diplomatik dan tamu kehormatan.

Kabarnya sejak 29 Oktober 2020, situs web kedutaan besar Tiongkok di Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Irlandia, Polandia, Italia, dan negara lain secara berturut-turut telah merilis artikel tentang pemberitahuan terkait penumpang yang bepergian ke daratan Tiongkok dengan pesawat perlu melengkapi diri dengan 2 sertifikasi bebas COVID-19. 

Dalam pemberitahuan itu disebutkan bahwa warga negara yang hendak berkunjung ke daratan Tiongkok, wajib melakukan tes asam nukleat dan tes antibodi serum 48 jam sebelum pemberangkatan. Hasil tes negatif dari keduanya untuk pemrosesan kode kesehatan atau pernyataan status kesehatan pada kedutaan atau konsulat Tiongkok setempat. (sin)

Keterangan Foto : Pihak berwenang komunis Tiongkok baru-baru ini mengumumkan bahwa pemerintah Tiongkok sementara ini menangguhkan masuknya warga negara dari Inggris, Filipina, Bangladesh, India, dan negara lainnya untuk masuk ke daratan Tiongkok. Gambar hanyalah ilustrasi. (China Photos/Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=5PMBMwmw_zQ