Wapres Pence dan Pimpinan Senat AS Dukung Trump ‘Bertempur’ Melalui Jalur Hukum

NTDTV.com

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan kepada stafnya pada tanggal 9 November 2020 bahwa pemilihan presiden 2020 “belum berakhir.” Pence menuturkan masih terus berjuang sampai setiap surat suara resmi dihitung.  Pada saat yang sama, Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell mendukung tim Presiden Trump untuk mengambil tindakan hukum

Melansir dari Foxnews, Wapres AS Mike Pence memposting cuitan melalui akun Twitter-nya pada hari Senin 9 November 2020. Pence mengatakan: “Hari ini saya mengatakan kepada tim wakil presiden,”Ini belum berakhir! “Donald Trump tidak pernah berhenti berjuang untuk kita, dan kita akan terus berjuang sampai setiap surat suara resmi dihitung!”

Pence mengadakan rapat hari itu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di sebelah Gedung Putih.

Menurut seorang pejabat pemerintah yang hadir saat itu, kepada Fox News bahwa semangat wakil presiden menginspirasi para staf. Dia mengatakan bahwa Pence pertama-tama berterima kasih kepada semua orang, kemudian berpidato, yang konsisten dengan apa dikatakannya di Twitter.

Pejabat itu mengatakan bahwa, sebelum Pence membuat pernyataan, manajer kampanye Trump Bill Stephien mengadakan pertemuan serupa dengan staf di markas kampanye Trump pada Senin pagi 9 November 2020.

Menurut beberapa orang yang hadir pada saat itu, Stephein berkata: “Dia masih berjuang”, “Ini adalah sebuah proses,” dan menambahkan: “Bersabarlah.”

Menurut orang-orang yang hadir, Stephein berterima kasih kepada staf kampanye Trump karena terus menjalankan tugas mereka. Bahkan, memberikan mereka pembaruan tentang tantangan hukum dan penghitungan ulang di negara bagian utama.

Tim Kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum di Arizona, Nevada, Pennsylvania, dan Georgia.

Pada tanggal 9 November 2020, di Istana Kongres, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell juga memberikan pidato untuk mendukung Trump. Dia menyatakan bahwa Trump memiliki 100% kekuatan, tak lain untuk menyelidiki pelanggaran pemilu dan meminta penghitungan ulang, serta mengambil tindakan hukum.

McConnell mengatakan bahwa semua suara sah harus dihitung, dan suara ilegal apa pun tidak boleh dihitung. Dia juga mengatakan bahwa prakiraan dan komentar media tidak memiliki hak untuk memveto hak hukum setiap warga negara, termasuk presiden.

Pada Sabtu 7 November 2020, beberapa media sayap kiri melaporkan bahwa kandidat dari Partai Demokrat Biden telah melampaui ambang batas 270 suara elektoral dan “menang” dalam pemilihan. Biden dan pasangan wakil presiden juga berusaha meyakinkan publik, dengan mengatakan bahwa berapa lama pun waktu yang dibutuhkan, semua suara akan dihitung.

Tetapi tim Trump dan kubu Parta Republik mengharuskan setiap suara yang sah dihitung. Senator Lindsey Graham dari South Carolina dengan tegas menyatakan bahwa Presiden Trump tidak kalah dalam pemilihan. Dia menekankan perlunya menyelidiki kemungkinan tuduhan kecurangan pemilu. (Hui/asr)

Editor yang bertanggung jawab: Lu Yongxin

Keterangan Foto : Presiden AS Trump didukung oleh Wakil Presiden Pence (kiri) dan Pemimpin Mayoritas Senat McConnell (kanan). (Gambar di sebelah kiri adalah MANDEL NGAN / AFP via Getty Images; gambar di sebelah kanan adalah screenshot video)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=_UpzP73VoCs