Peramal dari Kalangan Rakyat Tiongkok : Tuhan akan Membantu Trump

Presiden Trump memimpin di banyak negara bagian utama pada malam pemilu AS. Pada tanggal 4 November 2020 pagi waktu setempat, keunggulan ini langsung redup secara misterius. . .

Trump berkata : Kalau dihitung suara sah, saya akan menang dengan mudah, sebaliknya kalau dihitung suara ilegal, mereka (Joe Biden) mencoba mencuri hasil pemilu yang sebenarnya.

Setelah itu, sejumlah besar bukti dugaan kecurangan pemilu di kubu Biden terungkap. Namun, Biden tetap menyatakan kemenangannya pada tanggal 7 November 2020 dan mendapatkan dukungan dari sejumlah besar media sayap kiri AS. Sementara itu, tim Trump mengajukan tindakan hukum. Saat ini, pertarungan hukum telah dimulai.

 Dalam sebuah siaran langsung pada 6 November 2020, seorang peramal dari kalangan rakyat Tiongkok Mr. Ma berkata : 

“Selama bertahun-tahun, saya belum pernah secara formal berada di depan para dewa seperti sekarang! Mari kita terawang sejenak dengan khidmat, sampai hari ini, Ba-Gua (Baca : Pa Kua) atau yang biasa disebut dengan Heksagram ini tidak akan saya jelaskan secara detail lagi di sini. Tapi saya sampaikan kepada Anda bahwa Trump tetap memenangkan pemilu ini, dan Trump tetap presiden-nya. Kita dapat melihat Trump menjalankan otoritasnya sebagai presiden dalam 4 tahun ke depan, dan hingga hari ini, indikasi ramalan dalam Ba-Gua atau Heksagram ini, muncul kekuatan dari langit, bumi, manusia, dewa, dan semuanya akan menjadi kenyataan setelah tanggal 7, dan kekuatan dewa sejati akan keluar setelah tanggal 11.”

Mr. Ma

Mr. Ma menyebutkan bahwa pemilu AS telah selesai, tapi pertarungan hukum sedang berlangsung. Semua orang seperti Biden akan melihat bagaimana mereka telah gagal. Keadilan pada akhirnya akan menunjukkan kekuatan mereka. Semua dewa akan menunjukkan pembaptisan abad terakhir di Amerika Serikat bulan ini untuk dunia. 

Menurut Mr. Ma, Tuhan ingin membenahi Amerika Serikat, melakukan pembaptisan besar-besaran pada kaum kiri yang telah terbentuk selama beberapa dekade terakhir, termasuk komunis, dan orang-orang yang tersesat karena pengaruh Partai Komunis Tiongkok. 

Dari tanggal 11 hingga menjelang Natal, kawanan iblis di Amerika Serikat ini akan dikembalikan ke tempat mereka semestinya. Dilihat dari Ba-Gua (Pa Kua) / Heksagram, kawanan iblis ini mulai bergetar. 

Pada 2 November, sehari sebelum pemilu AS, seorang bernama Dalu mempublikasikan prediksi dari hasil analisisnya di YouTube menggunakan Qimen Dunjia yaitu suatu bentuk ramalan kuno Tiongkok, mengatakan bahwa terpilihnya kembali Trump sudah pasti! !

 Da Lu meramalkan : Sejauh yang saya tahu, saat ini banyak kekuatan lurus bekerja keras agar Trump memenangkan pemilu, bagi yang kaya bisa menyumbangkan uangnya, atau cukup menyumbang tenaga, sementara orang-orang yang memanjatkan do’a dan menunjukkan kemampuannya masing-masing.

Sementara Da Lu, sebagai orang yang memiliki hati nurani harus memenangkan presiden Trump.

Masing-masing menyumbangkan kekuatan yang dimilikinya.

Menurut Da Lu, sukma dari kawanan anti-kekuatan lurus (Biden cs) pada akhirnya akan mengembara ke liang lahat. Trump menang dalam kekacauan, dan semakin kacau, dia yang akan menang tanpa bertarung!

 Analisis Da Lu mengatakan bahwa semua itu sesuai dengan rahasia langit (sudah ditakdirkan) dan kehendak rakyat. Melenyapkan kejahatan, melindungi kebenaran. 

Da Lu

Da Lu berkata : Artinya, posisi Trump sekarang ibarat sudah setengah terkubur di dalam tanah, dan dalam keadaan sekarat, tetapi pelanggaran ini tidak akan melenyapkan kekuatan mereka (Biden cs), dan mereka akan menciptakan beberapa hal, seperti misalnya data-data palsu, atau Polling Opini Publik dan sebagainya, ini semua adalah bom asap, dan pada akhirnya kelompok orang ini akan berada di liang lahat, dengan kata lain, mati!

Da Lu juga mengatakan bahwa karena karakter impulsifnya, Trump mungkin akan menemui bahaya selama periode pemilihan hingga menjabat. Tapi apapun masalahnya, Ba-Gua (Pa Kua) atau Heksagram itu menunjukkan  bahwa presiden tidak akan diganti. 

Pada tanggal 3 November 2020, sebuah prediksi yang dirilis pada awal Agustus lalu  beredar luas di Internet. Menurut investigasi wartawan aboluowang.com, prediksi tersebut memang diterbitkan oleh seorang netizen Tiongkok di suatu situs ramalan pada tanggal 28 Agustus 2020. Isi pemberitahuan tersebut memang sangat mengejutkan.

Berikut isi prediksinya : Kesimpulan yang saya dapat dari Kompas Geomantic adalah, Biden didukung oleh konsorsium (49 negara), membuat Trump kehilangan suara dan tertinggal dalam peringkat dengan cara yang memalukan. Di akhir bulan, Biden terpilih, namun di awal bulan Trump mengajukan keberatan dan menolak hasil pemilu. Biden mengundurkan diri (kemungkinan akan masuk penjara).

 Ketika reporter aboluowang.com memeriksa Perpetual Calendar atau kalender abadi Tiongkok, dia menemukan bahwa bulan Bingxu dalam kalender lunar Tiongkok adalah tahun 2020 dari 8 Oktober hingga 7 November di kalender Gregorian, dan hingga 6 November waktu AS, mulai dari November adalah bulan Ding Hai dalam kalender Tiongkok. 

Awal bulan Hai dalam ramalan sepertinya mengacu pada Waktu AS, yakni antara 7 November hingga 16 November, ini adalah sepuluh hari pertama bulan Dinghai dalam kalender Tiongkok atau dari bulan November – Desember 2020.

 Kompas Geomantic di sini sepertinya mengacu pada suatu aliran ajaib Kompas Geomantic.  

Presiden AS Trump telah mengumumkan bahwa kubu mereka telah mengambil tindakan hukum, tak lain untuk memastikan bahwa pemilu kali ini mematuhi peraturan pemilu dan menentukan pemenang yang tepat. 

Ditilik dari sini, peramal itu tampaknya memang benar, Trump telah mengajukan keberatan. 

Setelah terungkap bahwa Partai Demokrat menggunakan mesin pemungutan suara Dominion untuk mencuri suara dalam pemilihan umum AS, tweet Presiden Trump di pagi hari tanggal 12 November 2020 menuding PKT menggunakan sistem pemungutan suara Dominion mencuri hasil pemilu AS. Biden dan kubunya akan diseret ke penjara. 

Seorang pengacara terkenal dari pengacara Trump, Lucian Lincoln Wood segera menindaklanjuti intervensi serius Partai Komunis Tiongkok dalam pemilu AS. Kandidat presiden dari Partai Demokrat Biden, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, mantan Presiden 

Obama, Clinton dan lainnya serta media arus utama, akan dikenakan sanksi hukum. Sebagaimana yang dikatakan peramal dari kalangan rakyat, bahwa dalam kekacauan namun tidak kacau, semua itu ada fenomena alam yang mengaturnya, Trump pada akhirnya akan menang dan kejahatan pasti akan dihukum. (jon/asr)