Presiden Trump Rombak Total Kementerian Pertahanan AS

ZHANG LIN

Baru-baru ini Trump mendadak memberhentikan 11 orang penasihat pada Kementerian Pertahanan, yang sempat menjadi sorotan kalangan luar. Kesebelas orang penasihat ini pernah  memangku jabatan penting di dalam  pemerintahan  AS dan merupakan tokoh yang namanya sangat dikenal secara internasional, seperti Kissinger dan Albright. Selain mereka ada pula yang pernah menjabat sebagai anggota parlemen atau menteri, juga pakar yang menguasai strategi global.

Kalangan Partai Republik sangat menyambut baik perombakan ini, karena para penasihat ini setelah menjabat sekian lama, banyak di antara mereka yang telah digerogoti oleh negara berbahaya (rogue state, red.), mereka tidak lagi melindungi kepentingan Amerika, sebaliknya justru berpihak pada rezim kejahatan, dan mencelakakan AS. Salah satu contoh yang paling tipikal, adalah Henry Alfred Kissinger!

Di dalam sejarah telah muncul banyak sekali tokoh termasyhur dari kaum Yahudi, contohnya Yesus Kristus juga merupakan orang Yahudi. Tapi juga telah muncul banyak sampah masyarakat seperti sejumlah pendeta Yahudi yang bersikeras menganjurkan agar Yesus disalib, dan Yudas yang demi 30 keping uang perak telah berkhianat terhadap Yesus.

Dan orang Yahudi di zaman modern ini, selain muncul banyak ilmuwan, penulis, banker, juga muncul banyak pengikut setan seperti Karl Marx, yang menciptakan teori sesat komunisme dan yang telah mencelakakan umat manusia selama hampir dua abad ini, serta hingga kini masih tetap mengacaukan dunia, seperti dikatakan oleh pengacara Partai Republik Sidney Powell: penganut komunisme di dalam  maupun luar negeri sedang berusaha menggulingkan Amerika lewat kecurangan pemilu!

Dan politikus kaum  Yahudi yang namanya paling buruk di AS, tidak diragukan adalah Kissinger yang baru saja diberhentikan Trump. Oknum ini merupakan kata sama dari rawa-rawa Washington, yang sepenuhnya menjadi contoh tipikal dari 11 orang penasihat yang diberhentikan itu!

Kissinger awalnya hanyalah seorang dosen di Universitas Harvard, karena mengusulkan kebijakan yang aplikatif, dengan cara memecah-belah berhasil membendung Uni Soviet, sehingga mendapatkan perhatian dari Presiden Nixon, dan menjadi asisten urusan keamanan nasional, yang kemudian diangkat menjadi menteri luar negeri.

Belum lama setelah menjabat, Kissinger pun diam-diam berkunjung ke Tiongkok, dan berkomplot dengan Mao Zedong yang merupakan orang yang paling banyak melakukan pembunuhan di abad ke-20, kemudian mendorong terwujudnya kunjungan Nixon ke Tiongkok, membuat Komunis Tiongkok yang di masa itu dimusuhi oleh masyarakat internasional, dapat kembali ke pentas politik internasional.

Bahkan bisa dikatakan, jika tidak ada dorongan pertama  dari Kissinger yakni kunjungan Nixon ke  Tiongkok,  maka kekuatan finansial dan pengaruh Komunis Tiongkok di tengah masyarakat internasional hanya bisa setara dengan Nigeria di Afrika, atau dengan Indonesia di Asia!

Waktu itu Komunis Tiongkok tengah menghadapi keruntuhan di bidang politik dan ekonomi akibat Revolusi Kebudayaan, juga karena meletus konflik militer dengan Uni Soviet dalam Insiden Pulau Zhenbao, dan sedang berada di ambang kehancuran! Karena Partai Komunis Soviet Pusat tidak hanya telah mengirimkan jutaan pasukan di perbatasan Tiongkok-Soviet, dan telah memutuskan akan menghancurkan semua kota-kota besar Tiongkok dengan bom atom, pada akhirnya memusnahkan  hampir  setengah rakyat Tiongkok. Tapi untuk  melakukan pembantaian sekejam itu, tentu tidak bisa  tidak mempertimbangkan  respon dari Amerika. 

Maka Sekjen Partai Komunis Soviet Pusat di masa itu yakni Leonid Brezhnev pun berangkat ke Amerika untuk menemui Presiden Nixon, guna membahas soal melenyapkan orang Tiongkok!

Presiden Nixon sangat terkejut, karena ia sama sekali tidak bisa memahami kegilaan dan kekejaman serta tidak berperikemanusiaannya orang-orang komunis! Namun akhirnya dengan tegas ia memperingatkan Brezhnev: komunis Soviet harus melupakan rencana genosida yang gila itu, karena pemerintah, kongres, rakyat, dan militer AS tidak  akan  tinggal diam menyaksikan pembantaian tersebut terjadi di depan matanya, walaupun Tiongkok juga merupakan musuh Amerika Serikat sekalipun!

Dengan memanfaatkan peluang ini, Kissinger pun  memanfaatkan  pemerintah Pakistan yang pro-komunis, akhirnya berhasil menggandengkan Amerika dengan Tiongkok, membuat Komunis Tiongkok selama empat dekade lebih, telah berhasil meraup kekayaan intelektual AS dalam skala besar, menguras dan menyusupi AS, dan sampai sekarang memiliki kemampuan untuk mengobarkan perang virus serta mengintervensi pemilu presiden yang merupakan perjalanan sejarah negara Amerika! (sud)

Keterangan Foto : Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger di Aula Besar Rakyat, 8 November 2018 di Beijing, Tiongkok. (Thomas Peter – Pool / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=fFXCA7C9a7k