Pengacara AS Lin Wood: “Baca Epoch Times, Mereka Memberitakan yang Sebenarnya”

oleh Luo Tingting

Pengacara hak asasi manusia Amerika Serikat terkenal Lucian Lincoln Wood  pada rapat umum di Negara Bagian Georgia baru-baru ini, menyarankan warga Amerika Serikat untuk berhenti membaca media sayap kiri yang menyebarkan kebohongan, dan merekomendasikan ‘Epoch Times’ karena memberitakan yang sebenarnya

Pengacara hak asasi manusia Amerika Serikat terkenal Lucian Lincoln Wood yang dipanggil Lin Wood pada rapat umum di Negara Bagian Georgia baru-baru ini menyarankan warga Amerika Serikat untuk berhenti membaca media sayap kiri yang menyebarkan kebohongan, dan merekomendasikan ‘Epoch Times’ karena memberitakan yang sebenarnya.

“Baca Epoch Times, mereka memberitakan yang sebenarnya. Ini adalah pertempuran antara yang baik dan yang jahat, ini adalah pertempuran antara kebenaran dan kebohongan,” kata Lin Wood.   

Pada 2 Desember, Lucian Lincoln Wood dan pengacara Sidney Powell mengadakan rapat umum di Negara Bagian Georgia, menyerukan kepada masyarakat Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam usaha menghentikan pencurian suara pemilu Amerika Serikat yang dilakukan oleh Partai Demokrat Amerika Serikat bersama Partai Komunis Tiongkok dan kekuatan asing lainnya. 

Saat ini, semakin banyak bukti yang merujuk pada intervensi Partai Komunis Tiongkok dan manipulasi pemilu. Dalam pidatonya, Lin Wood menuding Partai Komunis Tiongkok dengan mengatakan, “Kalian tidak akan dapat merampas kebebasan dari kami, kami akan berjuang demi kebebasan kami, dan hari ini kami menyampaikan pesan untuk Beijing, bahwa kami tidak akan mengizinkan kalian merampas negara kami, dan itu tidak akan pernah terjadi di bawah pengawasan kami. Ini adalah Amerika Serikat. Kalian salah sasaran !”

Sehari sebelumnya, Lin Wood menyampaikan pesan yang mengejutkan di Twitter. Dia menyebutkan bahwa kurang sebulan menjelang pemilihan umum, Partai Komunis Tiongkok menyuntikkan dana sebesar USD. 400 juta kepada perusahaan induk dari sistem pemungutan suara ‘Dominion’ melalui UBS Securities yang mereka kendalikan.

Lin Wood menulis: “Berita yang diperoleh sekarang adalah bahwa Partai Komunis Tiongkok membeli ‘Dominion Voting’ seharga USD. 400 juta pada 8 Oktober. Saat ini verifikasi sedang gencar dilakukan. Jika benar, ini menegaskan bukti lain bahwa orang-orang komunis itu bermaksud untuk menggulingkan pemerintah Amerika Serikat guna mendapatkan tanah kami yang berharga.”

Dalam pesan tweet lainnya Lin Wood menyebutkan : “Negara kita sedang menuju perang saudara. Perang ini disulut oleh orang jahat pihak ketiga. Itu demi kepentingan mereka sendiri, bukan untuk kepentingan rakyat kita.”

“Komunis Tiongkok sedang memainkan peran utama dalam upaya jahatnya untuk merampas kebebasan kita,” Demikian tulisnya.

Lin Wood ingin rakyat Amerika Serikat menyadari bahwa musuh sebenarnya adalah Partai Komunis Tiongkok. Lin Wood dalam sebuah pesannya di Twitter pada 12 November menyebutkan : “Negara kita sedang berperang dengan komunis Tiongkok. Ini adalah perang antara kebenaran dan kejahatan.”

Pada rapat umum 2 Desember di Georgia, Lin Wood juga menyarankan masyarakat Amerika Serikat agar berhenti membaca media yang membantu sayap kiri untuk menyebarkan berita bohong, dan merekomendasikan media ‘Epoch Times’ dan media lain yang dapat melaporkan berita yang sebenarnya.

“Bacalah Epoch Times, mereka memberitakan yang sebenarnya. Ini adalah pertempuran antara yang baik dan yang jahat, ini adalah pertempuran antara kebenaran dan kebohongan,” kata Lin Wood. 

Baru-baru ini, tim pengacara Trump menyelenggarakan audiensi publik tentang integritas pemilu di beberapa negara bagian ayunan, dan banyak warga yang tampil untuk bersaksi untuk mengungkap penipuan yang terjadi. 

Namun, media sayap kiri menutup mata akan hal ini dan tidak memberitakan, sementara ‘Epoch Times’ dan Media Group ‘NTD’ (New Tang Dynasty) terus menyiarkan secara langsung dan menindaklanjuti laporan audiensi publik tersebut.

Pada 30 November, Majelis Negara Bagian Arizona mengadakan audiensi publik untuk mengungkap kecurangan dalam pemilihan, dan stasiun televisi ‘NTD’ melakukan siaran langsung. 

Di luar sidang, masyarakat berkumpul untuk menonton siaran langsung ‘NTDTV’ melalui layar lebar. Usai audiensi, masyarakat terus berterima kasih kepada ‘NTD’, dan serempak berteriak : “NTD ! NTD !” Sebagai ucapan terima kasih.

Jumlah penonton di channel ‘NTD’ berbahasa Inggris sehari itu mencapai lebih dari 2,3 juta. Banyak netizen yang meninggalkan ungkapan rasa terima kasih dan memuji ‘NTD’. 

Netizen Simone Z meninggalkan pesan : “Terima kasih ‘NTD’ telah menyiarkan sidang dengar pendapat ini secara keseluruhan. Saya mengikutinya secara keseluruhan. Saya sangat terkejut.”

Netizen bernama Jenny Davis menulis : “Terima kasih ‘NTDTV’ karena Anda telah mendukung sidang dengar pendapat hari ini ! Saya juga di sana sepanjang hari. Tim ‘NTDTV’ telah melakukan pekerjaan luar biasa ! Sekali lagi terima kasih dari hati kami yang paling dalam.

Netizen lain bernama Smile Hunter menulis : “Saya sangat berterima kasih kepada ‘NTDTV’. Anda muncul tepat di saat kami sangat membutuhkan. Pekerjaan luar biasa ! Terima kasih, dan Tuhan memberkati Anda, dan saya percaya Dia akan melakukannya. Selamat !”

Pada 1 Desember, Virginia mengadakan konferensi pers tentang penipuan suara melalui surat. Presiden Trump meretweet tautan siaran langsung ‘NTDTV’ berbahasa Inggris.

Pagi hari itu, Presiden Trump juga meretweet laporan ‘Epoch Times’ berbahasa Inggris pada 28 November berita tentang pencurian besar-besaran suara Trump di Negara Bagian Michigan. Trump membubuhkan komentarnya : “Kami telah memenangkan banyak suara di Michigan !”

Pada 2 Desember, Majelis Negara Bagian Michigan mengadakan audiensi di TCF Counting Center di Detroit. Presiden Trump dalam pesan tweet-nya memposting artikel ‘Epoch Times’ tentang tuntutan terhadap sistem Dominion untuk mempertanggungjawabkan sebanyak hampir 300.000 suara yang ilegal di Michigan.

Sekitar pukul 14:40 hari itu, Presiden Trump memposting ulang siaran langsung ‘NTDTV’ di Twitter dan Facebook. Dan menulis komentarnya : “Sekarang mereka sedang melakukan siaran langsung ! Konferensi pers proyek Amistad : Whistleblower pemilu tampillah !

Selain Presiden Trump, Jenna Ellis, penasihat hukum kampanye Trump, Lin Wood, pengacara terkenal di Georgia juga sering mengunggah tweet artikel ‘Epoch Times’ dalam bahasa Inggris.

Skandal penipuan serius telah terjadi dalam pemilu Amerika Serikat 2020. Media ‘Epoch Times’ dan ‘NTD’ tetap bertahan melaporkan berita tentang kegiatan pencurian suara pemilu yang harus segera dihentikan, menyampaikan suara hati rakyat Amerika Serikat. Meskipun banyak media sayap kiri terus memblokir semua bukti yang diajukan oleh tim pengacara Trump untuk membenarkan manipulasi suara. 

Kini semakin banyak masyarakat mengatakan bahwa mereka hanya mau menonton berita yang disiarkan oleh NTDTV dan membaca media cetaknya baik ‘NTD’ maupun ‘Epoch Times’  yang laporannya sesuai kenyataan. 

Mrs. Xue, seorang pemilih etnis Tionghoa yang telah bermigrasi ke Amerika Serikat 20 tahun silam mengatakan bahwa keluarganya sekarang hanya menonton berita ‘NTDTV’ dan ‘Epoch Times’ dan tidak lagi mau mengikuti berita palsu yang dilaporkan oleh media arus utama. (Hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=SL65l4CYSCo