Bebaskan Monster Laut Tiada Tempat Sembunyikan Konspirasi Kecurangan

CHEN WEIYU DALAM OPINI

Mengenai apa itu sebenarnya monster laut yang dikatakan oleh pengacara AS Sidney Powell. Kita mendengar pengacara Powell pada saat diwawancarai oleh media massa telah berulang kali mengatakan melepaskan Kraken, melepaskan monster laut, akan tetapi sebelumnya kita semua tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan Kraken ini, dan menganggap pengacara Powell memakai istilah ini sebagai ilustrasi saja, dalam rangka mendeskripsikan betapa mengerikannya peristiwa ini.

Sebenarnya, setiap kali pengacara AS Sydney Powell mengucapkan kata ini selalu dengan ekspresi sangat serius, dia adalah seorang pengacara yang telah sangat berpengalaman, apapun yang dikatakannya pasti ada dasarnya. Tidak akan seperti seniman yang menjelaskan sesuatu dengan metode yang agak hiperbola. Hanya saja, kita semua benar-benar tidak bisa menebak apa itu sebenarnya monster laut yang dimaksud.

Pada 20 November 2020, yaitu Jumat bulan lalu, setelah beberapa hari, seorang tokoh militer AS yang sekarang merupakan analis militer yakni Jeffrey Prather memublikasikan sebuah video kelas berat, di  dalamnya dijelaskan tentang monster laut Kraken itu, dan memberitahukan semua orang bahwa perang kali ini adalah perang antara restrukturisasi besar dan kesadaran besar.

Jeffrey Prather mengungkapkan, Kraken sebenarnya adalah nama sebuah proyek perang internet yang dioperasikan oleh Kemenhan AS, program ini mampu melacak dan menyusup ke dalam berbagai sistem lain, untuk mendapatkan bukti aksi kejahatan pemerintah bayangan! 

Presiden Trump bersama para patriot setia di Komando Angkatan Antariksa AS, sekarang telah menguasai seluruh bukti kecurangan pemilu, dan bukti yang menyangkut pengkhianatan.

Menurut penuturannya, ‘deep state’ sejak lama telah menyusup ke dalam tubuh militer, pemerintahan, media massa dan lain-lain di Amerika Serikat, CIA, FBI, dan Departemen Kehakiman adalah makhluk rawa yang telah mengkhianati negara, mereka semua telah disuap oleh kekuatan globalisme, termasuk partai komunis yang ada di dalam kubu Establisment. 

Pemerintah bayangan ini telah menempatkan orang- orangnya di hampir setiap badan intelijen. 

Perwira tinggi AD dan AL Amerika telah disuap, namun perwira menengah di tubuh militer masih terdapat banyak kaum patriot. Akan tetapi, AU dan Angkatan Antariksa (AA) AS telah dikuasai oleh Trump.

Dari apa yang dikatakan oleh Jeffrey Prather ini, jika kita hubungkan dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya, sepertinya dapat membentuk sebuah gambaran yang utuh. 

Sejak menjadi presiden pada 2016 Trump telah secara gamblang me- mastikan apa yang akan dilakukannya, untuk menghadapi pemerintahan bayangan, dan mengeringkan rawa-rawa.

Trump telah tempatkan aksi besar sejak awal, keringkan rawa-rawa

Trump mencintai Amerika, juga tahu Amerika telah dijual kepada para globalis oleh pengkhianat negara, jadi sejak dirinya menjabat maka dimulailah penempatan rencana ini. 

Para patriot yang masih tersisa ini adalah dukungan kokoh yang dimilikinya, seperti Menteri Pertahanan sementara yakni Christopher Miller, juga Wakil Menteri Pertahanan Ezra Cohen-Watnick yang bertanggung jawab masalah intelijen, dan sosok patriot yang sangat bijaksana yang membantu Trump dari balik layar.

Mereka menjalankan suatu proyek perang internet, digunakan untuk mengawasi jalannya kecurangan dalam pemilu. Kecurangan pemilu ini sudah berlangsung setidaknya 20 tahun di Amerika, selalu dikendalikan oleh pemerintah bayangan, yaitu sistem pemungutan suara Dominion, yang pada satu dekade lalu dioperasikan sebagai perusahaan Smartmatic di Amerika, setelah masalah terungkap dan dilarang, perusahaan Smartmatic meminjam jasad untuk bangkit kembali, dan bersembunyi di balik sistem Dominion melanjutkan mengendalikan hasil pemilu AS.

Mereka mengira segala sesuatunya ada di bawah kendali mereka, oleh sebab itu mulai dari Pelosi, sampai Biden, sampai CEO perusahaan Dominion yakni Eric Coomer, pernah sesumbar bahwa Trump tidak akan menang, Biden pasti akan terpilih menjadi Presiden. 

Tapi ada pepatah Tionghoa yang mengatakan, belalang menangkap serangga, ada burung gereja mengintainya  dari belakang. Presiden Trump sejak awal telah menempatkan program perang internet untuk menghadapi kecurangan pemilu. 

Menurut legenda Kraken ini adalah seekor gurita raksasa, dari mulutnya dapat memuntahkan makanan untuk memancing kawanan ikan, di saat ikan-ikan berdatangan maka akan dilahapnya sekaligus. Ini adalah semacam cara penangkapan dengan umpan. Program perang internet ini memakai nama ini apakah juga memiliki makna serupa, saya tidak tahu.

Akan tetapi, melihat saat ini, Presiden Trump sedang melakukan penempatan besar, untuk mengeringkan rawa-rawa di baliknya, dan menjaring semua pengkhianat negara dari rawa tersebut sekaligus.

Pada September 2018, Presiden Trump telah menandatangani perintah eksekutif darurat nasional yang memberi sanksi bagi negara yang  mengintervensi pemilu AS, kondisi darurat ini belum dihapuskan sampai sekarang, begitu bukti sudah didapatkan, maka akan menjadi dasar sanksi. 

Selain itu, baru-baru ini Presiden Trump telah memberhentikan Menteri Pertahanan Mark Esper berikut sejumlah perwira Kemenhan, menyisakan hanya empat orang. Ini berarti Presiden Trump telah menyingkirkan pengkhianat dari dalam tubuh militer.

Pada 18 November pagi hari, Menhan sementara Miller mengumumkan, seluruh pasukan khusus AS dan badan intelijen langsung melapor kepadanya, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah militer AS dimana pasukan khusus disejajarkan dengan angkatan bersenjata lainnya, ini berarti, Trump telah memiliki dukungan militer yang sangat setia.

Coba dipikirkan lagi, mengapa di kondisi yang begitu rumit ini Trump masih bisa bermain golf, dan berulang kali mengatakan, saya telah memenangkan pemilu! Lalu  mengapa Trump   mencuit di Twitter kepada Emily Murphy selaku ketua Badan Administrasi Umum agar melakukan serah terima dengan Biden?. Semua ini ada alasannya. Dengan IQ kita yang biasa-biasa saja, tidak mampu memahami hal ini.

Trump sangat memahami Taktik Perang Sun Tzu, ia adalah seorang yang cerdas dan berani. Ia membiarkan Murphy melakukan serah terima tahap awal, di satu sisi adalah semacam bentuk perhatian pada bawahannya yang mendapat ancaman, di sisi lain berencana membuat lebih banyak orang terungkap, untuk melihat siapa saja yang berada di dalam tim transisi Biden. 

Orang-orang di Wall Street yang bersekongkol dengan negara asing, kali ini merasa bangga mengira mereka telah menang, akibatnya akan muncul di permukaan, akhirnya Trump akan meringkus mereka semua sekaligus.

Menurut perintah eksekutif presiden yang dikeluarkan pada 2018,  anggota  tim  transisi  Biden ini,  begitu   mereka  menerima kiriman uang federal, dan mereka juga tahu menahu soal kecurangan  pemilu,  maka  mereka  adalah komplotan  Biden,  juga  akan  dijatuhi   vonis   kejahatan   pengkhianatan.  

Dan,  pada  2012,  Obama juga   telah   menandatangani   National  Defense  AuthoriZation  Act (NDAA),  yang  telah  memberikan kekuasaan  khusus  bagi  presiden pada  kondisi  perang.  Semua  itu menjadi  prasyarat  yang  menguntungkan  bagi  Trump  untuk  menguras rawa-rawa ini.

Bayang-bayang kejahatan PKT di balik pemilu AS

Apakah pemirsa akhirnya menyadari bahwa mengeringkan rawa-rawa yang dikatakan Trump bukan sekedar slogan. Mulai minggu ini, penulis percaya akan ada lebih banyak fakta menarik yang akan terus terungkap. Tim pengacara Trump menyatakan bahwa pengacara Powell bukanlah anggota tim kampanye Trump, ini juga merupakan salah satu taktik. 

Hari ini dia mengajukan gugatan di Negara Bagian Georgia. Melepaskan Kraken seharusnya akan terjadi dalam beberapa hari ini.

Selain Kraken ini, masih ada satu lagi berita yang juga mengatakan bahwa sistem pemungutan suara Dominion telah dikendalikan, konglomerat pendiri raksasa e-commerce Overstock yakni Patrick Byrne yang juga adalah seorang reporter investigator. Sebelum pemilu telah membiayai sendiri dibentuknya tim profesional, bertugas mengawasi arah aliran internet perhitungan suara pada hari pemilu. Bukti menunjukkan pemilu telah 100% dikendalikan, menurut laporan Geek, sebanyak 75.000 unit server milik sistem pemungutan suara Dominion, hampir semua telah dijangkiti dengan virus malware “QSnatch”, dan dikendalikan dan diintervensi oleh Komunis Tiongkok.

Entah dari Kraken maupun laporan dari Geek, bisa dilihat terdapat bayang-bayang kejahatan partai Komunis Tiongkok (PKT). Ini juga yang menyebabkan Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif darurat nasional, yang langsung  mengarah pada parta Komunis Tiongkok dan orang-orang yang berkomplot dengan Komunis Tiongkok.

Karena telah memiliki bukti yang dapat membuktikan bahwa Komunis Tiongkok adalah kekuatan asing yang melakukan intervensi terhadap pemilu AS. Mengenai berita watermark digital pada block chain, mungkin hanya sekedar peluru kosong, yang digunakan untuk memecah perhatian lawan. Ini seperti reconnaissance dan anti-reconnaissance, kedua pihak telah mempersiapkan diri, tinggal melihat siapa yang lebih siap.

Hari ini, Xi Jinping yang selama beberapa waktu ini belum secara resmi menelepon memberikan selamat kepada Biden, akhirnya hari ini resmi menelepon Biden memberinya ucapan selamat karena telah terpilih. Ini menandakan apa? Cara-cara Komunis Tiongkok harus dilihat secara berlawanan, semakin dia menampilkan diri pada saat seperti ini, berarti dia semakin merasa bersalah. 

Seperti para serigala perang, sebutan untuk personil Kemenlu dan diplomat Komunis Tiongkok yang berbicara kasar tanpa etika diplomasi,  jika melolong semakin keras, itu berarti sebenarnya semakin tidak yakin. 

Badan intelijen Komunis Tiongkok sudah pasti akan tahu, kasus kejahatan mereka membantu Biden merekayasa sistem pemungutan suara telah terungkap, tidak bisa lagi berpura-pura, maka buru- buru mendukung Biden. 

Mereka pada dasarnya memang berada di atas kapal yang sama, sebelumnya harus menghindari kecurigaan, tidak ingin tertangkap tangan telah mengendalikan pemilu, sekarang mereka tahu bersembunyi pun tidak berguna lagi. Ini sudah cukup menjelaskan, Biden telah kehilangan tren, setelah ini akan menunggu dijebloskan ke dalam penjara.  (sud)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=SL65l4CYSCo