Restoran yang Promosikan Komunisme Lewat Wallpaper Ditindak Polisi Malaysia

Epochtimes.com

Dua restoran masakan Hunan di Pulau Penang, Malaysia ditindak oleh pihak berwenang karena mendekor ruangan dengan tema merah yang mempromosikan komunisme. Kepolisian setempat langsung mengirim petugas untuk menurunkan dekorasi termaksud dan menyita beberapa produk komunis lainnya.. Kasusnya telah dilimpahkan ke pengadilan.

Beberapa media Malaysia mnelaporkan bahwa restoran 湘阁里辣 (baca Xiang ge lǐ la) di Bukit Mertajam dan Pulau Tikus, Penang, baru-baru ini dilaporkan oleh mayarakat karena diduga mempromosikan komunisme.

Setelah dilakukan penyelidikan di lokasi, kepolisian membenarkan bahwa wallpaper yang bergambarkan mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Mao Zedong dengan panjang sekitar 7,64 meter dan tinggi 2,13 meter berada dalam ruang restoran sebagai dekorasi dinding. 

Polisi yang tiba di lokasi segera menurunkan wallpaper dan menyita bersama temuan lain dalam restoran seperti gambar kartun, cangkir, dan barang lainnya yang bertulisan kata-kata terkait komunisme. 

Dilaporkan bahwa kedua restoran yang dimiliki oleh seorang pria warga Malaysia etnis Tionghoa berusia 41 tahun dengan istrinya bermarga Wen asal Provinsi Hunan, Tiongkok berusia 35 tahun itu, sudah  beroperasi masing-masing pada tahun 2016 dan 2018. 

Polisi mengajukan penyelidikan sesuai dengan hukum pidana tentang pelanggaran secara sengaja yang dapat menyebabkan kepanikan dan mengganggu ketenangan masyarakat. Hal itu sesuai pasal 47 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang memiliki barang yang mempromosikan organisasi ilegal dari Undang-Undang Masyarakat Tahun 1966. 

Guna keperluan pengusutan, polisi juga membawa ke kantor polisi manajer restoran yang berusia 23 tahun dan 5 orang karyawan mereka. Selama pemeriksaan, transkripnya sudah direkam. Namun, karena penanggung jawab resto masih berada dalam status menjalani karantina, jadi transkripnya belum lengkap.

Penanggung jawab restoran yang bermarga Wen sempat mengeluh dengan mengatakan bahwa, dekorasinya bukan untuk mempromosikan komunisme, tapi semata-mata berupa ekspresi kreatif untuk menarik pelanggan. (sin)

Keterangan Foto : Dekorasi restoran dituduh mempromosikan komunisme, dan polisi langsung merobek kertas dindingnya. (Tangkapan layar video)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=76dwDUmK3Qk