Pria Berbicara Tentang Hidup dengan Wajah Orang Asing Setelah Transplantasi

Seorang pria kulit hitam pertama yang menerima transplantasi wajah penuh telah berbicara tentang bagaimana rasanya hidup dengan wajah orang asing, mengatakan dia melihat ‘orang lain’ ketika dia melihat ke cermin.

Kembali pada tahun 2013, Robert Chelsea sedang menunggu mobilnya mendingin di sisi jalan bebas hambatan di Los Angeles, AS, ketika seorang pengemudi mabuk menabrak kendaraannya, yang membakarnya.

Chelsea, yang duduk di dalam mobil, mengalami luka bakar pada lebih dari 60 persen wajah dan tubuhnya, juga kehilangan bibir, sebagian hidung dan telinga kirinya.

Pada 2019, dia tidak hanya menjadi orang kulit hitam pertama yang menerima transplantasi wajah penuh, tetapi juga, pada usia 68 tahun, adalah yang tertua.

Dalam film dokumenter baru berjudul ‘I Am Robert’, yang dirilis di BBC Reels, Chelsea telah berbicara tentang bagaimana rasanya hidup dengan wajah orang lain.

“Saat saya bercermin, saya tahu itu saya, tapi saya melihat orang lain,” jelasnya.

Wajah baru ini juga tidak datang tanpa masalah, karena Chelsea merasa sulit untuk minum dan menutup bibir, sementara penglihatannya yang tidak jelas membuatnya sulit untuk menonton TV.

Ada juga masalah kesehatan serius yang berkembang setelah menjalani transplantasi.

“Sejak transplantasi, saya mengidap diabetes, yang memengaruhi ginjal saya,” kata Chelsea. “Sungguh menakjubkan jumlah organ dalam yang terpengaruh akibat transplantasi wajah.”

Putri Chelsea, Ebony, pada awalnya prihatin dengan wajah baru ayahnya, tetapi segera belajar untuk menghadapi perubahan tersebut.

“Awalnya saya pikir itu konyol,” katanya dalam film tersebut.

Dia melanjutkan: “Hal-hal tertentu mengejutkan saya. Bayangkan memiliki seorang pria, itu adalah ayahmu selama 31 tahun, dan kemudian Anda bangun dan itu adalah pria lain di sana.

“Sangat menyedihkan bahwa dia harus membuka mulutnya agar aku menyadari bahwa itu adalah ayahku.”

Chelsea mengatakan orang-orang yang dikenalnya ‘selama bertahun-tahun’ juga ‘tidak tahu’ siapa dirinya jika mereka tidak mengenali suaranya.

Dia menjelaskan: “Memiliki transplantasi wajah memiliki potensi besar untuk mengubah hidup. Siapapun yang memiliki sesuatu yang berbeda … Saya ingin mereka memiliki harapan.

“Saya masih mencoba untuk membiasakan diri dengan wajah baru ini, mengetahui bahwa itu benar-benar datang dari orang lain – dan keluarga yang sangat baik untuk mengizinkan orang yang mereka cintai berbagi wajah dan seluruh tubuhnya dengan komunitas donor.

“Saya sangat senang bahwa saya telah mengalaminya dan saya akan melewatinya. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.” (yn)

Sumber: ladbible

Video Rekomendasi: