Vaksin Palsu Tiongkok Mengalir ke Luar Negeri, Berapa Besar PDB yang Dihasilkan ?

oleh Yang Zheng – Sound of Hope

Kantor Berita resmi, media corong pemerintah komunis Tiongkok, ‘Xinhua’  baru-baru ini melaporkan bahwa Dinas Keamanan dan Ketertiban Publik Tiongkok  telah membongkar sindikat pembuatan dan pengedar vaksin palsu virus Komunis Tiongkok atau COVID-19 buatan daratan Tiongkok di Provinsi Jiangsu, Shandong, Kota Beijing dan tempat lain. 

Vaksin palsu berskala besar itu dikirim sampai ke luar negeri. Banyak media Prancis memberitakan berita tersebut, sehingga muncul pertanyaan tentang seberapa besar jumlah produk domestik bruto – PDB yang dihasilkan oleh komunis Tiongkok dengan beredarnya vaksin palsu ini ke pasar ?

Laporan ‘Xinhua’ pada Sabtu (2/1) menyebutkan bahwa Dinas Keamanan dan Ketertiban Publik Tiongkok   menangkap lebih dari 80 orang tersangka kriminal, dan menyita 3.000 vaksin palsu dari tempat kejadian perkara. 

Berita mengungkapkan bahwa sejak bulan September 2020 lalu, sindikat pemalsu vaksin  memproses vaksin palsu dengan memasukkan garam fisiologis ke dalam botol vaksin dan menjualnya dengan harga tinggi karena biaya berlapis. Aliran peredaran vaksin palsu itu telah teridentifikasi, namun tidak merinci lebih lanjut kemana peredarannya.

Media corong Partai Komunis Tiongkok lainnya, yakni ‘Global Times’ versi bahasa Inggris  melaporkan bahwa sebagian besar vaksin palsu itu diekspor ke luar negeri.

Menurut laporan media ‘Radio France Internationale’ (RFI) pada (3/1),  banyak media Prancis  memuat berita ulang kasus ini pada (2/1). Hal ini menimbulkan kritikan keras dari masyarakat atas perbuatan tidak bermoral tersebut.

Media RFI membahas kasus pengedaran vaksin palsu dalam artikel yang diberi judul “Berapa Banyak PDB yang Dihasilkan Pemerintah Tiongkok dengan Beredarnya Barang Palsu Buatan Mereka?”

Selain itu RFI juga melaporkan berita yang dikutip dari artikel di media sosial Tiongkok ‘WeChat’ mengenai isu tes asam nukleat palsu yang terjadi di daratan Tiongkok.

Artikel di ‘WeChat’ yang berjudul “Pengujian Asam Nukleat yang Tidak Henti-Hentinya ini Entah telah Menghasilkan Berapa Besar PDB buat Negara ?” belakangan diblokir pihak berenang. 

Artikel dengan sinis menyebutkan bahwa sejak wabah menyebar tahun lalu, mereka yang melakukan pengujian asam nukleat telah banyak melakukan hal-hal yang bahkan tidak dapat dibayangkan, dan itu luar biasa.

Pengujian juga mengambil contoh seorang karyawan sebuah perusahaan internet di Beijing, yang harus mondar-mandir  untuk melakukan tes asam nukleat dengan hasil yang meragukan. Itu membuat hasil tes tidak berarti. Es lilin di Tianjin dan toilet di Beijing bahkan juga dinyatakan positif mengandung virus Komunis Tiongkok.  

Selain sampel uji ajaib itu, beberapa prosedur pengujian juga aneh. Beberapa orang di Provinsi Hebei baru ketahuan positif terinfeksi setelah 9 kali berturut-turut menjalani tes asam nukleat. 

Beberapa orang di Kota Dalian baru ketahuan positif setelah 11 kali tes. 

Penulis artikel tersebut sampai bertanya, “Hasil tes yang mana yang dianggap benar? Apakah yang terakhir kali? Atau sepuluh kali sebelumnya? Mungkin saja yang bersangkutan sebenarnya baik-baik saja, kemudian tertular gara-gara dites?

Artikel itu juga menyebutkan bahwa sebelumnya tes dilakukan lewat tenggorokan dan tes rongga hidung, beberapa ahli belakangan ini telah menemukan tes inovasi baru lewat anal. Memang sepertinya tes akan terus berjalan sepanjang wabah tidak berhenti dan inovasi akan terus muncul sepanjang tes tidak berhenti. Selain itu, di Provinsi Hebei yang epideminya sedang mengganas, justru alat tes asam nukleat palsu itu beredar di sana.

Penulis artikel itu juga mempertanyakan, bagaimana jika pengujian asam nukleat yang merupakan langkah awal dalam pencegahan dan pengendalian epidemi ini pun sampai dipalsukan? Bukankah rangkaian tindakan berdasarkan data tersebut menjadi lebih salah? 

Setelah membaca laporan dari media tentang PDB Tiongkok pada 2020 telah menembus RMB. 100 triliun, meningkat 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Penulis jadi ingin bertanya, berapa besar kontribusi dari industri alat tes asam nukleat terhadap PDB Tiongkok ?

Komentar dari artikel RFI menunjukkan bahwa jika tes asam nukleat dan vaksin virus Komunis Tiongkok yang menyangkut ke nyawa manusia ini saja dipalsukan, lalu apa intinya bagi perusahaan dan bisnis Tiongkok yang tidak bermoral dalam memproduksi dan menjual barang palsu? 

Meskipun sulit bagi orang yang paling ahli pun untuk membuat penilaian yang akurat tentang kontribusi barang palsu terhadap PDB Tiongkok, dan mungkin penulis artikel di ‘WeChat’ itu cenderung membesar-besarkan masalah, tetapi itu merupakan pertanyaan yang patut kita pikirkan. (sin)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=t0ktC-FINPE