17 Sekolah di Inggris Diakuisisi oleh Tiongkok, Media Inggris: Sudah Terlalu Lama Dekat dengan Komunis Tiongkok Demi Uang

He Yating

Media Inggris “The Mail on Sunday” melaporkan pada (21/2/2021) bahwa ratusan sekolah swasta Inggris yang mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19,  diakuisisi oleh investor Tiongkok. Artikel surat kabar itu berjudul : Schools Selling Out to Beijing. 

Laporan tersebut menyebutkan bahwa setidaknya 17 sekolah Inggris telah diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok. Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat. Selain itu, pendiri atau bos dari sembilan akuisisi sekolah yang didanai Tiongkok adalah “anggota Komunis Tiongkok paling senior.” 

Salah satu perusahaan yang didanai Tiongkok,  secara terbuka menyatakan bahwa akuisisi sekolah Inggris adalah bagian dari strategi “One Belt One Road” Komunis Tiongkok. Proyek itu bertujuan untuk memperluas pengaruh global Beijing.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa, setelah sekolah-sekolah ini diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok, mereka menjadi bagian dari ekspansi global Komunis Tiongkok. Bahkan, ekspor budaya dan ideologi partainya. Pemerintah Inggris harus dengan serius menanggapi pencucian otak Komunis Tiongkok terhadap anak-anak Inggris.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa, sekolah persiapan yang dihadiri Putri Diana telah diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok. Media mengkritik bahwa setelah beberapa sekolah swasta Inggris diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok, mereka mulai menggunakan pendidikan sekolah untuk menanamkan “ide” Komunis Tiongkok ke Anak-anak Inggris.

Laporan itu juga secara khusus menyebutkan Bright Scholar, sebuah perusahaan yang didanai Tiongkok yang telah mengakuisisi beberapa sekolah Inggris.

Menurut data, pemilik Bright Scholar Education Group adalah Yang Huiyan, yang dikenal sebagai “wanita terkaya di Asia.” Kekayaannya mencapai 20 miliar poundsterling. Ayah Yang Huiyan, Yang Guoqiang, adalah pendiri Country Garden Group perusahaan Tiongkok yang terkenal. Ia anggota parta Komunis Tiongkok. Ia juga anggota komite penasihat tingkat tertinggi Komunis Tiongkok.

Sejak tahun 2018, Bright Scholar Education Group, secara berturut-turut mengakuisisi sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Inggris, termasuk Bournemouth Collegiate School dan St. Michael’s School di Carmarthenshire serta Bosworth Independent College di Northampton.

Pada 9 Juli 2019, Bright Scholar Education Group, anak perusahaan Country Garden, mengumumkan telah mengakuisisi Cambridge Arts & Sciences College dari British Education Group seharga 150 juta poundsterling. 

Sekolah Tinggi Seni dan Sains Cambridge didirikan pada tahun 1952. Ini adalah kelompok pendidikan profesional Inggris yang menyediakan kursus pra-universitas dan pengajaran bahasa Inggris. Perguruan tinggi ini saat ini memiliki 7 kampus di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Tiongkok. Mereka berlokasi di Cambridge, London, Canterbury, Shanghai dan Boston, termasuk sekolah seni di Cambridge. Sekolah ini memiliki 10 kampus di Inggris Raya, Amerika Serikat,  Kanada dan Sekolah bahasa internasional.

Menurut situs web resmi Cambridge College of Arts and Sciences, 100% lulusan A Level dari Cambridge College of Arts and Sciences dipromosikan ke universitas top di Inggris. Sebanyak 70% siswa mendapatkan A * -A dalam ujian A Level , dan 80% siswa dipromosikan belajar di 30 universitas terbaik di Inggris Raya.

Pada akhir tahun fiskal pada 31 Agustus 2018, Cambridge College of Arts and Sciences memiliki pendapatan bersih sekitar £ 89 juta dan status keuangannya baik.

Selain itu, Chinese Wanda Group juga telah berpartisipasi dalam akuisisi sekolah Inggris. sedangkan bos Wanda Group, Wang Jianlin dituduh memiliki latar belakang militer Komunis Tiongkok. Ia sendiri juga merupakan perwakilan Kongres Rakyat Nasional parta Komunis Tiongkok ke-17 dan anggota eksekutif Komite Nasional ke-11 partai Komunis Tiongkok.

Media inggris melaporkan, faktanya  pemerintah  telah terlalu lama pro-Tiongkok karena uang. Laporan ini meneriakkan bahwa, integritas pendidikan ribuan anak Inggris sedang terancam. Lembaga pendidikan Inggris harus menanggapinya dengan serius. Selanjutnya, diminta segera menyelesaikan permasalahan itu. (Hui)

Keterangan Foto : Diagram skematik dari University of Cambridge, Inggris. Tidak ada hubungannya dengan laporan berita ini. (Gambar oleh Katz Gohsend dari Pixabay)

https://www.youtube.com/watch?v=BEMa8PyMJGg