Manuver Terbesar! Selat Taiwan Memanas, 25 Pesawat Militer Komunis Tiongkok ‘Mengganggu’ Taiwan

Li Yun

Update “Militer Real-time” di situs web resmi Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada (12/4) merilis berita tentang pesawat militer Komunis Tiongkok. Laporan itu mengungkapkan bahwa Komunis Tiongkok mengirimkan 25 pesawat militer untuk mengganggu Taiwan pada hari itu. Termasuk 2 pesawat anti-kapal selam “Yun-8” dan 1 unit pesawat  “Air Police-500”. 4 manuver mendadak dari pesawat tempur “J-10”, 4 manuver mendadak pesawat pembom “H-6K”, dan  14 manuver mendadak dari pesawat tempur “J-16”.

Angkatan Udara Taiwan mengerahkan patroli udara untuk merespons. Pihak taiwan juga memperingatkan pesawat-pesawat tersebut. Taiwan juga menyiagakan pertahanan udaranya untuk mendeteksi dan memantau pesawat-pesawat angkatan perang Komunis Tiongkok. 

Menurut Liberty Times, pengerahan pesawat tersebut menjadi rekor jumlah pesawat militer Komunis Tiongkok terbesar yang mengganggu wilayah udara luar Taiwan. Itu sejak Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, menetapkan wilayah “Update Militer Real-time” pada 17 September tahun lalu.

Militer Taiwan merilis jumlah pesawat militer Komunis Tiongkok yang bermanuver dekat Taiwan setiap hari dari 3 hingga 12 April 2021.  Satu unit pesawat pada 3 April; 1 unit pesawat pada 4 April; 10 unit pesawat pada 5 April. Kemudian, 6 unit pesawat pada 4 April. Selanjutnya, 15 unit pesawat dikerahkan pada 7 April. Selanjutnya, 2 unit pesawat pada 8 April, 11 unit pesawat pada9 April, 4 unit pesawat pada 10 April, 1 unit pesawat pada 11 April dan 25 unit pesawat pada 12 April 2021. 

Selain itu, pada 26 Maret 2021, pada hari AS dan Taiwan menandatangani “Nota Kesepahaman untuk Pembentukan Kelompok Kerja Patroli Maritim”, Komunis Tiongkok mengirimkan 20 pesawat militer untuk mengganggu Taiwan, termasuk 2 pesawat anti-kapal selam Y-8, 1 unit Air Police-500, 4 pesawat pengebom H-6K, 10 pesawat -J-16, 2 pesawat J-10, 1 unit pesawat Yun-8. Di antaranya, pesawat anti-kapal selam H-6K dan Y-8 juga memasuki wilayah udara tenggara Taiwan.

Pada 29 Maret 2021, 10 unit pesawat militer Komunis Tiongkok yang memasuki wilayah udara barat daya Taiwan, yaitu 1 unit Air Police-500, 1 unit Yun-8, 4 unit J-16, 4 unit J-10.

Dalam wawancara dengan NBC pada 11, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengungkapkan, keprihatinannya atas perilaku Beijing yang semakin agresif.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan “Taiwan Relations Act” yang telah diberlakukan selama bertahun-tahun, Amerika Serikat memiliki komitmen jangka panjang kepada Taiwan untuk memastikan bahwa Taiwan dapat mempertahankan diri dan perdamaian yang langgeng di Pasifik Barat. Dia memperingatkan: “Siapapun yang mencoba menggunakan kekerasan untuk mengubah status quo akan menjadi kesalahan serius.”

Reporter bertanya apakah Amerika Serikat akan merespon dengan tindakan militer jika Beijing mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Taiwan. Blinken menolak untuk menanggapi pertanyaan perkiraan. 

Sejumlah orang terkait di pemerintahan Jepang sebelumnya mengungkapkan bahwa, dalam pertemuan tatap muka pertama antara menteri pertahanan Jepang dan AS setelah pemerintahan Biden  berkuasa, Amerika Serikat dan Jepang menyampaikan keprihatinan bersama atas kemungkinan kejadian tak terduga di Selat Taiwan. Dipastikan akan ada keadaan darurat di Taiwan mengenai situasi tersebut. AS dan Jepang menyatakan kedua pihak akan bekerja sama secara erat. (hui)