Pejabat Kesehatan Denmark Jatuh Pingsan Saat Konfrensi Pers Soal Vaksin Hingga Lonjakan Kasus di India

Li Mei dan Tian Rui 

Kasus epidemi di India mengalami lonjakan dengan lebih dari 200.000 kasus yang baru didiagnosis pada Rabu (14/4). Lonjakan lainnya juga terhadap kasus kematian dengan 1.038 kasus kematian.

Di ibu kota New Delhi, ada 17.282 kasus yang dikonfirmasi dan 104 kasus kematian dalam 24 jam terakhir. Tempat tidur rumah sakit di  New Delhi mengalami kekurangan akibat mengalami lonjakan pasien.  

Sementara itu, pihak berwenang di New Delhi mengumumkan pemberlakuan jam malam pada akhir pekan mulai Kamis, 15 April 2021.  Akibat pemberlakuan jam malam itu, pusat perbelanjaan, stadion, spa, dan auditorium ditutup. Sedangkan bioskop hanya diperbolehkan menampung 30% penonton, dan restoran hanya diperbolehkan untuk take away atau pengiriman.

Jepang menambahkan sebanyak 4.312 kasus yang dikonfirmasi pada Rabu 14 April dengan 34 orang meninggal dunia. Sejak akhir Januari 2021, jumlah kasus infeksi dalam sehari telah melebihi 4.000 kasus.

Prefektur Osaka menambahkan 1.208 kasus yang dikonfirmasi terinfeksi pada Kamis 15 April. Lonjakan ini adalah kasus tertinggi terbaru selama tiga hari berturut-turut. Pihak berwenang setempat menutup sebanyak 17 sekolah, sebagai langkah pencegahan penyebaran epidemi.

Otoritas Jepang mulai memvaksinasi 36 juta lansia pada minggu ini. Saat ini, vaksin Pfizer adalah satu-satunya vaksin yang disetujui oleh regulator Jepang.

Menjelang 100 hari olimpiade di Jepang, Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan kembali bahwa tekadnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade tetap tak akan tidak berubah. Ia menegaskan, akan melaksanakan sebaiknya dalam rangka pencegahan penularan. 

Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Denmark, Soeren Brostroem mengumumkan penghentian lengkap vaksin AstraZeneca dalam konfrensi persnya Kamis 15 April 2021. 

Namun demikian, Brostroem  mengatakan vaksin AstraZeneca dapat digunakan kembali di masa mendatang.

Brostroem mengatakan, pemerintah tidak mengatakan bahwa tidak  akan pernah menggunakan vaksin AstraZeneca.”

Kejadian yang mengejutkan adalah  ketika Brostrom berbicara, Pejabat kesehatan Denmark yang mengepalai program vaksinasi Covid-19, Tanja Erichsen jatuh pingsan secara tiba-tiba. Semua orang bergegas ke depan untuk memeriksa situasi Ericson.

Konferensi pers berlanjut setelah interupsi singkat. Setelah itu, Ericson akhirnya siuman dan dia langsung dibawa ke rumah sakit. Tak ada penjelasan lebih lanjut perihal jatuhnya Tanja Erichsen. (hui)