Ketegangan di Yerusalem, Bentrokan Antara Polisi Israel dengan Pemuda Palestina dan Aktivis Sayap Kanan Yahudi Turun ke Jalan

NTDTV.com

Terjadi bentrokan di Yerusalem pada Kamis (22/4/2021) malam. Kantor berita Reuters melaporkan, bentrokan antara polisi Israel dengan pemuda Palestina itu, dikarenakan para pemuda Palestina tidak puas dengan pembatasan pertemuan selama bulan Ramadhan. 

Setelah bentrokan pada malam harinya di Yerussalem, setidaknya 105 orang terluka, dan sekitar 20 orang diantaranya dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis. Polisi Israel mengatakan, setidaknya 20 aparat terluka.

Beredar juga serangkaian video yang menunjukkan, orang-orang Yahudi menjadi sasaran serangan di jalanan baru-baru ini. Sejumlah aktivis sayap kanan Israel turun ke jalan selama demonstrasi pada 22 April. Akan tetapi, polisi secara efektif mengisolasi kedua kelompok tersebut. 

Dalam prosesnya, polisi menangkap sejumlah orang dan beberapa terluka. Insiden itu menyebabkan meningkatnya ketegangan hingga Minggu 24 April. 

Militer Israel juga mengonfirmasi tiga roket yang diluncurkan dari jalur Gaza menuju wilayah Israel.

Pemuda Palestina berunjuk rasa di luar gerbang Damaskus Kota Tua. Mereka melancarkan bentrokan fisik dengan ratusan polisi anti huru hara. Mereka juga melemparkan batu ke arah polisi yang membalasnya dengan tembakan  meriam air. Pemuda lainnya, melemparkan batu ke gedung pengadilan Israel dan menghancurkan kamera pengawas keamanan.

Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, sebanyak delapan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel. Dua di antaranya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Atas insiden tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyerukan agar semua pihak patuh hukum dan tetap tenang. Adapun, mengenai Jalur Gaza, Netanyahu memberikan instruksi bahwa pihaknya bersiap untuk semua skenario.

Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama yakni Muslim, Kristen, dan Yahudi.  Yerusalem adalah inti dari konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung sejak lama.

Israel mengklaim seluruh kota, termasuk sektor timurnya yang direbut dalam perang tahun 1967, sebagai ibukotanya. Sedangkan Palestina berusaha menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina masa depan di Tepi Barat dan Gaza. (hui)